Pilkada DKI; GNPF vs Penista AlQuran

By: Nandang Burhanudin
*****

(1)
Jumat, 2 hari sebelum pencoblosan. Saya menjadi khatib di Kebon Kacang. Pesan panitia: semangati jamaah untuk menjadikan Pilkada DKI sebagai jihad politik.

(2)
Prediksi yang disampaikan dalam khutbah, 100 % terjadi. Pengerahan massa etnis China hingga rela mengantri, seiring sejalan dengan gerakan penggembosan di kantong Muslim.

(3)
Ditambah dengan aksi-aksi premanisme dan teror Paslon no. 2. Plus jangan lupakan keperbihakan polisi, ketidaknetralan media, kucursan dana 9 cicak hingga kecurangan lainnya yang tak terhitung.

(4)
Oleh karena itu, saya berkesimpulan. Melejitnya suara Anies-Sandi, berkah dari kriminalisasi aparat Jokowi terhadap HRS dan UBN. Tokoh sentral GNPF.

(5)
Spirit jihad siyasi ini yang mengentalkan adrenalin kader-kader PKS, tanpa perlu didorong khithob qiyadi mumpuni. Sebab spirit AlMaidah 51 jauh lebih spartan.

(6)
Inilah yang membedakan Pilgub DKI dengan Pilkada daerah lainnya. PDIP jamaknya partai lain, sebenarnya telah ditinggalkan banyak konstituen dan pemilih mengambang.

(7)
Tapi PDIP di DKI ketiban untung oleh soliditas etnis China dan dukungan full gereja, yang sejak Jokowi manggung sangat lihai berakrobat politik, tidak melulu berdagang.

(8)
Jakarta kini menjadi medan tempur antara Muslim (pribumi) yang dikomando GNPF vs etnis China-non Islam yang dikomando PDIP. Anda boleh setuju atau tidak. Tapi fakta berbicara.

(9)
Fakta 1: Di semua TPS berbasis non Islam, atau dominan China. Ahox menang 100 %. Tak menyisakan suara untuk AHY ataupun Anies. Fakta 2: Spirit perang Salib penjajah, menjadi simbol dan jargon Ahox cs.

(10)
Kunci kemenangan kedua pihak ada di barisan kelompok Muslim oportunis. Muslim yang masih belum mau membuka hati, bahwa pilkada DKI bukan sembarang Pilkada.

(11)
Muslim yang masih mencurigai Muslim yang berjuang di GNPF sebagai Wahabi (padahal anti Syiah), atau ISIS (padahal cinta NKRI), atau anti Aswaja (padahal anti khurofat dan takhayul).

(12)
Jika Ahox cs menaklukkan mereka dengan uang dan janji hoax. Maka ada baiknya Muslim GNPF menaklukkan mereka dengan doa, cinta dan air mata keikhlasan. Ketuk pintu langit. Ketuk pintu rumah dengan silatrahmi. (13)
Jangan lupakan! Jika Anies-Sandi menang. Segera kawal dan bentengi. Jangan sampai pasukan Hari Tanoe menggunting perjuangan. Jangan sampai pula, Anies Sandi lupa pada misi perjuangan yang umat titipkan