Husnuzh Zhan Billaah ..
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/09/husnuzh-zhan-billaah.html
oleh : Ustadz Ibnu Hasan Aththobari
Imam muslim meriwayatkan dari sahabat yang mulia Jabir ibn Abdullah radhiyallahu anhu berkata :
" tiga hari menjelang wafatnya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam aku mendengar beliau bersabda :
لا يموتن أحدكم إلا وهو يحسن الظن بالله عز و جل
“Janganlah salah seorang diantara kalian mati kecuali dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah 'Azzam wa Jalla "
Jelang wafatnya Imam Syafi'i, beliau ditanya oleh seseorang : " bagaimana kabar mu pagi ini wahai abu abdillah?"
Imam Syafi'i berkata:" pagi ini aku akan pergi meninggalkan dunia, berpisah dengan sahabat sahabatku serta meminum dari gelas kematian sedang aku tidak tau apakah ruhku akan pergi menuju surga sehingga aku mengucapkan selamat kepadanya atau menuju neraka sehingga aku berduka cita atasnya "
Kemudia beliau melantunkan ucapan :
" ketika hati ini menjadi keras dan pikiran menjadi sempit
Engkau jadikan rasa harap padaku dengan maafMu sebagai tangga penyelamat
Dosa-dosaku sungguh banyak akan tetapi saat ku bandingkan dengan ampunanMu maka ampunanMu lebih besar "
Sebagian orang shalih berkata saat menjelang kematian :" bagaimana aku tidak berharap kepadaNya sedangkan aku telah berpuasa selama 80 Ramadhan"
Tatkala seorang Arab Badui sakit, ada yang berkata kepadanya : "keliatannya anda sedang menghadapi kematian"
Ia berkata :" jika aku mati kemana aku dibawa pergi?"
Mereka menjawab :" menuju kepada Allah"
Ia berkata :" mengapa aku tidak suka dibawa pergi kepada Dzat yang tidak aku ketahui SifatNya kecuali kebaikan semata "
Para salafus shalih menyukai saat menjelang kematiannya didampingi oleh seseorang yang mengingatkannya dengan menyebut amalan kebaikannya dan agar diingatkan juga dengan kasih sayang Allah serta ampunanNya dengan harapan ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan berbaik sangka kepadaNya ..
Imam muslim meriwayatkan dari sahabat yang mulia Jabir ibn Abdullah radhiyallahu anhu berkata :
" tiga hari menjelang wafatnya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam aku mendengar beliau bersabda :
لا يموتن أحدكم إلا وهو يحسن الظن بالله عز و جل
“Janganlah salah seorang diantara kalian mati kecuali dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah 'Azzam wa Jalla "
Jelang wafatnya Imam Syafi'i, beliau ditanya oleh seseorang : " bagaimana kabar mu pagi ini wahai abu abdillah?"
Imam Syafi'i berkata:" pagi ini aku akan pergi meninggalkan dunia, berpisah dengan sahabat sahabatku serta meminum dari gelas kematian sedang aku tidak tau apakah ruhku akan pergi menuju surga sehingga aku mengucapkan selamat kepadanya atau menuju neraka sehingga aku berduka cita atasnya "
Kemudia beliau melantunkan ucapan :
" ketika hati ini menjadi keras dan pikiran menjadi sempit
Engkau jadikan rasa harap padaku dengan maafMu sebagai tangga penyelamat
Dosa-dosaku sungguh banyak akan tetapi saat ku bandingkan dengan ampunanMu maka ampunanMu lebih besar "
Sebagian orang shalih berkata saat menjelang kematian :" bagaimana aku tidak berharap kepadaNya sedangkan aku telah berpuasa selama 80 Ramadhan"
Tatkala seorang Arab Badui sakit, ada yang berkata kepadanya : "keliatannya anda sedang menghadapi kematian"
Ia berkata :" jika aku mati kemana aku dibawa pergi?"
Mereka menjawab :" menuju kepada Allah"
Ia berkata :" mengapa aku tidak suka dibawa pergi kepada Dzat yang tidak aku ketahui SifatNya kecuali kebaikan semata "
Para salafus shalih menyukai saat menjelang kematiannya didampingi oleh seseorang yang mengingatkannya dengan menyebut amalan kebaikannya dan agar diingatkan juga dengan kasih sayang Allah serta ampunanNya dengan harapan ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan berbaik sangka kepadaNya ..
Posting Komentar