CATATAN HARI KE TUJUHBELAS RAMADHAN : BAGAIMANA ALLAH MENGABULKAN DO'A HAMBA-NYA?
https://bariqunnury.blogspot.com/2017/06/catatan-hari-ke-tujuhbelas-ramadhan.html
@ Cahyadi Takariawan
Suatu ketika, seorang dokter spesialis syaraf terkemuka di Pakistan, terbang menggunakan pesawat kecil yang hanya berisi beberapa penumpang saja.
Di tengah penerbangan, cuaca tampak sangat mendung. Bahkan langit mendadak gelap. Awan begitu pekat ditimpali kilat yang menyambar-nyambar.
Sangat terasa turbulensi (guncangan) dalam pesawat. Tiba-tiba mesin pesawat terkena petir, yang membuat satu mesin rusak.
Pesawat pun terpaksa harus mendarat darurat. Beruntung ada
sebuah bandara kecil yang dekat lokasi kejadian.
Pesawat berhasil mendarat dengan selamat. Namun bandara itu berada di wilayah pelosok yang sangat terpencil.
Ternyata di bandara kecil itu tidak ada seorangpun yang dapat memperbaiki pesawat. Jadi semua penumpang harus menunggu.
Akhirnya dokter memutuskan menyewa mobil dari bandara itu untuk menuju kota tujuan.
Mobil mulai bergerak. Namun cuaca masih tetap mendung. Langit gelap, kilat menyambar dengan kencang. Hujan pun turun, sangat deras. Seakan air diguyurkan dari langit. Sangat lebat.
Mobil pun berhenti, tidak dapat bergerak lebih jauh lagi, karena ternyata harus melewati jalan berlumpur. Air mulai membanjiri jalan tanah becek itu.
Dokter segera sadar, ia tidak bisa kemana-mana lagi.
Dalam situasi gelap, dokter melihat ada sebuah rumah kecil terletak di ujung sana.
Dokter dan sopir memutuskan untuk menuju rumah kecil tersebut. Lokasi rumah itu sungguh sangat terpencil dan jauh dari pemukiman penduduk lainnya.
Dokter mengetuk pintu rumah dengan perlahan. Seorang nenek tua membukakan pintu sembari menjawab salam.
Dokter dan sopir dipersilakan masuk rumah. Dokter segera menceritakan semua yang dialami barusan.
Nenek yang baik hati kemudian mempersilakan tamu shalat di mushalla kecil di dalam rumahnya.
Di dekat ruang mushalla, tampak seorang anak kecil tengah berbaring. Tiap beberapa waktu tertentu, sang Nenek tampak gelisah menengok keadaan anak kecil itu.
Nenek lantas duduk di ruang mushalla. Ia pun berdo'a dan menunaikan shalat.
Setelah selesai shalat, dokter menyapa Nenek.
"Terima kasih banyak Nek. Kami sudah menumpang sholat di sini. Kalau boleh tahu, apa yang terjadi pada anak kecil itu"? tanya dokter.
"Itu adalah anak yatim. Ia tengah sakit parah. Aku adalah nenek dari anak ini..." jawab Nenek.
"Kami telah mengunjungi banyak dokter di daerah sini. Mereka memberitahu kami, bahwa hanya ada satu dokter spesialis yang dapat menolong anak ini..." lanjut Nenek.
"Kami sudah mencoba untuk menemuinya. Tapi mereka minta kami untuk menunggu enam bulan lagi. Tempatnya pun sangat jauh...."
"Sejak hari itu, aku selalu berdo'a kepada Allah : Ya Allah, mudahkan urusan kami. Anak ini sakit, mudahkan urusan kami ya Allah..." ujar Nenek
"Siapa nama dokter spesialis itu Nek?" tanya dokter.
"Namanya dokter Ishan...." jawab Nenek.
Mendengar jawaban itu, dokter pun langsung menangis.
"Kenapa engkau menangis, Nak?" tanya Nenek.
"Nenek, do'amu baru saja dijawab Allah. Akulah dokter Ishan yang kalian cari itu...."
"Mungkin karena do'amu, petir menyambar mesin pesawat yang aku tumpangi. Kami mendarat darurat. Lalu kami menyewa mobil. Hujan turun lagi menghentikan kami dan seterusnya kami ke sini...."
Mendengar penjelasan itu Nenek menangis terharu. Ia segera bersujud, bersyukur kepada Allah.
Subhanallah....
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Semua alam akan menuruti apapun yang Dia kehendaki untuk menyelesaikan suatu urusan. Untuk mengabulkan sebuah do'a.
Perhatikan, Allah telah menggiring dokter spesialis itu sampai ke rumah Nenek yang terpencil, dengan cara-Nya.
Allah yang menggerakkan dokter Ishan untuk mengetuk pintu rumah Nenek, masuk ke dalam, menunaikan shalat di ruang mushalla, sampai akhirnya melakukan pengobatan terhadap anak yatim yang sakit parah itu....
Subhanallah....
Maka tetaplah terus berdo'a. Yakinlah atas kekuasaan Allah Azza wa Jalla.
Sungguh, Allah Maha Mengabulkan do'a.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
"Dan Tuhan kalian berfirman : berdo'alah kalian kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan kalian."
Bontang 17 Ramadhan 1438 H
Posting Komentar