.....kalah sama Al Bouthy

Syekh 'Aidh bin Sa'ad Ad Dusary pernah bercerita bahwa Hasan As Saqqaaf pernah minta dukungan kepada Syekh Al Bouthy tentang pendapatnya yang mengatakan bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah kafir karena berpendapat tajsim. Maka datanglah Syekh Al Bouthy dalam acara televisi dan disitu juga ada Hasan As Saqqaaf. Ternyata Syekh Al Bouthy yang bermanhaj Asy'ari malah membebaskan Ibnu Taimiyah dari tuduhan tajsim dan menyatakan bahwa dirinya belum menemukan pendapat tajsim dalam kitab-kitab yang ditulis oleh Syaikhul Islam.


Dan kita tahu bahwa pembebasan beliau tersebut karena beliau membaca kitab-kitab Syaikhul Islam. Beda manhaj tapi adil dalam bersikap.

Syekh Bakr Abu Zaid rahimahullah juga sama. Beliau menolak tuduhan Syekh Rabi Al Madkhaly terhadap Sayyid Qutub juga karena beliau membaca karya-karyanya. Berbeda pandangan tapi adil dalam bersikap.

Syekh Bin Baz rahimahullah juga begitu. Beliau mendoakan Sayyid Qutub agar termasuk kalangan syuhada dalam bukunya Tuhfatul Ikhwan. Dan tak mungkin ulama sekelas beliau serampangan dalam bersikap hingga mendoakan kebaikan kepada Sayyid Qutub. Itu karena beliau sudah membaca karya-karyanya. Berbeda pandangan tapi adil dalam bersikap.

Tapi kini yang bukan mereka, membaca karya orang pun tidak dan bahkan tidak mau tahu, yang penting tancapkan tombak dan lesatkan panah meski kepda saudara sendiri maka urusan selesai.

-----------

Tak usah berdebat tentang syubhat Al Bouthy terkait dukungannya kepada Assad. Pelajarannya bukan pada itu, tapi malunya kita yang berlaku tong kosong nyaring bunyinya.