Turki Terkini ...
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/08/turki-terkini.html
(1). Tak henti-hentinya rakyat Turki membuat dunia berdecak kagum. Setelah suskes menggagalkan kudeta dgn cara2 yg heroik, kini rakyat Turki kembali mempertontonkan kelasnya dlm berdemokrasi.
(2). Jutaan massa membludak di Yenikapi Square dalam peringatan bertajuk 'Dukungan pada Demokrasi dan Syuhada', Ahad (7/8) kemarin, sebagai respon penolakan terhadap kudeta.
(3). Tidak hanya pendukung Erdogan, massa dan tokoh-tokoh oposisi hadir bersama. Bahkan bbrp diantaranya sempat berorasi di podium mendukung terciptanya stabilitas politik di Turki.
(4). Ini rekor aksi massa terbesar di dunia. Tanya dong.... kok gak ada beritanya di media2 nasional macam Metro Tipu, Kempes, dan Tempe? Biasanya kan mrk paling ganjen kalau ada peristiwa/kejadian di Turki. :p
(5). Mereka yg pagi tadi sarapan dgn jeroan impor pasti terkaget-kaget melihat 'Sang Diktator' begitu dicintai rakyatnya. Dah bobo siang lagi sana... jgn lupa minum air kobokan sang junjungan dulu. :p
(6). Nampaknya musuh-musuh Turki semakin kebingungan. Kudeta yg dirancang utk menghacurkan Turki, justru gagal dan malah menjadi sarana perekat konsolidasi nasional.
#TurkeyUnited
(7). Di sisi lain, rakyat Turki semakin sadar akan musuh sebenarnya yg tidak ingin negara mereka bangkit menjadi kekuatan ekonomi dan politik nomor 1 di dunia.
#NeoOttoman2023
(8). Dalam bahasa sinetron, ini namanya 'Kudeta Membawa Berkah'. :D
(9). Ke 'dalam', Erdogan dan AKP nya sukses menjadi representasi kepentingan nasional. Mengganggu Erdogan = Mengganggu Turki. Rakyat, partai2 politik, dan militer solid dibelakang Erdogan.
(10). Ke 'luar', Erdogan mengirim signal ke amerika (baik capres dari Republik maupun Demokrat) dan negara2 eropa utk tidak coba-coba menerapkan pseudo-democracy thdp Turki.
(11). Hadirnya jutaan massa dari beragam kalangan adalah pesan betapa kuatnya legitimasi Erdogan, meski barat kerap menyebutnya penguasa diktator. Diktator kok dicintai rakyat? :p
(12). Inilah yg ditakutkan barat dari Turki : (a). Stabilitas politik; (b). Kemajuan ekonomi (terbesar ke-3 di Uni Eropa, apalagi setelah inggris keluar dari UE); serta (c). Kekuatan militer (terbesar ke-2 di NATO, apalagi pasca pembersihan militer dari unsur2 pengkhianat). (13). Maka dgn ketiga modal diatas, sangat menarik utk menanti langkah sang Sulthan selanjutnya membawa Turki kembali ke puncak kejayaannya, tepat di 100 tahun keruntuhan khilafah
Posting Komentar