Tentang POH AN TUI

Yusril Ihza Mahendra



Poh An Tui milisi pro Belanda baru dibentuk tahun 1946 setelah tentara Belanda melatih sebagian mereka di Cimahi. Milisi ini memang merugikan perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan spt ikut melawan rakyat di Medan, membantu meloloskan Westerling dll. Poh An Tui tdk ada hubungannya dengan "pemberontakan" etnis Cina di Batavia melawan Belanda yg terjadi tahun 1740.


Pemberontakan tahun 1740 itu adalah fakta sejarah ketika etnis Cina (sebagian Muslim) bersekutu dengan pribumi melawan Belanda. Pemberontakan itu terjadi di sepanjang kali Ciliwung (jalan gajahmada dan hayamwuruk sekarang). Pusat pemberontakan ada di sekitar perkampungan Cina Muslim di Mesjid Kebon Jeruk (didirikan oleh orang2 Cina Muslim tahun 1718).

Pada waktu Gedung Wisma Hayam Wuruk dibangun tahun 1975, pekerja pembuatan fondasi menemukan banyak kerangka yang mati akibat pembantaian dan kerangka itu memegang senjata khas Cina. Para arkeolog memastikan bahwa itu adalah kerangka orang2 Cina yang memberontak tahun 1740 dan dibantai Belanda.

Mendagri kita tak paham sejarah dan mengira pemberontak tahun 1740 adalah organisasi Poh An Tui. Padahal ada jarak 200 tahun antara pemberontakan Cina di Batavia tahun 1740 dengan berdirinya Poh An Tui tahun 1946. Kita yang hidup sekarang hendaknya kritis terhadap hal2 spt ini agar tdk tersulut emosinya.

Saya pernah mempelajari sejarah pemberontakan tsb ketika menjadi mahasiswa Fakultas Sastra UI di Rawamangun. Saya diskusi panjang dengan Dr Ong Hok Ham, sejarawan yg banyak mengajari saya tentang sejarah pemberontakan di tanah air