Ajiib, Pembunuh Husain bin Ali adalah Syiah
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/03/ajiib-pembunuh-husain-bin-ali-adalah.html
By: Nandang BUrhanudin
****
Syiah ... lagi-lagi Syiah. Kebencian terhadap Risalah Muhammad saw. sangat nyata, dan apa yang tersembunyi lebih dahsyat lagi. Syiah di mulut memuja-muja Husain bin Ali. Tapi fakta sejarah membuktikan, Syiahlah yang membunuh Husain bin Ali dan 18 keturunan baginda Rasulullah saw. Pemaparan di atas dimuat Kitab-kitab Syiah yang memaparkan bukti tersirat dan tersurat, bahwa Syiahlah yang menjadi penggerak makar pembunuhan Husain bin Ali.
1. Dalam kitab Al-Malhuuf hlm 86, Nafsul Mahmum 357 tentang pembunuhan Husain karangan Murtadha Iyad, hlm. 83, tha4, tahun 1996, mim tazhlim Az-Zahraa hlm. 257 disebutkan, "Zainal Abidin r.a. dalam satu perjalanan melihat penduduk Kufah berduka cita, menangis meraung-raung meratapi kematian Husain. Zainal Abidin menegur mereka sembari berkata, 'Kalian meratapi dan menangisi, seolah menunjukan empati pada kami. Siapakah yang membunuh kami?"
Pertanyaan satir yang sebenarnya sindiran terhadap pemeluk agama Syiah. Seolah-olah Syiah mencintai Husain bin Ali bin Abi Thalib. Padahal mereka menjadikan kematian Husain sebagai momentum kebangkitan politik Syiah dari madzhab akidah menjadi kelompok politis. Syiah pun memainkan peran secara apik, terutama dalam mengobarkan api fitnah di dunia Islam.
2. Dalam kitab Tarikh Khalifah bin Khayyat, 234, disebutkan ada 18 keturunan baginda Nabi yang dibunuh. Di antaranya: Membunuh keturunan Ali bin Abi Thalib yaitu: Husain, Ja'far, Abbas, Abu Bakar, Muhammad, Utsman. Mereka pun membunuh keturunan Husain yaitu: Abdullah, Ali putra sulung selain Ali Zainal Abidin. Juga menghabisi putra Hasan bin Ali yaitu: Abdullah, Al-Qasim, Abu Bakar. Membunuh putra-putra Uqail: Jakfar, Abdullah, Abdurrahman, Abdullah bin Muslim bin Uqail, Muslim bin Uaqail. Juga putra-putra dari Abdullah bin Ja'far: Aun dan Muhammad.
3. Dalam kitab Fi Rihaab Karbala, hlm. 60-61, Husain Kawarani mengatakan, bahwa penduduk Kufah tidak cukup berpaling dari Imam Husain. Namun mereka menempuh sikap ketiga, cepat-cepat keluar menuju Karbala untuk memerangi Imam Husain a.s. Di Karbala, mereka berlomba-lomba mencatatkan rekor yang diridhai Syetan dan dibenci Allah Maha Rahman."
Menurut Husain Kawarani, ada sikap nifak lain yang dilakukan penduduk Kufah. Di antaranya ketika Abdullah bin Hauzah At-Tamimi berdiri di depan Imam Husain. Ia berbicara keras. "Wahai Husain. Bergembiralah dengan api neraka." (Fii Rihaab Karbala, hlm. 61)
Dalam kitab Al-Malhamah Al-Husainiyyah, jilid 1/129, Murtadha Mutahhari mengatakan, "Tidak diragukan lagi, bahwa penduduk Kufah itu pengikut Syiah Ali. Nah pembunuh Imam Husain adalah Syi'ahnya."
Al-Malhamah Al-Husainiyyah, jilid 3/94 dikatakan, "Kita sedari awal menegaskan, bahwa kisah (pembunuhan Husain) sangat pentinng. Pembunuhan Husain dilakukan internal umat Islam yaitu pengikut Syiah, hanya 50 tahun saja dari wafatnya baginda Rasulullahsaw. Hal yang sangat mengherankan, sekaligus mengundang tanya."
Lalu siapa yang bahagia dan memerintahkan pembunuhan Husain bin Ali. Di adalah Ubaidillah bin Ziyad. Pembunuh langsungnya adalah Syamar bin Dzi Al-Jausyan dan Sina bin Anas An-Nakh'i. Ketikanya pengikut Syiah Ali dan prajurit Ali bin Abi Thalib dalam perang Shiffin.
4. Dalam kitab Laqad Syayya'ani Al-Husain, hlm. 283. Hasan bin Ali r.a. berkata, "Demi Allah, menurutku Mu'awiyah lebih baik bagiku daripada orang-orang ini. Mereka mengklaim sebagai Syiahku (pendukung setiaku). Tapi mereka menginginkan pembunuhanku, mengeksploitasi kedudukanku, menjarah hartaku. Demi Allah, jika Muawiyah mengambil janji setiaku demi menjaga darahku dan menjamin keamanan keluargaku. lebih aku sukai daripada pembunuhan Syiah kepada kami. Akhirnya, Ahli Baitku sirna dan keluargaku tak tersisa. Jika aku memerangi Muawiyah, maka Syiah akan mengambil leherku, menyerahkanku kepada Muawiyah sebagai tebusan keamanan."
Dalam kitab yang sama halaman 283, Imam Hasan bin Ali berkata kepada Syi'ahnya. "Wahai penduduk Irak. Tiga hal betapa banyaknya (hutang) kalian pada diriku: Kalian membunuh ayahku. Kalian menusukku dari belakang. Kalian mencuri perbekalanku." Jadi. Mari jangan lagi menganggap Syiah bagian dari Islam
Posting Komentar