Fakta Musim Haji 1436


PERHATIKAN FAKTA-FAKTA BERIKUT
Ternyata Iran menyiapkan  Konspirasi Besar dalam musim haji 1436 H ini :

 27 Dzulqa’dah 1436 H
/ 11 September 2015 M
Terjadi musibah Crane. Setelah kejadian tersebut Iran menuntut dibentuknya "Komite Terpecaya" untuk menangani pengurusan Dua Tanah Haram.
 Dalam versi lain tuntunan ini disuarakan dalam bentuk permintaan kepada OKI untuk mengambil alih kepengurusan Haramain.


 28 Dzulqa’dah 1436 H
/ 12 September 2015 M
Terjadi perbincangan di Sosmed tentang adanya niatan Iran menyusupkan orang-orang dari Asia dan Afrika untuk membawa misi membuat kekacauan pada tempat pelaksanaan haji tahun ini.

6 Dzulhijjah 1436 H
/ 20 September 2015 M
Putra Mahkota Muhammad bin Nayif telah menegaskan bahwa tidak boleh menjadikan momen haji sebagai kesempatan untuk kepentingan-kepentingan politik dan kelompok manapun.
 Sebuah himbuan bijak dari seorang pemimpin yang sangat memperhatikan pelayanan haji dan kenyamanan para jama'ah haji.

10 Dzulhijjah 1436 H
/ 24 September 2015 M
JAMA’AH Haji terkonsentrasi di Mina, di jalan yang bukan jalan utama di Mina. JAMA’AH haji IRAN bergerak dengan tidak mematuhi ketentuan yang ada, untuk membuat kekacauan, sebagaimana telah dijelaskan.

11 Dzulhijjah 1436 H
/ 25 September 2015 M
Iran langsung bersuara lantang memojokkan Saudi Arabia.
Iran kembali meneriakkan pembentukan "Komite Terpecaya" untuk mengambilalih pengurusan Haramain.

 Salah satu tokoh sentral Iran mengecam Saudi dengan tuduhan tidak mampu mengurus pelaksanaan haji dengan baik.
 - Ia juga meminta pertanggungjawaban dari pemerintah Saudi.
- Hujatan-hujatan ini resmi disuarakan oleh para pimpinan Iran. Jangan tanya lagi bagaiamana hujatan para pengikut dan pembela Syi'ah,  atau orang-orang yang teracuni propaganda Iran. Termasuk yang ada di Indonesia.
- Tak ketinggalan Kaum Liberal pun, mendapatkan banyak "amunisi" untuk melontarkan berbagai hujatan dan cemoohan kepada Negeri Tauhid Saudi Arabia

diterjemahkan bebas dari akun @SaudiNews50 (dengan beberapa tambahan dari penerjemah)

••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya

~~~~~~~~~~~~~~~
[26/9 11:32] Ust Alfian: “Kejanggalan-Kejanggalan” yang menarik untuk dicermati pada Tragedi Mina 1436 H kali ini :

~~~~~~~~~~~~~

 Di luar dugaan, jumlah korban meninggal Tragedi Mina kali ini sangat besar, ditambah korban cidera dan luka-luka.
Tampaknya ada yang tidak wajar. Kenapa?

▪Dahulu ketika Jamarat masih sempit (tidak seluas sekarang), ketika terjadi insiden desak-desakan jumlah korban meninggal tidak sampai di atas 200 jama’ah.

▪ Petugas Haji Saudi Arabia yang diturunkan sangat banyak dan sangat lebih dari cukup. Mereka sigap dan tangkas bekerja di lapangan memberikan pelayanan yang terbaik. Mereka adalah para petugas yang terlatih, professional, dan berpelangalaman. Komitmen Pemerintah Saudi Arabi tidak main-main dalam memberikan khidmat terhadap Haramain dan pelayanan haji. Biaya besar dikeluarkan, berbagai saran dan masukan diterima dengan lapang dada, berbagai evaluasi dan perbaikan pelayanan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Bahkan ada departemen dan kementrian khusus yang mengatur urusan haji dan pengelolaannya. Di antara hasil nyatanya, dalam waktu 10 tahun terakhir hampir-hampir tidak terdengar ada musibah yang berarti. Tentu saja itu semua berkat karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala Sang Pencipta dan Pemelihara manusia beserta jagat raya ini.

▪ pada tahun-tahun sebelumnya, pada jam yang sama dengan waktu kejadian tragedi Mina kemarin, arus jama’ah memang padat, namun karena tertib dan teratur semuanya berjalan dengn lancar, termasuk jama’ah haji bisa melempar jumrah dengan tertib, lancar, dan aman.

 Tragedi kemarin terjadi BUKAN di jalan utama, melainkan di jalan cabang. Di tengah perkemahan resmi jama’ah haji. Sebagaimana dilaporkan oleh Jubir Resmi Saudi Arabia, bahwa jalan tersebut merupakan jalan cabang, dan penumpukan jama’ah dalam jumlah besar di jalan cabang tersebut BELUM PERNAH TERJADI SEBELUMNYA!!

 Tempat terjadi tragedi, masih sangat jauh dari Jamarat, kurang lebih 2 Km!!

 Jadi, lokasi tragedi tersebut di tengah perkemahan resmi, maka korbannya kemungkinan besar adalah jamaah haji resmi yg memiliki tenda resmi.

 Jadi sekali lagi, insiden bukan di Jamarat, bukan pula di jalur utama pejalan kaki!!

