INDONESIA KINI

Tulisan Moeflich Hasbullah (UIN SGD Bandung):



Indonesia kini sedang berperang. Ini kenyataan. Gak perlu pura-pura tidak tahu atau ditutup-tutupi. Perang yang dalam istilah sejarah dunia modem disebut 'cold war.'

Perang antar siapa? Antar kelompok penguasa, kepentingan ekonomi dengan kekuatan masyarakat. Antara kongsi penguasa dan pegusaha yang ditopang kepentingan asing dengan masyarakat yang mencari keadilan, menuntut hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.

Kongsi ini berusaha mati-matian mempertahankan gubernur keturunan yang membuat masalah menistakan agama. Karena gubernur itu adalah kendaraan dari sebuah kepentingan extra-negara dan agenda yang sangat besar, bila gubernur itu kalah, akan menjadi masalah buat mereka. Kepentingan mereka akan merasa terancam.

Rasa keterancaman mendorong mereka mencari dalil yg seolah bener dan mengundang simpatik dan pesona: "mempertahankan NKRI" yg sesungguhnya berarti mempertahankan kekuasaannya. Sebagian rakyat yang lugu dan polos mudah terpengaruh dengan kata-kata sihir itu, dalil itu seolah benar.

Di sisi lain, kekuatan rakyat atau people power sudah tak terbendung. Rakyat sudah cerdas dan tidak bisa dibohongi. Ketersinggungan agama membuat mereka memiliki dasar yang kuat untuk melawan, menuntut keadilan dan ditegakkannya hukum. Sejarah perlawanan rakyat seperti akan terulang. Drama politik 1998 seperti kian dekat akan mereinkarnasi.

Dalam situasi begini, keberpihakan sudah sulit dielakkan, harus segera dipilih dan ditegaskan. Berusaha netral dan seolah bijaksana sudah tak lagi bermakna. Hanya akan menjadi penonton yang terbawa hanyut oleh akrobat sihir para artis politisi.

Siapa yang akan menang? Tentu saja adalah kebenaran. Yang mana kelompok kebenaran itu? Yang tujuannya bukan untuk saling merebut dan mempertahankan kekuasaan tapi menegakkan hukum dan  keadilan yang berpihak kepada rakyat.

Para aktor penguasa kini sedang bingung, berita-berita politik dipenuhi oleh saling kunjung mengunjungi yang tidak bisa ditutupi menunjukan kegelisahan mereka, para pengusaha sedang mencari jalan keamanan dominasi ekonominya, para politisi sedang membuat strategi bagaimana mempertahankan kenyamanan kursi empuknya, sementara rakyat sudah muak dengan segala tontonan sandiwara, dagelan kemunafikan dan ketidakmampuan pemerintah dalam melindungi rakyatnya. Ketimbang mensejahterakan rakyatnya, pemerintah menjual aset-aset negara ke pihak-pihak asing dengan berbagai macam.konsesi politik.

Negara sedang dalam keruntuhannya. Kedaulatan sudah tergadai, harga diri bangsa sudah terjual. Bangsa besar yang diperjuangkan darah rakyat dan para pejuang serta keringat para founding fathers ini jadi rebutan empuk kekuatan-kekuatan global untuk menaklukannya. Mana lagi yang Indonesia? Tanah mana lagi yang milik rakyat pribumi? Semuanya milik asing. Rakyat kini hidup ngontrak di negerinya sendiri.

Hanya pihak-pihak yang sadar bahwa alarm bangsa dan negara ini sedang berbunyi keras. Dan tidak ada yang  diharapkan bisa menyelamatkannya kecuali kesadaran rakyat dengan kemurnian gerakannya

Related

Ramai-ramai Hinakan Indonesia

**** Soeharto disambut kereta kerajaan Inggris. SBY disambut medali Inggris. Jokowi pas medal (keluar) dibiarkan nyari ‪#‎taxigrab‬. Preidennya dihinakan. Rakyatnya apalagi. Selevel pangkalan T...

Tenaga kerja WN China ditangkap TNI AU

TNI AU menangkap para pekerja proyek di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Para pekerja yang ditangkap itu berjumlah 7 orang dan di antaranya ada warga negara asal China."Betul ada penangkapa...

SPANDUK GMJ MAU DITURUNKAN SATPOL PP, WARGA SAWAH BESAR: "LANGKAHIN DULU MAYAT KAMI!"

Inilah warga Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat, yang sudah berkumpul untuk menjaga Posko Rakyat Gubernur Muslim untuk Jakarta (GMJ), setelah sempat terjadi gangguan terha...

Posting Komentar

RecentArsip

Recent

  • Untuk Banser: Ada Puluhan Juta Orang Siap Disebut Mayat
  • By Asyari Usman Ketika Hizbut Tahir Indonesia (HTI) dibubarkan tahun lalu ... read more
  • UJIAN Kejama'ahan @salimafillah . Dalam ujian kejama'ahan Bani Israil; ada yang ... read more
  • RASANYA PERBINCANGAN kita tentang syuro tidak akan lengkap tanpa membahas ... read more
  • Menepi bukan Pergi
  • MENEPI, BUKAN PERGI Oleh ustad Satria Hadilubis Kekecewaan Abu Dzhar Al ... read more
  • Muka Dua
  • BAHAYA ORANG BERMUKA DUA Nabi SAW mengecam orang yang bermuka dua sebagai orang ... read more
  • Ganjik Genap Jakarta
  • *Ganjil Genap DKI JKT* Berdasarkan Pergub DKI Jkt no. 106/2018 ditetapkan: 1.) ... read more
  • Pakai sendal di kuburan
  • BENARKAH DIHARAMKAN MEMAKAI SENDAL DI KUBURAN ?? Oleh : Abdullah Al ... read more
  • Ambisi Pribadi
  • *MEWASPADAI AMBISI PRIBADI* Dalam sejarah pergerakan Islam, di samping ... read more
  • KONSEP NALAR & LOGIKA KEKUASAAN ARAH BARU INDONESIA. **** Kita tidak bisa ... read more
  • Sari Wangi
  • *PELAJARAN SANGAT BERHARGA DARI BANGKRUTNYA SARI WANGI* Oleh : Jamil Azzaini ... read more
    Recent Posts Widget

    Arsip

    Entri yang Diunggulkan

    Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

    Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

    Hot in week

    Tayangan Laman

    900015
    item