Jangan Asal Bilang Sudah Kenal...
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/01/jangan-asal-bilang-sudah-kenal.html
📝 Pemateri: Ust. Abdullah Haidir Lc.
📋 Jangan Asal Bilang Sudah Kenal...
Mengenal orang memang tidak mudah, apalagi memberi tazkiyah (rekomendasi kelakuan baik), tidak cukup orang itu kelihatan rajin shalat di masjid, meskipun hal ini merupakan catatan penting.
Suatu saat Umar bin Khattab kedatangan seseorang yang ingin memberikan persaksian di hadapannya.
Maka Umar berkata kepadanya, "Datangkan orang yang dapat memperkenalkanmu."
Maka datanglah seseorang. Lalu Umar bertanya kepadanya,
"Apakah kamu men-tazkiyah-nya? Apakah kamu telah mengenalnya?"
"Ya." Jawab orang itu
"Bagaimana kamu mengenalnya? Apakah kamu menjadi tetangganya sehingga kamu mengetahui pergi pulangnya?" Tanya Umar lagi
"Tidak."
"Apakah kamu pernah bertransaksi dinar dan dirham (uang) kepadanya sehingga engkau mengetahui amanahnya orang ini?"
"Tidak."
"Apakah kamu pernah safar bersamanya sehingga kamu telah mengetahui akhlak orang ini yang sesungguhnya?"
"Tidak."
"Tampaknya kamu cuma melihat dia di masjid sujud dan ruku, lalu kamu mentazkiyah-nya?!" Kata Umar
"Ya." Jawab orang itu.
Maka Umar bin Khattab berkata, "Pergilah, engkau sesungguhnya belum mengenalnya……"
Kisah ini diriwayatkan oleh Al-Khatib Al-Baghdadi dalam kitab 'Al-Kifayah'.
Ibnu Katsir berkata, "Diriwayatkan oleh Al-Baghawi dengan sanad yang baik. Ibnu Hajar mengatakan bahwa atsar ini dishahihkan oleh Abu Ali As-Sakan.
Sementara Al-Uqaili menyatakan dha'if riwayat ini.
Syekh Al-Albany mencantumkan atsar ini dalam Kitab Irwa'ul Ghalil (8/260) dan beliau cenderung menyatakan shahih.
📋 Jangan Asal Bilang Sudah Kenal...
Mengenal orang memang tidak mudah, apalagi memberi tazkiyah (rekomendasi kelakuan baik), tidak cukup orang itu kelihatan rajin shalat di masjid, meskipun hal ini merupakan catatan penting.
Suatu saat Umar bin Khattab kedatangan seseorang yang ingin memberikan persaksian di hadapannya.
Maka Umar berkata kepadanya, "Datangkan orang yang dapat memperkenalkanmu."
Maka datanglah seseorang. Lalu Umar bertanya kepadanya,
"Apakah kamu men-tazkiyah-nya? Apakah kamu telah mengenalnya?"
"Ya." Jawab orang itu
"Bagaimana kamu mengenalnya? Apakah kamu menjadi tetangganya sehingga kamu mengetahui pergi pulangnya?" Tanya Umar lagi
"Tidak."
"Apakah kamu pernah bertransaksi dinar dan dirham (uang) kepadanya sehingga engkau mengetahui amanahnya orang ini?"
"Tidak."
"Apakah kamu pernah safar bersamanya sehingga kamu telah mengetahui akhlak orang ini yang sesungguhnya?"
"Tidak."
"Tampaknya kamu cuma melihat dia di masjid sujud dan ruku, lalu kamu mentazkiyah-nya?!" Kata Umar
"Ya." Jawab orang itu.
Maka Umar bin Khattab berkata, "Pergilah, engkau sesungguhnya belum mengenalnya……"
Kisah ini diriwayatkan oleh Al-Khatib Al-Baghdadi dalam kitab 'Al-Kifayah'.
Ibnu Katsir berkata, "Diriwayatkan oleh Al-Baghawi dengan sanad yang baik. Ibnu Hajar mengatakan bahwa atsar ini dishahihkan oleh Abu Ali As-Sakan.
Sementara Al-Uqaili menyatakan dha'if riwayat ini.
Syekh Al-Albany mencantumkan atsar ini dalam Kitab Irwa'ul Ghalil (8/260) dan beliau cenderung menyatakan shahih.
Posting Komentar