BAGI YANG TELAH MENCAPAI USIA 40 TAHUN, BACALAH DOA INI



Allah Ta'ala berfirman, 

حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَال

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

"Sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:

"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai;
Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri"."
(QS. Al-Ahqaf: 15)

Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata: “Dalam hal ini ada dalil bahwa hendaklah seseorang yang telah mencapai usia 40 tahun memperbanyak membaca doa-doa tersebut”


Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi adalah seorang laki-laki yang shalih, cerdas, sabar, murah hati, berwibawa dan terhormat.
Ia berkata :
"Manusia yang paling sempurna akal dan pikirannya adalah apabila telah mencapai usia 40 tahun.
Itu adalah usia, di mana pada usia tersebut Allah Ta'ala mengutus Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dan pikiran manusia akan sangat jernih pada waktu sahur."
(Lihat: al-Wafyat A'yan, Ibnu Khalkan: 2/245)

Diceritakan bahwa penduduk kota Madinah ketika seseorang diantara mereka sudah mencapai usia 40 tahun, mereka akan melepaskan diri dari segala rintangan yang menghalanginya serta mengkonsentrasikan diri untuk beribadah kepada Allah Ta’ala.
(Riyadhus Shalihin, hal 95, Al-maktab al-islamy, Beirut)

Imam Malik rahimahullah berkata :
“Aku mendapatkan para ahlul ilmi di negeri kami, mereka mencari dunia dan berbaur dengan manusia, namun ketika mereka sudah mencapai usia 40 tahun, maka mereka memisahkan diri dari orang banyak dan menyibukkan diri dengan persiapan untuk hari Kiamat hingga ajal menjemput mereka’.
(Tafsir Al-qurthuby (XIV/307)

Disebutkan tentang biografi al-Hafidz Jalaluddin al-Suyuthi :
"Bahwa ketika mencapai umur 40 tahun, ia berkonsentrasi untuk beribadah dan memutuskan diri dari hubungan dengan manusia untuk mendekat kan diri kepada Allah Ta'ala, dan ia berpaling dari semua urusan dunia dan umat manusia, seakan-akan ia tidak pernah kenal seorang pun dari mereka. Dan ia terus menyusun karya-karya tulisnya. . ."
(Syadzratu al-Dzahab: 8/51)

Disebutkan dalam doa di atas,

إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

"Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (QS. Al-Ahqaf: 15)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
"Dan di dalamnya (ayat tersebut) terdapat petunjuk bagi orang yang sudah berusia 40 tahun agar memperbaharui taubat dan inabah nya kepada Allah 'Azza wa Jalla serta bertekad kuat atasnya.
Dia harus terus meninggkatkan nya saat usianya menginjak 40 tahun sampai ajal menjemputnya."

SYARIFUL MAHYA LUBIS, Lc, MA

Majelis Taklim Al-Hujjah

Related

usia 40 tahun 6048391011986317306

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item