Biasanya di jalan cabang ini, minim kerawanan insiden. Tingkat kepadatannya pun tidak seperti di jalur utama pejalan kaki. Kalau Jama’ah berjalan searah, walaupun dalam jumlah banyak, insya Allah aman dan lancar, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Maka sangat besar kemungkinan tragedi memilukan ini memang SUDAH DIDESAIN sedemikian rupa, ada orang-orang yang disiapkan untuk membuat kegaduhan dan keributan, kemudian sudah disiapkan pula statement-statement politiknya.

 Jelas ada kepentingan besar untuk menjatuhkan Saudi Arabia di mata internasional. Musim haji merupakan waktu yang sangat tepat untuk membuat kegaduhan, yang dengan itu menjadi sarana sangat efektif untuk memojokkan Pemerintah Negeri Tauhid tersebut.

 Fakta di lapangan membuktikan, bahwa tragedi berawal dari jama’ah haji Iran yang sengaja bergerak melawan arus. Sebagaimana dilaporkan di media, pengakuan salah seorang pimpinan Jama’ah haji Iran, bahwa gerakan 300 jama’ah haji Iran yang melawan arus sebagai sebab di balik tragedi Mina.

Iran sangat berkepentingan untuk membuat keributan pada musim haji, untuk menjatuhkan Saudi Arabia, menyusul kekalahan Syi’ah Hutsi di Yaman dukungan Iran, yang dengan rahmat Allah bala tentara Tauhid berhasil memukul mundur kaum Syi’ah Hutsi di Yaman.

dilaporkan oleh salah satu media juga, bahwa Mantan diplomat Iran mengungkap rencana intelijen pemerintah Iran untuk mempermalukan Kerajaan Arab Saudi dengan merusak pelaksanaan haji di musim ini. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan elemen-elemen ISIS dan beberapa elemen yang berada di bawah intelijen Iran.
 Dinyatakan juga oleh mantan diplomat Iran tersebut bahwa pemerintah Iran telah menyepakati bahwa cara terbaik dan waktu terbaik untuk menghadapi Arab Saudi adalah ketika musim haji. Pemerintah Iran juga bersepakat bahwa kalau sekiranya tidak bisa menimbulkan keributan pada musim haji tahun ini, mereka akan kehilangan kesempatan dan harapan untuk membalas kekalahan sekutu mereka di Yaman (kelompok Houtsiyin) yang diserang oleh koalisi negara-negara Arab pimpinan Arab Saudi.

Mantan diplomat Iran tersebut juga menuturkan bahwa rencana ini telah dibahas dalam sebuah pertemuan, sepekan setelah bulan suci Ramadhan. Hadir dalam perencanaan tersebut adalah Ali Khamenei, beserta dengan tokoh-tokoh keamanan Iran seperti Qasem Sulaimany, Ali Akbar Wilayaty, Ali Larijani dan Alauddin Baroujerdi. Pertemuan tersebut digelar selama berjam-jam!!

Tepat sehari sebelum tragedi Mina, ketika jama’ah Haji kaum muslimin sedang khusyu’ melaksanakan ibadah wuquf di Arafah, sebuah akun facebook milik Hassan M Assegaf menebar provokasi melakukan pergerakan. Yang ternyata isi tulisan di facebook milik Iran corner Hassan M Assegaf itu SAMA PERSIS dengan isi akun resmi IJABI Pusat, juga diposting sehari sebelum tragedi Mina!!

 Patut kita renungkan :
.......................................
Bertahun-tahun pemerintah Saudi Arabia memberi pelayanan dengan tanpa ada insiden, pernahkah ada yang memberi apresiasi? Terkhusus negara Iran, pernahkah mengungkapkan penghargaan dan rasa terima kasih pada saat musim-musim  haji yang telah lalu yang berlangsung sangat tertib dan khidmat? Tapi, mengapa begitu ada musibah, negara Iran tidak menampakan keinginan membantu pemerintah Saudi bahkan berlaku murka kepada pemerintah Saudi. Itu ditandai dengan kecaman Ali Khameini terhadap pemerintah Saudi.
❓Ada apa dibalik ini semua??

Di mana suara kaum liberal, syiah, dan orang-orang berpenyakit hatinya kala pemerintah Saudi bertahun-tahun mampu dan sangat perhatian terhadap keberlangsungan ibadah haji dengan penuh khidmat? Adakah mereka mengapresiasi pemerintah Saudi? Walaupun, penulis yakin, pemerintah Saudi sendiri tidak mengharap pujian dan sanjungan dari negara dan atau individu manapun.

 Tahun ini pun,  pelayanan pemerintah Saudi Arabia terhadap Jama'ah Haji tidak ada yang berkurang,  bahkan makin meningkat sebagaimana diakui oleh para jama'ah Haji.
Namun tidak ada seorang pun yang bisa melawan Kuasa Allah. Dengan Hikmah dan Keadilan-Nya, Allah menghendaki terjadinya Tragedi ini.
Sungguh bertentangan dengan agama dan akal yang sesat,  apabila tragedi ini dijadikan alasan untuk memojokkan dan menjatuhkan Saudi Arabia, seraya melupakan berbagai jasa baik yang sangat banyak, bahkan lupa atas kekuasaan dan keadilan Allah 'Azza wa Jalla??

••••••••••••••••••••••••
 Majmu'ah Manhajul Anbiya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Related

Musibah Mina 1436 1292507846651645157

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item