Salah satu dalil bahwa tasyahhud awal tidak membaca shalawat.
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/09/salah-satu-dalil-bahwa-tasyahhud-awal.html
Ini adalah pendapat mayoritas ulama bahwa di tasyahhud awal
tidak perlu membaca shalawat. Sedangkan sebagian lagi berpendapat tetap
wajib sebagaimana wajibnya tasyahhud.
Akan tetapi ada satu dalil yang layak dijadikan pegangan bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam memang tidak membaca shalawat di tasyahhud awal yaitu hadits Ibnu Mas’ud yang diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnadnya, no. 4382 dengan sanad: Ya’qub menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, dari Ibnu Ishaq yang berkata, tentang tasyahhud Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam aku diceritakan oleh Abdurrahman bin Al Aswad bin Yazid An Nakha’i, dari ayahnya, dari Abdullah bin Mas’ud….
Sampai pada kalimat:
“Dia berkata, kemudian, bila di pertengahan shalat (tasyahhud awal) beliau langsung berdiri saat selesai dari tasyahhudnya, sedangkan kalau di akhir shalat (tasyahhud akhir), beliau berdoa kepada Allah dengan doa apa saja yang Allah kehendaki untuk beliau panjatkan, kemudian beliau salam.
Sanad ini hasan karena adanya Muhammad bin Ishaq dan dia tidak melakukan ‘an’anah sehingga tidak ada kemungkinan tadlis di sini. Sedangkan para perawi lainnya adalah hujjah dalam shahihain.
Juga dikeluarkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya nomor 708 dan dinyatakan hasan oleh Muhammad Musthafa Al A’zhami, yang juga bermuara para Muhammad bin Ishaq.
Di sana jelas disebutkan oleh Ibnu Mas’ud bahwa kalau di tasyahhud awal maka beliau langsung berdiri begitu selesai membaca tasyahhud dan tasyahhud itu tidak termasuk shalawat berdasarkan makna istilahnya. Wallahu a’lam.
Anshari Taslim, 8 April 2001
Di sela-sela menerjemahkan kitab Talkhish Al Habir karya Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani, kebetulan bertemu d
Akan tetapi ada satu dalil yang layak dijadikan pegangan bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam memang tidak membaca shalawat di tasyahhud awal yaitu hadits Ibnu Mas’ud yang diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnadnya, no. 4382 dengan sanad: Ya’qub menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, dari Ibnu Ishaq yang berkata, tentang tasyahhud Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam aku diceritakan oleh Abdurrahman bin Al Aswad bin Yazid An Nakha’i, dari ayahnya, dari Abdullah bin Mas’ud….
Sampai pada kalimat:
“Dia berkata, kemudian, bila di pertengahan shalat (tasyahhud awal) beliau langsung berdiri saat selesai dari tasyahhudnya, sedangkan kalau di akhir shalat (tasyahhud akhir), beliau berdoa kepada Allah dengan doa apa saja yang Allah kehendaki untuk beliau panjatkan, kemudian beliau salam.
Sanad ini hasan karena adanya Muhammad bin Ishaq dan dia tidak melakukan ‘an’anah sehingga tidak ada kemungkinan tadlis di sini. Sedangkan para perawi lainnya adalah hujjah dalam shahihain.
Juga dikeluarkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya nomor 708 dan dinyatakan hasan oleh Muhammad Musthafa Al A’zhami, yang juga bermuara para Muhammad bin Ishaq.
Di sana jelas disebutkan oleh Ibnu Mas’ud bahwa kalau di tasyahhud awal maka beliau langsung berdiri begitu selesai membaca tasyahhud dan tasyahhud itu tidak termasuk shalawat berdasarkan makna istilahnya. Wallahu a’lam.
Anshari Taslim, 8 April 2001
Di sela-sela menerjemahkan kitab Talkhish Al Habir karya Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani, kebetulan bertemu d
Posting Komentar