Berdamai dengan perbedaan
*Berdamai Dengan Perbedaan (Kasus Basmallah)*
_Ust. Alee Masaid, Lc_
Pernah melihat atau menelaah setajam apa para ulama berdebat tentang status "Bismillāhi ar-Rahmān ar-Rahīm" apakah merupakan bagian dari Alquran dan termasuk dari surah al-Fātihah atau bukan? Apakah ia merupakan bagian dari Alquran tetapi bukan ayat pertama surah al-Fātihah?
Setiap alim dalam isu ini membela mazhab yang dianutnya dengan cara berargumen masing-masing. Paparan seilmiah apapun hingga zaman sekarang belum menuntaskan ikhtilaf ulama dalam persoalan ini. Mulai dari penyimpulan ringkas Ibnul 'Arabiy al-Mālikiy:
Cukuplah bagimu (sebagai bukti) bahwa "Basmalah" bukan Alquran adanya perselisihan ulama terkait statusnya, sedangkan Alquran tidak mungkin diperselisihkan. Sebab, mengingkari Alquran adalah kekufuran."
Hingga uraian ilmiah lintas disiplin tafsir, hadis dan qiraat versi Syaikh Ahmad Syakir pada catatan kaki Jāmi' at-Tirmidziy edisi suntingan beliau. Kesimpulan yang beliau tarik berlawanan dengan Ibnul 'Arabiy. Ahmad Syakir mendukung pendapat asy-Syafii bahwa "Basmalah" adalah Alquran sekaligus juga ayat pertama surah al-Fatihah.
Semuanya tetap menyisakan ruang untuk berbeda pandangan dan pada akhirnya masing-masing akan memilih pendapat yang diyakininya sah dan benar. Bagi kalangan awam juga ada peluang memilih pendapat tertentu sesuai dengan apa yang disimak dari narasumbernya. Apabila ada lebih dari seorang narasumber, masyarakat awam akan memilih pendapat menggunakan indikator eksternal berdasar kualitas keilmuan narasumber menurut penilaian subjektif tanpa harus menghakimi narasumber lain juga orang yang mengikuti pandangannya.
Isu di atas masih berada dalam lingkup kajian syariat berteks plus bersejarah sebab penulisan Basmalah di Mushaf Imam, sebagaimana ditandaskan Ahmad Syakir, merupakan fakta sejarah tak terbantahkan. Namun karena variasi teks acuan semisal hadis yang demikian rupa terjadilah silang pendapat di kalangan ulama terkait penafsiran fakta sejarah itu.
Nah, bagaimana dengan isu-isu yang berkembang di era belakangan dan tidak berteks? Tentu makin rumit bukan?
Posting Komentar