Ahok DALAM LOGIKA GOOD GOVERNANCE



DALAM LOGIKA GOOD GOVERNANCE
(Ahok Layak Dipilih??)

Saat pulang dari Aksi 112 kemarin tanpa sengaja di airport bertemu anak buah saat sy masih kerja ikut perusahaan dulu.

Melihat "dress code" sy dia langsung tahu kalau sy ikut Aksi 112. Setelah basa-basi dia bertanya ;

Anak buah :
"pak boleh saya tanya ?"

Saya :
"Silahkan, tentang apa ya ?"

Anak Buah :
"Seandainya saat ini Ahok itu orang Islam, anda akan pilih dia nggak ?"

Saya :
"Jika semua sama sprti skrg, cuma yg beda agama Ahok Islam, maka sy tetap TIDAK PILIH AHOK"

Anak Buah :
"loh kenapa ? Bukannya bapak tidak pilih Ahok karena alasan dia kafir ?".

Saya :
"Sy rasa kamu salah mengerti, memang betul sy menolak Ahok sebab sy harus mentaati perintah agama sy alias alasan agama.

Tapi kamu harus ngerti bahwa agama itu saringan pertama, seandainya Ahok orang Islam, jika paslon lainnya seperti sekarang, sy tetap tdk pilih Ahok.

Sebab secara rasional prestasi Ahok memang buruk. Dia nggak layak jadi pemimpin.

Ahok bukan tipe manusia yg mengayomi, kalau ada yg berbeda pendapat, dia akan senang hati membully bahkan menghabisi org tersebut, padahal pemimpin harus bisa mengayomi seluruh rakyatnya baik yg suka atau tidak.

Prestasi kerjanya juga buruk, selama dipimpin Ahok angka kemiskinan di DKI malah naik, Foke saja masih lebih baik, krn dijaman Foke angka kemiskinan menurun.
Ahok juga bukan tipe penyayang rakyat, siapapun yg nggak cocok sama dia akan dihabisi. Dia nggak bisa menerima perbedaan, sangat tidak toleran.emosional.

pemimpin yg emosional dan suka membully macam ahok hanya akan menciptakan keributan dan rakyat dibikin jengkel terus2an.

Ahok juga bukan komunikator yg baik, padahal salah satu sifat pemimpin yg baik dia harus mampu menjadi komunikator yg hebat, agar bawahannya faham visi2nya juga rakyatnya tdk takut berbicara dg pemimpinnya, jelas disini tdk pantas jadi pemimpin".

Anak buah ;
"tapi Ahok kan dikenal bersih pak ? Dan banyak pemimpin muslim malah korupsi ?"

Saya :
"hehehe kayaknya kamu termakan propaganda mereka deh, sy kasih tips ya...

kalau media sdh tdk malu2 membuat kebohongan yg nyata, lalu apa yg membuat tulisan2 mereka selanjutnya bisa dipercaya ?. Begini apakah Ahok bersih ? Bisa iya bisa tidak.

Yg jelas diantara 3 calon tersebut, Ahok satu2nya calon terindikasi korupsi di banyak kasus, dan yg paling jelas korupsinya dikasus RS. Sumber Waras.

Mengenai pemimpin muslim yg korupsi ?

Kamu harus fair donk, kalau toh ada yg korupsi itu kan personalnya, bukan agamanya.

Kalau kamu anggap semua orang Islam korup, berarti yg salah agamanya.

Saya mau tanya kamu sendiri org Islam, kamu korup nggak ?"

Anak buah :
"ya enggak lah pak"

Saya :
"Nah masih banyak orang Islam yg bersih dan bagus kan ? Kita hitung yang ilmiah saja deh. Kira2 siapa yg paling berpotensi korup ?

Yg sudah dicurigai dan ada indikasi korupsi atau yg tdk ada indikasi sama sekali ?"

Anak buah :
" yaa yg sdh terindikasi donk pak"

Saya :
"diantara 3 calon itu siapa yg sudah terindikasi kuat melakukan pelanggaran atau korupsi?"

Anak buah :
"ya Ahok pak"

Saya :
"Jadi kamu sdh tahu jawabannya kan ? Justru yg paling berpotensi melakukan korupsi lagi ya Ahok, dan calon lain yg tdk ada kasus korupsi justru potensi korupnya sangat kecil, jadi mari kita adil dalam menilai"

Oh ya satu hal lagi, pendorong korupsi itu ketidak jujuran, nah dr sekian calon mana yg paling sering bohong ?

Siapa yg bohong bilang nggak maju lewat parpol ternyata maju lewat parpol,

siapa yg bohong nggak kenal Sunny, belakangan diakui Sunny hanya magang dan belakangan ketahuan Sunny ternyata mediator dg taipan2 pengembang,

siapa yg bohong bikin Teman Ahok katanya modal dengkul ternyata ngepul modal dr konglomerat, siapa yg paling banyak bohong, dialah yg paling kuat potensinya jadi koruptor"

Anak buah :
"Apa karena Cina, pak ?

Saya :
"No no no, kamu salah lagi, meskipun tdk bisa dipungkiri banyaknya kasus penipuan dan perampokan duit negara oleh taipan2 itu, mungkin krn kultur mereka yg suka menghalalkan segala cara, namun sy yakin masih banyak yg baik kok...

diantara teman saya banyak yg keturunan Cina, mereka sesama Cina yg nasionalis dan orang baik2 nggak suka juga sama ahok, jangan salah.

Mereka takut juga kalau Ahok terus2an bikin gara2 akhirnya kebencian ras ini bisa makin besar, dan mereka yg baik jadi korban sasaran, maka mereka ngedumel..jengkel juga...

Jadi saya tekankan ya....Ahok ditolak itu bukan karena perbedaan ras-nya, tapi karena memang dia pantas di tolak.

Andai saja dia orang Islam-pun tapi kalau kelakuannya kayak yg sekarang dia tetap harus ditolak, nggak layak jadi pemimpin.

Anak buah :
"ada yg bilang kita tdk pilih pemimpin, gubernur itu pelayan rakyat"

Saya :
"masak sih kamu percaya kebohongan retorika konyol kayak begitu ?

Itu kan bahasa retorika, mereka menghindari kriteria larangan dan syariat agama kita. Ini sama saja ketika dilarang minum bir, terus bilang ini bukan bir, ini wine. Konyol deh...itu akal2an mereka saja"

Justru harus kamu amati siapa diantara calon2 gubernur ini yg paling banyak main akal2an...manipulasi istilah, data dan berita ? Yg model begini jangan dipilih didekati saja jangan apalagi dipilih. Kalau masih kampanye saja sdh kecanduan manipulasi....apalagi nanti sudah menjabat....
Tinggalkan saja !!

---------
Bantu di re-share lg yah, biar yg hatinya masih tertutup...akan Alloh bukakan selebar2nya

Aamiin

Wallohu a'lam

#bukamatahatimunak!!!

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item