WARRIORS OF SILENT WAR
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/10/warriors-of-silent-war.html
SILENT WAR adalah perang prinsip, perang akidah, dan perang syariah. Dampak dari SILENT WAR jauh lebih berbahaya dibanding perang fisik. Peperangan kedua kubu ini diusung oleh para kesatrianya masing-masing.
Iblis sebagai musuh nyata bagi manusia sudah berikrar untuk menyesatkan manusia. Dia tidak memanggul senjata dalam menyesatkan manusia. Ini menunjukkan adanya dan bahayanya SILENT WAR. Para kesatria penyesatan manusia adalah Iblis, diikuti oleh setan dari golongan jin, dan setan dari golongan manusia yaitu orang-orang munafik.
Bukti dari peperangan mereka adalah menjamurnya parktik dan pembelajaran sihir, merebaknya tempat-tempat kemaksiatan, dan berbagai penyimpangan agama lainnya.
Adapun para kesatria sejati yang mengusung kebenaran dalam peperangan ini adalah para Nabi dan Rasul serta orang-orang yang mengikuti jalan meraka. Para penerus jalan dakwah Islam adalah kesatria dalam perang ini.
Dalam perjalanannya, kesatria sejati sering digembosi oleh hal-hal yang bisa memalingkan dari misi peperangan ini. Yaitu bisikan keluarga yang membebani sesuatu yang tak dimampuinya sebagai seorang da’i, takut dan merasa miskin, serta memburu dan mengumpulkan harta dunia dalam dakwahnya.
Seorang kesatria yang mengusung dakwah Islam dalam membendung perang yang dilancarkan Iblis beserta bala tentaranya hendaknya senantiasa menjaga diri dengan berfikir sehat, banyak berdzikir, mempelajari makna-makna kalamullloh sebagian atau semuanya sesuai batas kemampuan, terus menerus berdoa, serta memperbanyak istighfar dan shalawat.
✍ Ringkasan Kajian yang disampaikan oleh Syekh Abu Muhammad Abdul Karim al-Katsiri
Iblis sebagai musuh nyata bagi manusia sudah berikrar untuk menyesatkan manusia. Dia tidak memanggul senjata dalam menyesatkan manusia. Ini menunjukkan adanya dan bahayanya SILENT WAR. Para kesatria penyesatan manusia adalah Iblis, diikuti oleh setan dari golongan jin, dan setan dari golongan manusia yaitu orang-orang munafik.
Bukti dari peperangan mereka adalah menjamurnya parktik dan pembelajaran sihir, merebaknya tempat-tempat kemaksiatan, dan berbagai penyimpangan agama lainnya.
Adapun para kesatria sejati yang mengusung kebenaran dalam peperangan ini adalah para Nabi dan Rasul serta orang-orang yang mengikuti jalan meraka. Para penerus jalan dakwah Islam adalah kesatria dalam perang ini.
Dalam perjalanannya, kesatria sejati sering digembosi oleh hal-hal yang bisa memalingkan dari misi peperangan ini. Yaitu bisikan keluarga yang membebani sesuatu yang tak dimampuinya sebagai seorang da’i, takut dan merasa miskin, serta memburu dan mengumpulkan harta dunia dalam dakwahnya.
Seorang kesatria yang mengusung dakwah Islam dalam membendung perang yang dilancarkan Iblis beserta bala tentaranya hendaknya senantiasa menjaga diri dengan berfikir sehat, banyak berdzikir, mempelajari makna-makna kalamullloh sebagian atau semuanya sesuai batas kemampuan, terus menerus berdoa, serta memperbanyak istighfar dan shalawat.
✍ Ringkasan Kajian yang disampaikan oleh Syekh Abu Muhammad Abdul Karim al-Katsiri
Posting Komentar