PULANG DENGAN GAGAH

Saya membayangkan adegan pulangnya Kaicil Baab, putra mahkota Ternate itu pada 25 Februari 1570 dari Benteng Sao Paulo ke Kesultanan. Baju satin putihnya telah menjelma merah. Di pundaknya, jasad Sultan Khairun Jamil ayahandanya terpanggul dengan dada menganga. Gubernur Portugis Lopez de Mesquita telah memerintahkan agar jantung pemimpin Persekutuan Uli Lima itu diambil setelah perjamuan laknat yang dengan sangka baik dihadiri Sang Sultan tanpa pengawal.


Kaicil Baab pulang dengan gagah. Sultan Khairun pulang pada Allah dengan gagah.

Malam itu juga, dengan pakaian yang masih berlumuran darah Khairun sang syahid, Kaicil Baab dilantik menjadi Sultan Baabullah Datu Syah, penguasa 72 jazirah. Dengan membara, diaumkannya Sumpah Soya-Soya, janji jihad habis-habisan di bawah panji Islam untuk mengusir bangsa kafir yang aniaya dari tanah airnya.

Dalam tahun-tahun berikutnya, 2000 armada kora-kora dan juanga-nya mengangkuti 120.000 pasukan dipimpin para panglimanya; Raja Jailolo Katarabumi, Kapita Kapalaya, Kapita Kalakinka, dan Kapita Rubuhongi melayari lautan menghantam setiap kedudukan Portugis di timur Nusantara. Benteng Tolucco, Santa Lucia, dan Santo Pedro segera bertekuk lutut. Benteng Sao Paulo dikepung dengan beradab hingga seluruh bangsa Portugis pergi tanpa disakiti dengan merasa rendah diri di tahun 1575.

Ribuan mil di barat, ratusan tahun berselang, seorang lelaki berkursiroda menggerimiskan hati saya bersama senandung Shoutul Harokah.

"Saat langit berwarna merah saga.. Dan kerikil perkasa berlarian, meluncur laksana puluhan peluru, terbang bersama teriakan takbir. Semua menjadi saksi, atas langkah keberanianmu. Semua menjadi saksi, atas kesyahidanmu."

"Ketika Yahudi-yahudi membantaimu.. Merah berkesimbah di tanah airmu. Mewangi harum genangan darahmu, membasahi bumi jihad Palestina. Perjuangan telah kaubayar dengan jiwa, syahid dalam cintaNya.."

Menyusul Syaikh 'Izzuddin Al Qassam yang pulang pada Allah dengan gagah dalam jihad melawan penjajah Inggris pada 1935, Syaikh Ahmad Yasin pulang pada Allah dengan gagah pada 2004 oleh roket zionis.

Saya menantikan kisah 4 orang hebat ini; Khairun, Baabullah, 'Izzudin Al Qassam, & Ahmad Yasin kelak dinikmati anak-anak kita dalam film yang menggugah. Saya menunggu, sembari mengapresiasi sebuah film yang menghubungkan Ternate & Palestina: Ketika Mas Gagah Pergi, ‪#‎kmgpthemovie‬.

Bukan hanya karena pemeran Mas Gagah bernama Hamas Syahid 'Izzuddin. Tapi film yang didanai dengan patungan ini mendonasikan pendapatannya untuk pendidikan anak di Palestina & Ternate. Syabas. Shalih(in+at) sudah menonton? Segera ya, sebab saya dengar banyak layarnya di jaringan bioskop akan digulung besok.

Yaa Rabbana; amat malu sebenarnya, tapi hanya dengan pertolonganMu kami ingin pulang dengan gagah, pulang sebagai syahid yang Kau terima jihadnya, Kau ampuni dosanya, Kau ridhai dirinya


Salim A. Fillah

Related

Ustadz Salim A Fillah 1465518276096767269

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item