KETIKA SANG RASUL PALSU GALAU DENGAN KETUA LPPI
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/01/ketika-sang-rasul-palsu-galau-dengan.html
Dari FB Agus Irawan Setyono
Bismillah
Sahabat Rasul: assalamualaikum Ustad Amin. Rasul kami ( Ahmad Musaddeq) ingin berkunjung ke LPPI ini. ingin silaturrahmi dengan Ustad dan kawan2.
Ustad Amin: oh iya silahkan. LPPI menerima Rasul anda tapi dengan syarat bingkisan yang kami tentukan.
Sahabat Rasul: oh iya pasti. Kira2 bingkisan apa yang Ustad perlukan?
Ustad Amin: kami menginginkan bingkisan yang berisi buku-buku asli Al-Qiyadah.
Sahabat Rasul: sebentar ustad kami musyawarahkan dulu dengan Rasul kami.
10 menit kemudian hp ustad Amin berdering.
Sahabat Rasul: ustad rasul kami menyetujui permintaan ustad. Kapan kira-kira ustad ada di kantor?
Ustad Amin: oh iya kalau begitu datanglah pada tgl .... jam.......
Sahabat: oke terimakasih ustad sampai bertemu di LPPI.
Datanglah rombongan yang berisi Rasul dan para sahabat2nya ke kantor LPPI pada tgl dan jam yg telah ditentukan.
selama sejam lebih sang Rasul mendakwahi ustad amin tentang kenabian yang ia terima.
Demi buku-buku asli yang diincar LPPI. ustad amin tidak membantah sedikitpun perkataan sang rasul.
Setelah mendapat data-data asli Al-Qiyadah. LPPI mengkaji dan meneliti ajaran ajaran Al-Qiyadah.
Kemudian hasil penelitian inilah yang digunakan LPPI untuk melaporkan Ahmad Musaddeq ke polisi.
di pengadilan ahmad musaddeq berteriak, "amin djamaluddin itu maling".
Ustad amin lalu menunjukkan foto2 ini kepada hakim.
"Bagaimana mungkin saya dikatakan maling sedangkan ahmad musaddeq memberikan buku-buku asli mereka pada saya dengan salam dan senyuman. Ini foto-fotonya.
Sang rasul palsupun saat itu langsung mendekam di penjara.
Tidak menyerah Al-Qiyadah sekarang mengganti nama menjadi GAFATAR.
# rekomendasi : lembaga penelitian dan pengkajian islam
Posting Komentar