Mengawal Program Keummatan

Mengawal Program Keummatan
Pemimpin Baru DKI
Oleh : Bang Jack

Anies-Sandi adalah pemimpin dambaan dan harapan ummat. Suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju, diakui atau tidak, kontribusi Aksi Bela Islam terutama di 411 dan 212 secara signifikan berkontribusi penuh terhadap kemenangan Anies-Sandi.

Bahkan ummat Islam, tokoh-tokoh Islam dan para Habaib menganggap bahwa kemenangan Anies-Sandi adalah kemenangan ummat. Oleh sebab itu harapan terealisasinya agenda-agenda keummatan dalam program-program Pemprov DKI ke depan sangat dinantikan ummat Islam.

Apakah harapan dan aspirasi ummat Islam ini dapat di realisasikan oleh Anies-Sandi? Pertanyaan ini tidak bisa dijawab dengan retorika, tapi harus dijawab dengan program nyata dan politik anggaran.

Tim Anies-Sandi sejak awal sudah harus menjadikan program-program aspirasi ummat Islam masuk dalam program prioritas, bukan hanya sekedar janji kampanye utk mendapat dukungan ummat Islam. Realisasi program-program keummatan adalah kewajiban Anies-Sandi terhadap ummat Islam yg memenangkannya, mengkhianati janji-janji terhadap ummat Islam adalah bumerang bagi pemerintahan Anies-Sandi.

Banyak program-program keummatan yg di janjikan oleh Anies-Sandi untuk direalisasikan, antara lain:

1. Memberikan TKD guru-guru madrasah
2. Memberikan BOS kepada madrasah2 swasta/yayasan
3. Membantu perbaikan sarpras madrasah yg membutuhkan
4. Takbir keliling dijadikan festival
5. Festival tikawatil quran dan maulid Nabi
6. Pemilihan pildacil
7. Membudayakan kajian malam jumat di setiap masjid dan mushola
8. Mempermudah perizinan kegiatan keagamaan
9. Kegiatan qurban di sekolah
10. Pelatihan pemotongan hewan qurban kepada siswa sekolah
11. Memberi tunjangan penghasilan setara UMP thd guru Taman Pendidikan Al Quran (TPA)
12. Memberi bantuan fasilitas belajar TPA
13. Memberikan insentif bagu gedung perkantoran swasta utk menyediakan TPA
14. Mempermudah izin dan memperbanyak pendirian TPA
15. Memberikan beasiswa pendidikan kpd guru TPA di dalam atau kuar negeri
16. Melibatkan masyarakat dan orangtua untuk peduli TPA
17. Menggratiskan semua biaya pembuatan sertifikat tanah wakaf
18. Mempermudah pelayanan birokrasi dlm proses pengurusan tanah wakaf
19. Menggratiskan semua pajak tanah wakaf di DKI
20. Mengedukasi masyarakat tentang mudahnya berwakaf dlm bentuk apapun
21. Semua bentuk edukasi dan proses birokrasi perwakafan terintegrasi dg Jakarta Smart City
22. Memberikan bansos dan dana hibah ke masjid dan majelis taklim
23. Pondok pesantren dan majelis taklim menjadi pusat kegiatan OK-OCE
24. Menyediakan permodalan syariah yg jauh dari riba
25. Bimbingan usaha dan pasar syariah

Itulah sebagian program-program yg dinantikan ummat untuk di realisasikan, ummat menanti janji pemimpin yg di bela dan dimenangkannya.

Tim Anies-Sandi harus menjadikan program tsb sebagai prioritas, disamping program-program lainnya, karena bagaimanapun pengorbanan ummat Islam dalam memenangkan Anies-Sandi sudah tidak bisa di bantah lagi.

Memang ada operasi dan opini yg di kembangkan bahwa Anies-Sandi di dukung oleh golongan Islam Radikal, tapi ini adalah upaya-upaya untuk menjauhkan Anies-Sandi dari ummat Islam, upaya dan strategi untuk menghadang lajunya program-program keummatan.

Dalam setiap gerbong kereta kemenangan biasanya ada penumpang gelap yg mencoba menjauhkan pemimpin dari ummat Islam, kadangkala ada juga penumpang gelap yang tidak berkeringat tetapi tiba-tiba menjadi penentu kebijakan dan jalannya gerbong.

PKS dan Gerindra adalah pengawal kemenangan Anies-Sandi. PKS partai yg mendeklarasikan sebagai partai dakwah sudah seharusnya sebagai partai terdepan dalam mengawal agenda dan program keummatan Anies-Sandi. PKS harus menjadi inisiator dan katalisator realisasi program-program keummatan Anies-Sandi, bukan hanya sebagai follower apalagi sekedar tim penggembira.

11 kursi Parlemen adalah tiket yg di sumbangkan PKS untuk mengantarkan pencalonan Anies-Sandi, 11 kursi itu adalah jerih-payah dan pengorbanan para kader, mereka berharap qiyadah PKS menjadi orang-orang terdepan dalam mengawal terealisasinya program-program keummatan Anies-Sandi.

Mampukah PKS menjadi garda terdepan yg mengawal agenda dan program keummatan??? Ataukah cukup menjadi pasukan dorong mobil mogok yg kemudian di tinggal pergi oleh supirnya setelah mobil jalan??? Semoga saja TIDAK...Wallahu 'alam