Jangan Padamkan Api Jihad!



By: Nandang Burhanudin
*****

(1)
Sikap Jokowi yang memandang sebelah mata aksi jutaan Muslim adalah sinyal, bahwa ia di atas angin. Ahox pun tetap PD. Ia yakin akan lolos dan tak tersentuh hukum.

(2)
Kekuatan dana yang tak terbatas, serta jaring-jaring yang menjerat tokoh-tokoh Muslim. Cukup membuat gaung mujahidin Ciamis tak membuat gentar 9 naga.

(3)
Saya tidak ingin membesar-besarkan kekuatan 9 naga. Tapi nampaknya, kita harus fokus melemahkan kekuatannya, agar tak berketerusan menghancurkan Indonesia.

(4)
Faktanya. Ahox tidak ditahan apalagi dipenjarakan. Tidak oleh polisi. Tidak oleh kejaksaan. Semua lempar handuk atas nama proses hukum.

(5)
Saya prediksi. Rezim Jokowi akan membiarkan kasus Ahox menggantung. "Gua gak akan penjarakan, loe mau apa?" Loe marah, Brimob siap menghadang.

(6)
Maka saya sarankan. Aksi 212 tidak berhenti di Monas. Tapi harus berlanjut dengan aksi boycot. Boikot mall-mall secara berbarengan se-Indonesia.

(7)
Sulit memang. Tapi langkah memiskinkan 9 naga, dengan berhenti belanja, harus ditempuh mengingat isu rush money "layu sebelum berkembang."

(8)
Perjuangan jangka panjang. Tapi begitulah yang mereka tempuh sejak 1980. Mereka menggesek para pejabat BI dan Kemenkeu, mengotak-atik peraturan.

(9)
Konsep Gosok-Gesek-Gasak adalah jatidiri mereka. Puncaknya, BLBI jebol. Kini mereka pesta pora dengan amnesti pajak yang memanjakan.

(10)
Jika diam. Selangkah lagi, Indonesia dilelang. Yaitu saat menguasai sektor politik dan kekuasaan. Ingat dengan politik, kebijakan apapun ditentukan. (11)
So. Kasus Ahox adalah entrypoint menghempaskan 9 naga dan para boneka. Tangangan terberat, paling penjara. Tapi kita terbebas dari dakwaan generasi dan hukuman Allah Ta'ala

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item