FAHRI ITU PKS, PKS ITU FAHRI; SIMBOL YANG MENARIK UNTUK DIBUSUKKAN (ADU DOMBA)
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/01/fahri-itu-pks-pks-itu-fahri-simbol-yang.html
Social Media menjadi ajang menarik untuk beradu opini dan argumen, dan sepertinya hal ini sangat diketahui oleh para pemikir liberal oposan, sehingga mampu dijadikan sebuah "senjata" ampuh untuk menimbulkan kegelisahan pemikiran
Kegelisahan pemikiran dikalangan pendukung PKS di akar rumput, terkait desakan mundur sang singa peradaban Fahri Hamzah dari kursi Wakil Ketua DPR RI
Semua pun ikut berlomba membuat opini dan argumen nya masing masing, pada tataran pro dan kontra dan akhirnya tanpa sengaja akhirnya ikut masuk jebakan pancingan pemikiran
Membahas desakan mundur seorang Fahri Hamzah tetapi ujungnya membahas arah politik partai itu sendiri versi masing masing; sehingga opini liar pun berkembang kepada ini soal faksi; faksi sejahtera, faksi keadilan dan ada juga mengatasnamakan faksi tarbiyah (perbedaan)
Ada beberapa hal yang justru harus diperhatikan dibalik 'kegaduhan' desakan mundur seorang Fahri Hamzah dari kursi Wakil Ketua DPR RI
Pertama, membicarakan sosok Fahri Hamzah ya pasti akan membicarakan soal PKS, publik secara langsung akan membuat persepsi sendiri; seandainya Fahri Hamzah di berhentikan dari kursi waka ketua DPR RI oleh DPP PKS ini seolah membenarkan opini yang sudah dibangun sejak lama oleh media seperti Tempo, Kompas, dan Detik yaitu Fahri Hamzah tak lebih baik dari Setyo Novanto
Opini yang dibangun media itu lebih kejam sifatnya, karena tanpa ditambahi sudut pandang versi pihak yang dibicarakan, tetapi asyik bermain pada tataran 'gorengan' asal laku dan enak di berikan (demi rating dan oplah yang diperoleh)
Bukan hal yang aneh pula, sejak dahulu PKS adalah Partai yang selalu menarik untuk dicari dan diselidiki sela aib dan 'dosa' dalam berpartainya entah dilakukan oleh para kader ataupun elite partainya
Menarik, dan selalu menghasilkan 'keuntungan' dibalik itu semua
Bahkan pada kasus LHI yang lalu, ada salah satu media sampai menggelontorkan uang 1,5 Milyar untuk memperoleh data data yang bisa dijadikan aksi bukti membuktikan, hubung menghubungkan demi nama PKS terseret secara langsung didalamnya (walau itu bersifat tendensius)
Hal itu sepertinya kan berulang pada soal PKS dan sosok Fahri Hamzah kedepannya, karena menurut sumber kawan di media; ada yang sudah mempersiapkan skema 'pembusukan' dengan menjual nama Fahri Hamzah dikaitkan Setyo Novanto hingga akhir skema pada pembusukan PKS demi suksesi Pilkada DKI 2017 (kunci DKI Jakarta adalah opini, menjual opini negatif akan lebih diterima pemilih terhadap calon yang diusung partai 'bermasalah') #katanya
Kedua, sosok Fahri Hamzah di DPR RI adalah dikenal sosok politisi dari partai Islam, label 'mewakili' politisi Islam yang berani berkata kritis
Ditengah miskinnya akan adanya politisi berani terutama dari partai Islam, tetu dengan kehadiran Fahri Hamzah seolah sebuah jawaban yang ditunggu tunggu; siapa lagi politisi muda dan kritis dari partai Islam saat ini?
'Mendepaknya' seolah memberikan ruang kembali pada politisi politisi opportunis dari partai Pro Status Quo dan menjadi cerminan tak ada tempat bagi para politisi muda yang kritis.
Ketiga, era saat ini adalah eranya aksi saling perang opini, waspadalah dan hadapilah
Siapa yang mau disangkut pautkan kepada Freeport Gate?
Belum lama ini, Fahri Hamzah menjadi sosok pencetus dan penggerak adanya pansus Freeport atau Freeport Gate yang akan mengungkapkan pihak pihak mana sajakah yang justru terbukti secara fakta terlibat didalam Freeport Gate
Dengan adanya kemungkinan 'didepaknya' sosok Fahri Hamzah dari kursi wakil ketua DPR RI, maka secara hitungan; nasib Pansus Freeport Gate akan hilang dengan sendirinya
Fahri Hamzah memang bukanlah sosok yang telah mencatatkan sejarah, tetapi biarkan sejarah yang akan mencatatkan namanya tanpa adanya kepentingan dan distorsi yang disiapkan
Dan mencatatnya itu pun butuh perjuangan, dari pembuat niat untuk mengambil sela manfaat dan ambil keuntungan dari pembusukan yang akan diciptakan
Karena,
Fahri itu PKS, PKS itu Fahri
@Bang_dw
Posting Komentar