https://bariqunnury.blogspot.com/2017/05/kordinat-hari-ini-6-syaban-1438-semoga.html
*Kordinat hari ini, 6 Syaban 1438*
_Semoga tetap dalam kerendahan hati dan terus membersamai jiwa😊_
*Beribadah Butuh Qudroh (Kekuatan)*
عن بُريدَة – رضي الله عنه – ، عن النبيِّ – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : (( بَشِّرُوا المَشَّائِينَ في الظُّلَمِ إلى المَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ القِيَامَةِ)) رواه أبُو دَاوُدَ وَالتِّرمِذِيُّ .
_Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,_
_“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di dalam kegelapan menuju masjid-masjid, bahwa ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.”_
*(HR. Abu Daud, no. 561 dalam Riyadus Soolihiin No. 1058)*
____________________________
*Stop Point*
Buah dari ilmu yang berkah adalah qudroh (kekuatan) dalam beribadah. Itulah pesan yang disampaikan imam ghozali dalam bukunya minhaajul 'aabidiin.
Beribadah itu butuh kekuatan. Tidak semua yang mampu naik gunung, atau kekantor hujan hujanan, mampu ke masjid hujan hujanan.
Tidak semua yang mampu mengangkat barbel di gym dengan tangannya, mampu mengangkat tangannya untuk takbir solat. Tidak semua yang mampu bangun spertiga malam untuk sekedar buang air kecil atau nonton bola, mampu berwudhu dan bermunajat pada Alloh.
Maka buah dari ilmu yang berkah adalah kelembutan hati yang mengarahkan kita makin tunduk kepada Alloh dan kekuatan kita untuk beribadah pada Alloh.
Banyak contoh orang yg berjaya dunianya, tapi tahajjudnya 20 rokaat setiap hari bahkan ketika safar. Kita perlu iri pada orang orang yg seperti ini.
Baginda SAW memberikan pemahaman pada kita bahwa di saa'atil usroh (kondisi sulit), beribadah itu susah dan berat. Butuh kekuatan. Dan hanya itulah yg menunjukkan seberaoa penting Alloh dalam hati kita, dan seberapa kuat iman kita.
Jangan bayangkan solat subuh dan isya zaman sekarang yg terang benderang. Dahulu, gelap gulita, sahabat sahabat terbiasa membawa lentera atau obor. Butuh effort.
Nah kita, yg rela rela berkeringat ke tempat kerja, naik krl atau angkutan umum, belum lagi berkejaran dengan waktu dan hujan demi sesuatu yang dikejar bersama, uang. Itu butuh kekuatan.
Maka, jika untuk uang kita memiliki kekuatan kuda. Bagaimana dengan subuh dan isya kita di masjid yg akan menyempurnakan cahaya cahaya kita di hari kiamat?
Semoga kita disayang Alloh
*Akhuukum fillah, momod😊*
_Semoga tetap dalam kerendahan hati dan terus membersamai jiwa😊_
*Beribadah Butuh Qudroh (Kekuatan)*
عن بُريدَة – رضي الله عنه – ، عن النبيِّ – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : (( بَشِّرُوا المَشَّائِينَ في الظُّلَمِ إلى المَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ القِيَامَةِ)) رواه أبُو دَاوُدَ وَالتِّرمِذِيُّ .
_Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,_
_“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di dalam kegelapan menuju masjid-masjid, bahwa ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.”_
*(HR. Abu Daud, no. 561 dalam Riyadus Soolihiin No. 1058)*
____________________________
*Stop Point*
Buah dari ilmu yang berkah adalah qudroh (kekuatan) dalam beribadah. Itulah pesan yang disampaikan imam ghozali dalam bukunya minhaajul 'aabidiin.
Beribadah itu butuh kekuatan. Tidak semua yang mampu naik gunung, atau kekantor hujan hujanan, mampu ke masjid hujan hujanan.
Tidak semua yang mampu mengangkat barbel di gym dengan tangannya, mampu mengangkat tangannya untuk takbir solat. Tidak semua yang mampu bangun spertiga malam untuk sekedar buang air kecil atau nonton bola, mampu berwudhu dan bermunajat pada Alloh.
Maka buah dari ilmu yang berkah adalah kelembutan hati yang mengarahkan kita makin tunduk kepada Alloh dan kekuatan kita untuk beribadah pada Alloh.
Banyak contoh orang yg berjaya dunianya, tapi tahajjudnya 20 rokaat setiap hari bahkan ketika safar. Kita perlu iri pada orang orang yg seperti ini.
Baginda SAW memberikan pemahaman pada kita bahwa di saa'atil usroh (kondisi sulit), beribadah itu susah dan berat. Butuh kekuatan. Dan hanya itulah yg menunjukkan seberaoa penting Alloh dalam hati kita, dan seberapa kuat iman kita.
Jangan bayangkan solat subuh dan isya zaman sekarang yg terang benderang. Dahulu, gelap gulita, sahabat sahabat terbiasa membawa lentera atau obor. Butuh effort.
Nah kita, yg rela rela berkeringat ke tempat kerja, naik krl atau angkutan umum, belum lagi berkejaran dengan waktu dan hujan demi sesuatu yang dikejar bersama, uang. Itu butuh kekuatan.
Maka, jika untuk uang kita memiliki kekuatan kuda. Bagaimana dengan subuh dan isya kita di masjid yg akan menyempurnakan cahaya cahaya kita di hari kiamat?
Semoga kita disayang Alloh
*Akhuukum fillah, momod😊*
Posting Komentar