Renungkan ini.. Bagus

KATA SI JHON...

Kawanku yang berkalung palang bercerita kepadaku tentang pilkada. Selain pintar, teman diskusi, beliaupun kawan baik yang tak berjarak denganku, jadi tak ada batas dalam bicara segala hal termasuk soal pilkada DKI.

Dia bilang begini,

"Kamu tahu kenapa kemarin kalian kalah?"

"Kenapa?"

KARENA KALIAN LAMBAT DAN BERTELE-TELE
Bahkan sangat lambat. Persiapan kami jauh lebih cepat dan sistematis. Terstruktur hingga ke tingkat paling bawah. Kalau gak percaya coba aja debat soal ahok sama mereka, pasti lincah mereka berkelit. Kalian, bicara di majelis tapi gak fokus pada poin pemenangan. Ngelantur kemana mana sampe ke soal kenapa saya terjun ke politik hingga kisah sukses 212. Untuk apaa? Langsung saja pada konsep pemenangan, sekali lagi bicara PEMENANGAN! bukan kisah heroik pribadi bro!

KARENA KALIAN TERLALU FORMAL
Kamu tahu siapa pemilih mayoritas DKI? Bukan eksekutif bro, tukang cendol dan tukang jamu! Itu yang dominan. Lalu kalian ajaklah mereka diskusi pake rumus dan data statistik. Mana mereka pahaam. Yang mereka tahu nyoblos dan sedikit alasannya. Cukup dan cuma itu. Dan bahasa pengantarnya jangan pake bahasa kantoran bro! Ketinggiaan...

KARENA CERITA KALIAN TAK KONKRIT
Kalau ada kumpul-kumpul pasti bicaranya keburukan hoak kan? Untuk apaa? Ngabisin waktu bro! Semua kalian juga dah tau soal itu. Di sosmed sampe muntah bacanya. Harusnya langsung pada pokok bahasannya saja. Gak usah muter-muter. Kalian lebih suka berkisah romantika suka duka ketimbang langkah strategis.

KARENA KALIAN GAK KONSISTEN DAN GAK DISIPLIN!
Jam berapa undangan, jam berapa kalian hadir? Ngaret kan? Saling tunggu kan? Biasalah undangan jam 8 datang jam 10, dah gitu ngomongnya muteeer kayak gasing. Yang dibawa kerumah apa selain kumpul-kumpul, makan plus ngobrol bro?

KARENA KALIAN BERFIKIR INSTAN
Maaf ya bro, perang itu perlu strategi. Gak bisa asal-asalan. Coba liat, abis rapat pasti bubar gitu aja kan? Ada dibuat resumenya? Kalau kami lengkap bro, laporan dari tingkat pengurus RT sampai kalau perlu ke Vatikan pun kami buat. Ente? Begitu snack habis juga langsung kabur, ya gak?

KARENA KALIAN ASYIK SENDIRI, GAK LIAT JAM!
Kalau kuliat ya, kalau pemuka agamamu sudah bicara, asyiiiik banget mengulas dirinya sendiri. Lupa kalau jam terus berputar menunggu kalimat sakti bukan kalimat basa basi. Makanya sering sedikit yang datang kan?

KARENA KALIAN LEBIH TEPAT CURHAT KETIMBANG MEMBERI SOLUSI DAN IDE CERDAS

Ini yang paling sering kudengar. Soal rumah tangga kalian ceritain padahal materinya soal negara. Soal anak lulus SMP aja bisa masuk materi kajian. Ngapain bro? Wasting time! Boring! Orang jauh dan capek dateng ke majelis nunggu arahan bro, bukan wejangan apalagi curhatan. Kita itu perang bro, bukan mau hajatan...helloooo..

Lihat aja, tiap pidato bicaranya muteeeer. Yang saya hormati, yang saya hormati. Emang kalau gak disebut jadi gak terhormat ya?

Lihat aja, niatnya mau perang tapi tak bicara kondolidasi kekuatan, persiapan senjata atau strategi kemenangan malah asyik berotobiografi. Saya dulu anu, saya dulu pernah itu. Helooo.. kita kesini bukan ingin dengar sukses story lo pakdhee..

Lihat aja tanganmu di hape terus. Mensana inkor pore sano, kamu bicara kesono, yang denger mikir kesono. Coba pas keluar majelis ditanya, tadi inti pertemuannya apa? Pasti jawabnya "entah!" Hua..ha..ha..

Dan kamu tahu yang kutakutkan?

KAMU KALAH LAGI BRO!!!

Lalu terjadilah penolakan, protes, kerusuhan, 98 deh terulang lagi. Padahal aku bukan musuhmu kan? Jadi korban padahal gak tahu apa apa. Cuma mengamati kalian.

*Gue sebenarnya gak suka-suka banget ama si hoak itu, tapi cara kalian mengatasinya juga enggak banget bro. Satu hal bro, gue ingetin, kalian itu bukan melawan si hoak doang, yang kalian lawan pelindungnya bro! Aseng dan kaum munafik agama ente yang menguasai rezim ini. Kayak begitu mau dilawan dengan remeh temeh? Kalian pasti kalah bro! Percayalah.*

Mumpung masih ada waktu. Kuncinya fokus di pengadilan, fokus di militansi pilkada. Dah, itu aja.

Tumbangkan!

Semoga sukses ya brooo... (copas stts fb om yanto hermawan)

Posting Komentar

RecentArsip

Recent

  • Untuk Banser: Ada Puluhan Juta Orang Siap Disebut Mayat
  • By Asyari Usman Ketika Hizbut Tahir Indonesia (HTI) dibubarkan tahun lalu ... read more
  • UJIAN Kejama'ahan @salimafillah . Dalam ujian kejama'ahan Bani Israil; ada yang ... read more
  • RASANYA PERBINCANGAN kita tentang syuro tidak akan lengkap tanpa membahas ... read more
  • Menepi bukan Pergi
  • MENEPI, BUKAN PERGI Oleh ustad Satria Hadilubis Kekecewaan Abu Dzhar Al ... read more
  • Muka Dua
  • BAHAYA ORANG BERMUKA DUA Nabi SAW mengecam orang yang bermuka dua sebagai orang ... read more
  • Ganjik Genap Jakarta
  • *Ganjil Genap DKI JKT* Berdasarkan Pergub DKI Jkt no. 106/2018 ditetapkan: 1.) ... read more
  • Pakai sendal di kuburan
  • BENARKAH DIHARAMKAN MEMAKAI SENDAL DI KUBURAN ?? Oleh : Abdullah Al ... read more
  • Ambisi Pribadi
  • *MEWASPADAI AMBISI PRIBADI* Dalam sejarah pergerakan Islam, di samping ... read more
  • KONSEP NALAR & LOGIKA KEKUASAAN ARAH BARU INDONESIA. **** Kita tidak bisa ... read more
  • Sari Wangi
  • *PELAJARAN SANGAT BERHARGA DARI BANGKRUTNYA SARI WANGI* Oleh : Jamil Azzaini ... read more
    Recent Posts Widget

    Arsip

    Entri yang Diunggulkan

    Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

    Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

    Hot in week

    Tayangan Laman

    item