Waktu yang Tersia-siakan
https://bariqunnury.blogspot.com/2017/08/waktu-yang-tersia-siakan.html
Tiga hal yang bisa menyia-nyiakan waktumu:
1. menyesal tentang sesuatu yang sudah engkau lewatkan, karena hal itu tak bisa kembali,
2. membandingkan dirimu dengan orang lain, karena itu tak bermanfaat,
3. mencoba membuat semua manusia ridha, karena itu tak bisa terjadi.
Dr Ahmad Isa al Mu’sharawi
ketua lajnah tashih al Quran di al Azhar, Doktor ilmu hadits Universitas al Azhar, Mesir
________
Stop Point
Sebaik baik penyesalan masa lalu itu hanya terkait dosa dan waktu yg tidak diisi kebaikan. Sisanya, hanyalah sesuatu yg perlu dilewati dengan tegar hati dan ketabahan.
Apa yg menjadi hak kita dimasa lalu, Alloh sudah beri. Laku yg sering membuncah dengan berandai andai adalah jauh dari sikap yg lahir dari keimanan.
Begitu juga membandingkan. Tiada kebermanfaatan, kecuali dalam rangka menaikan kelas kebaikan.Jika akhirat, maka lihatlah pencapaian yg beriman hebat. Jika dunia, maka lihatlah si papa yg hidupnya penuh keterbatasan harta.
Terakhir, agar waktu kita tak tersiakan, cukuplah Alloh sebagai penilai kita. Tak kan pernah seluruh manusia berpihak berdiri bersama kita.
Keimanan itu pembeda. Ia tidak bisa dicampuradukkan dengan laku durjana.
Al arwaahu junuudun mujannadah. Ruh ruh kita adalah tentara yg dibaris bariskan. Begitu kata Rosul.
Bagi mereka yg termaknai hidupnya dengan kebaikan, akan nyaman hidup bersama orang orang baik. Begitulah juga sebaliknya.
Maka cukup pastikan saja penilaian Alloh pada kita tetap baik, tanpa harus terbebani bagaimana orang melihat kita.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui.”
Al Maidah :54
Jika waktu tak tersia, maka makna didalamnya dipenuhi dengan amalan surga.
Jika waktu tak tersia, maka seorang hamba akan terus berubah dan makin merapat kepada-NYA.
Semoga kita ikut ambil bagian didalamnya.
Kebenaran hanya milik Robbmu, maka jangan sekali kali kalian menjadi golongan yg ragu (2:147)
1. menyesal tentang sesuatu yang sudah engkau lewatkan, karena hal itu tak bisa kembali,
2. membandingkan dirimu dengan orang lain, karena itu tak bermanfaat,
3. mencoba membuat semua manusia ridha, karena itu tak bisa terjadi.
Dr Ahmad Isa al Mu’sharawi
ketua lajnah tashih al Quran di al Azhar, Doktor ilmu hadits Universitas al Azhar, Mesir
________
Stop Point
Sebaik baik penyesalan masa lalu itu hanya terkait dosa dan waktu yg tidak diisi kebaikan. Sisanya, hanyalah sesuatu yg perlu dilewati dengan tegar hati dan ketabahan.
Apa yg menjadi hak kita dimasa lalu, Alloh sudah beri. Laku yg sering membuncah dengan berandai andai adalah jauh dari sikap yg lahir dari keimanan.
Begitu juga membandingkan. Tiada kebermanfaatan, kecuali dalam rangka menaikan kelas kebaikan.Jika akhirat, maka lihatlah pencapaian yg beriman hebat. Jika dunia, maka lihatlah si papa yg hidupnya penuh keterbatasan harta.
Terakhir, agar waktu kita tak tersiakan, cukuplah Alloh sebagai penilai kita. Tak kan pernah seluruh manusia berpihak berdiri bersama kita.
Keimanan itu pembeda. Ia tidak bisa dicampuradukkan dengan laku durjana.
Al arwaahu junuudun mujannadah. Ruh ruh kita adalah tentara yg dibaris bariskan. Begitu kata Rosul.
Bagi mereka yg termaknai hidupnya dengan kebaikan, akan nyaman hidup bersama orang orang baik. Begitulah juga sebaliknya.
Maka cukup pastikan saja penilaian Alloh pada kita tetap baik, tanpa harus terbebani bagaimana orang melihat kita.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui.”
Al Maidah :54
Jika waktu tak tersia, maka makna didalamnya dipenuhi dengan amalan surga.
Jika waktu tak tersia, maka seorang hamba akan terus berubah dan makin merapat kepada-NYA.
Semoga kita ikut ambil bagian didalamnya.
Kebenaran hanya milik Robbmu, maka jangan sekali kali kalian menjadi golongan yg ragu (2:147)
Posting Komentar