Nasehat Kepada Ayah bagian 1


Belajar islam hari ini :


πŸ“š KELUARGA & TADABBUR QUR'AN

πŸ“ Pemateri: DR. WIDO SUPRAHA

πŸ“‹ NASEHAT AYAH KEPADA ANAK (bag - 1)

πŸŒΏπŸŒΊπŸ‚πŸ€πŸŒΌπŸ„πŸŒ·πŸ

Anak adalah dambaan setiap sepasang manusia yang mengikat tali suci untuk meraih ridho Ilahi. Dengannya nasab Islam akan berlanjut, dengannya agama Rasulullah Saw insya Allah akan terus hidup, dan dengannya insya Allah, seluruh alam akan merasakan keberkahan hidup bersama seorang Muslim. Maka terlahirnya seorang anak bukanlah akhir dari sebuah cita-cita, melainkan awal dari sebuah pekerjaan besar nan mulia untuk menumpuk investasi jariyah yang nilainya amat tinggi, mengalahkan investasi materi di dunia.

Untuk inilah sebuah keluarga harus mencurahkan sepenuh jiwanya, bersama do’a kaum muslimin yang mengharapkan kebaikan, melahirkan sebuah proses berkesinambungan, tanpa harus bersedih jika hasil tidak sesuai dengan asa, karena Allah Sang Pencipta hanya akan menilai proses bukan hasil kerja.

πŸ”† Peran seorang ayah begitu penting sebagai imam dalam keluarga, sebagai panutan dalam tindakan, sebagai guru bagi murid-muridnya, yang tidak lain adalah isteri dan anak-anaknya. Begitu pentingnya peran seorang ayah, sehingga satu halaman Al-Qur’an secara khusus mengajarkan kepada seorang ayah nasihat apa yang pantas disampaikan kepada anak-anaknya pada kesempatan pertama seorang anak mampu untuk menyerap ilmu. Allah mengarahkan seorang ayah agar menjadi guru yang memberikan mau’izhoh (pelajaran) inti dan mendasar, agar dari lisannya pertama kali seorang anak mendengarkannya, bukan dari orang lain, meskipun orang lain itu seorang yang shalih, karena keshalihan utama dalam sebuah keluarga harus terpancar dari seorang imam keluarga.

Allah ‘Azza wa Jalla memilihkan sosok Luqman bin Anqa’ bin Sadun untuk menjadi teladan para ayah dalam bab ini, karena ia sosok panutan yang sangat pandai bersyukur akan nikmat-Nya, dan akan kita lihat bagaimana cara Luqman mensyukuri nikmat dikaruniai seorang anak, khususnya puteranya yang bernama Tsaran.
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. [Q.S. 31.12]

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya : “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar”. [Q.S. 31.13]

Inilah inti agama para Nabi, hakikat da’wah para Rasul, dan bangunan awal nan mendasar yang diletakkan di dasar jiwa setiap anak-anaknya. Ketika dasar ini tertanam kokoh dalam relung hati setiap manusia, niscaya pribadinya akan siap untuk menerima syari’at agama yang akan melahirkan kepribadian Islam (syakhsiyah Islamiyyah).

Bersambung ke bag. 2

Related

DR WIDO SUPRAHA 8655659939939904255

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item