Karena kita butuh, maka hanya kepada Nya kita mengeluh

*Kordinat hari ini, 3 Sofar 1439H*
_Semoga tetap dalam kerendahan hati dan terus membersamai jiwa😊_

*Karna Kita Butuh, Maka hanya kepadaNYA kita mengeluh*

الِْابْتِلاَءُ فِي الْحَيَاةِ لَيْسَ اِخْتِبَارُ لِقُوتِكَ الذَاتِيَة، بَلْ اِخْتِبَارُ لِقُوةِ اِسْتِعَانَتُكَ بِاللَهِ
ابن القيم

_Cobaan hidup bukanlah untuk menguji kekuatan dirimu, tapi menakar seberapa besar kesungguhanmu dalam memohon pertolongan Allah._
*Ibnu Qayyim Aljauziyyah*
______________________
*Stop Point*

Semua kita punya cerita tentang mendungnya hari, sempitnya jalan, dan sulitnya hidup.

Layaknya roda, jejari terus berputar tak pernah selalu diatas, tak pernah selalu dibawah. Syarat berputar bagi roda, adalah berbagi porsi putar menyentuh setiap sudut keliling lingkar rodanya.

Begitu juga kehidupan: sulit sempit susah adalah gincu perindu bagi mereka yang tahu bahwa disana ada kesempatan berakraban dengan sang maha Rahman.

Maka jika mengeluh itu diperbolehkan, maka mengeluhlah pada ia yg menghantarkan kita pada jawaban. Dan itu hanya DIA.

Terlalu mudah untuk merubah bagi Alloh yg kuasanya sangat MAHA. Jadi, jika sesi 3S datang (Sulit, sempit, susah), usahlah galau berkelanjutan. Cukuplah dengan menikmatinya dan membersamai harap dalam doa.

Kenapa? Karna hakekatnya kita tidak tahu apa yg paling  baik bagi kita. Jangan jangan, di saat ini, pada kondisi ini, apa yg kita alami adalah yg terbaik yg harus dijalani.

Oleh karenanya, dalam adab tertinggi mengeluhnya hamba pada robbnya, ia tidak meminta akan harapan pada umumnya. Seperi nabiyyulloh Ayyub, ketika Alloh uji sesi kejayaan sekonyong tersisa kesakitan dan kenestapaan. Yg beliau minta dalam doa dan keluhnya bukanlah kesehatan dan kejayaannya kembali, tapi hanya memuji dan menyerahkan kepada irodah Alloh atas apapun yg ditakdirkan.

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
_dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang"._

*Al anbiya :83*

Elok.Indah.Penuh adab.
Mengeluh pada Dzat yg tanpa diberitahu sudah mengerti bahwa ia sedang sakit. Menunjukkan kehinaan dan kerendahannya sebagai makhluk dalam eloknya doa  pinta.

Ia menjaga adabnya untuk tak mendahului ilmuNYA. Ia tidak tahu apakah yg paling baik baginya pada saat itu. Apakah meminta kesembuhan, kejayaan dan kemudahan. Yg nabiyyuloh Ayyub tahu, adalah ia sedang mengadu pada dzat yg maha rohman..seakan ia sedang memberikan penekanan.. 'Jika Engkau dengan kasihsayangmu, memberikan sayangmu dalam bentuk penyakit, maka aku ridho.., tapi jika kasihsayangmu itu adalah kesembuhan, maka aku terima suka cita'..

Tiada mengapa meminta apa yg kita harap pada umumnya. Jika sakit maka sembuhkan. Jika sempit maka lapangkan. Jika hina, maka muliakan.

Hanya saja, jika ingat pesan Ibnul qoyyim diatas, perlulah sesekali kita menikmati sesi susah sempit sulit, agar kesungguhan pinta yg dirajut dalam elok dan indahnya doa menjadi kudapan sehari hari kita dengan Alloh.

Semoga kita disayang Alloh
*Akhuukum fillah, momod😊*

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item