"Kurang Pintar"NYA ARAB SAUDI



Saat di dalam pesawat di tengah penerbangan menuju tanah air, saya iseng melihat isi paspor saya.

Saya melihat di bagian visa haji, tertulis NOT PERMITTED TO WORK.
Oke, saya kan bukan TKI apalagi orang yang nyambi naik haji setelah itu menyengajakan diri menjadi TKI.

Kemudian naik satu baris tulisan diatas nya tertulis:

HAJ VISA (FREE)

Saya kaget ternyata pengurusan visa haji itu FREE alias GRATIS, tidak seperti dituduhkan banyak pihak tentang keuntungan Kerajaan Arab Saudi dari visa haji.

"Bodoh" sekali Kerajaan Arab Saudi bila tidak menarik biaya sama sekali dari visa haji.

Padahal jika mereka menarik bayaran 500,000 untuk setiap visa dikalikan dengan jumlah jamaah haji sekitar 2 juta, bayangkan berapa pendapatan Arab Saudi dari visa haji saja sekitar 1 TRILYUN rupiah. Bila di tahun mendatang kuota bertambah dua kali lipat nya, bayangkan berapa potensi pendapatan nya.

Sementara haji itu tidak dapat disamakan dengan wisata biasa, dimana biasanya suatu negara menerapkan kebijakan bebas visa agar tambah ramai yang berkunjung. Faktanya haji sangat dirindukan umat muslim hingga harus rela antri bertahun-tahun atau membayar mahal. Jika Arab Saudi mau berbuat jahil saja dengan penerapan penarikan biaya visa, kan lumayan buat menambah devisa negara mereka.

#dasar business mode on

Saat saya hendak menutup buku paspor saya, seorang jamaah yang duduk di sebelah saya menyeletuk
"Coba dokter bayangkan jika Arab Saudi menyediakan kotak infak di setiap pintu masuk, menyebarkan sajadah untuk menarik infak dari jamaah. Apa gak capek tuh petugas menghitung besar jumlah infak nya?"

Benar juga yah, keutamaan beribadah di masjidil haram beribu kali lipat dibandingkan di tempat lain pasti banyak jamaah yang akan berlomba dalam amal kebajikan.

Sayangnya Arab Saudi tidak se"pintar" orang-orang yang selalu menghitung nilai bisnis dari setiap hal yang dikerjakan nya, karena mungkin buat Arab Saudi melayani tamu Allah adalah sebuah kemuliaan.

Akhirnya yang mendapat limpahan welas asih dari jamaah adalah para petugas kebersihan di sekitar masjidil haram yang sering mendapatkan sedekah dari para jamaah.

Subhanallah... Kemuliaanlah bagi mereka yang memuliakan tamu-tamu Allah

*kata "
Kurang Pintar" atau "pintar" disini adalah sebuah gaya bahasa yang digunakan untuk menarik minat pembaca dan sekaligus sebuah sindiran untuk menjawab tudingan yang selama ini ditujukan kepada Arab Saudi

*rada protes, kenapa di visa haji disebut saya suku jawa? Padahal jika dari nama kan kombinasi Arab, India dan Chinese hehehe (yang ini becandaan loh yah, jangan terlalu dianggap serius)


Oleh Salkamal Tan

Related

Arab Saudi 1192856365282424878

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item