X-Man dalam Dakwah

By: Nandang Burhanudin
*****

Dalam sejarah Ikhwanul Muslimin. Tak sedikit tokoh-tokoh sentral IM keluar dari jamaah. Ada yang disebabkan alasan fikroh, konstelasi politik, ataupun idari. Di era awal, tercatat tokoh sekaliber Syaikh Al-Ghazali. Pengarang puluhan kitab motivasi di antaranya: Jaddid Hayatak, Fiqh Sirah, dll.

Suatu ketika, SYaikh Ghazali diundang wawancara TV. Pemilik TV menitipkan pesan, agar mengupas keburukan Ikhwanul Muslimin. Namun SYaikh Al-Ghazali menolak. Ketika diingatkan, bahwa jamaah IM telah memecatnya. Beliau menjawab tegas, "Jika Ikhwanul Muslimin telah menguatkan diriku di saat titik lemahku. Maka aku pastikan, diriku tak akan memanfaatkan kekuatanku untuk mengumbar aib Ikhwan dalam kondisi lemahnya. Bukan akhlakku mencubit luka yang menganga."

Bahkan Asy-Syahid Hasan Al-Banna mencontohkan akhlak terbaik bagi individu-individu yang keluar dari jamaah. Al-Banna memosisikannya sebagai "Al-Akh" (saudara), walaupun mungkin pernah melakukan hal yang tak mengenakkan.

Itulah akhlak. Mengumbar aib, menyoroti kesalahan, menganggap tiada jasa, membesar-besarkan masalah. Semua bisa melakukannya. Si bodoh atau si pintar. