Rumah Ideal ...
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/02/rumah-ideal.html
Ada sebuah rumah cukup besar dan dapat menampung sekian banyak penghuni dari berbagai macam suku, etnis, bahasa, agama. Ada ulama, umara, masyarakat sipil, militer, pengusaha, karyawan dsb.....dsb.....
Rumah ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya sangat bermanfaat dan berguna sekali bagi mereka semua, semua bisa menikmati dan memaksimalkan keberadaannya untuk kebaikan dan kemaslahatan bagi agama dan bangsa.
Karena ini rumah bersama maka harus ada yang mengelolanya, membuat peraturan dan undang-undang. Kalau kebetulan yang mendapat kepercayaan itu adalah orang yang baik, taat, shaleh, cerdas, amanah, kredibel dst...insya Allah seisi rumah akan merasakannya juga. Namun kalau yang kebetulan dipercaya sebagai pemgelola dan memimpin itu adalah orang-orang jahat, atheis, komunis, liberal, koruptor, penipu dst....dst... maka seisi rumah itu pula yang merasakan akibatnya.
Lalu muncul sekelompok orang dari penghuni rumah ini yang mencela, menyudutkan, memfitnah kelompok yang lain. Mereka mengatakan bahwa sumber dari permasalahan ini adalah karena belum tegaknya rumah ideal, rumah yang lebih besar lagi, rumah yang dapat menjamin akan solusi yang sesungguhnya..dst....
pada hakikatnya orang-orang idealis, agamis dll juga semua sependapat apa yang dilontarkan oleh para pemimpi rumah yang dimaksud... tapi masalahnya rumah itu mau didapat dengan cara apa???? Apa dengan teriak-teriak pakai toa, menyebarkan buletin yang berisi fitnah terhadap kelompok lain, mengadakan seminar kemana-mana dsb dengan mengatakan bahwa aturan yang diterapkan di rumah ini adalah aturan syirik, sistem kufur, thoghut.........bla....bla...bla...
Padahal dia sendiri ikut menikmati kebebasan hidup dan tinggal di rumah itu, menikmati segala fasilitasnya, bahkan ada yang disumpah untuk mengabdi bagi rumah dan penghuninya dengan embel-embel gaji yang menarik.
Anehkan...dicaci, dibenci, tapi mau nyari makan di situ juga...
Mereka-mereka ini sebenarnya anak muda penuh semangat gelora yang luar biasa sampai-sampai apabila ada yang ingin berkontribusi dan turut andil memperbaiki rumah ini mereka cela, mereka katakan (maaf) anjing-anjing demokrasi !!! Wal'iyadzubillah...
Semoga coretan ini sedikit memberikan gambaran betapa untuk memperjuangkan yang haq itu selalu ada cobaan, baik dari orang abangan, sekuler, atheis, dsb, maupun dari orang-orang ambigu seperti mereka ini.
Wallahu A'lam
AgS
Posting Komentar