Tn. Erdogan dan Para Mantan




By: Nandang Burhanudin
*****

(1)
Meninjau sisi positif kepemimpinan Tn. Erdogan, selalu menarik untuk diperhatikan dan dijadikan pelajaran.


(2)
Tn. Erdogan jelas jauh dari kesempurnaan. Tapi beberapa tipikal kesempurnaan itu melekst erat di gaya kepemimpinannya.

(3)
Di antara hal langka adalah, sikap dan tindakan Tn. Erdogan pada para mantan, bagaimana beliau memosisikan dan memberi penghormatan.

(4)
Bagaimana Tn. Erdogan memperlakukan mantan Presiden Abdullah Gul, mantan PM Prof. Ahmet Davet Oglu, hingga mantan anak buah level terendah? 'Ajiib, menakjubkan.

(5)
Nama-nama para mangan selalu disebutkan di setiap kesempatan. Bagi Tn. Erdogan, para mantan adalah elemen penting kemajuan AKP dan jamaahnya.

(6)
Selain disebutkan, Tn. Erdogan selalu mengkhususkan waktu untuk berjumpa dan mengajak hadir mereka di setiap acara, baik formal maupun informal.

(7)
Acara pernikahan, mantu, peresmian proyek, halal bihalal, jamuan makan, pengajian, sunatan cucu, hingga menghadiri bela sungkawa para orang tua sang mantan.

(8)
Hal menarik lainnya, Tn. Erdogan tidak pernah baper apalagi menyerang kekurangan para mantan. Mengakui anugerah kelebihan, bagian dari akhlak luhur kepemimpinan.

(9)
Sebab itu, kita saksikan hampir tak ada gesekan apalagi perang cuitan di medsos. Apalagi menebar mata-mata untuk mengamati langkah gerak dan memperlakukan mantan seperti pesakitan.

(10)
Tn. Erdogan dengan visi besar, selalu menghargai narasi Profesor Davet Oglu, spirit ruhiyah Abdullah Gul, juga otak besarnya Ben Yedrim dan semangat para kadernya.

(11)
Keutuhan kader AKP jelas nomor 1, demi menyongsong Turki 2023 dan 2030. Tn. Erdogan sukses menutup celah kisruh di tubuh AKP, tanpa harus menebar propaganda tsiqoh dan taat.

(12)
Wajar bila para pemimpin dunia Islam, yang lahir dari gerakan Islam berguru kepada Tn. Erdogan. Mengapa beliau sukses mengelola negara dan mensejahterakan rakyat?

(13)
Semua diawali dari keterbukaan, evaluasi, pengorbanan ego, membuka komunikasi, menutup prasangka, menjalin silaturahmi, merasakan apa yang dirasakan orang lain.

(14)
Hal mudah dan murah. Tapi nampak sulit dilakukan, oleh pemimpin yang sibuk menebar pencitraan. Tapi minus kemampuan dan sibuk menganggap para mantan sebagai ancaman.

Posting Komentar

RecentArsip

Recent

  • Untuk Banser: Ada Puluhan Juta Orang Siap Disebut Mayat
  • By Asyari Usman Ketika Hizbut Tahir Indonesia (HTI) dibubarkan tahun lalu ... read more
  • UJIAN Kejama'ahan @salimafillah . Dalam ujian kejama'ahan Bani Israil; ada yang ... read more
  • RASANYA PERBINCANGAN kita tentang syuro tidak akan lengkap tanpa membahas ... read more
  • Menepi bukan Pergi
  • MENEPI, BUKAN PERGI Oleh ustad Satria Hadilubis Kekecewaan Abu Dzhar Al ... read more
  • Muka Dua
  • BAHAYA ORANG BERMUKA DUA Nabi SAW mengecam orang yang bermuka dua sebagai orang ... read more
  • Ganjik Genap Jakarta
  • *Ganjil Genap DKI JKT* Berdasarkan Pergub DKI Jkt no. 106/2018 ditetapkan: 1.) ... read more
  • Pakai sendal di kuburan
  • BENARKAH DIHARAMKAN MEMAKAI SENDAL DI KUBURAN ?? Oleh : Abdullah Al ... read more
  • Ambisi Pribadi
  • *MEWASPADAI AMBISI PRIBADI* Dalam sejarah pergerakan Islam, di samping ... read more
  • KONSEP NALAR & LOGIKA KEKUASAAN ARAH BARU INDONESIA. **** Kita tidak bisa ... read more
  • Sari Wangi
  • *PELAJARAN SANGAT BERHARGA DARI BANGKRUTNYA SARI WANGI* Oleh : Jamil Azzaini ... read more
    Recent Posts Widget

    Arsip

    Entri yang Diunggulkan

    Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

    Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

    Hot in week

    Tayangan Laman

    900016
    item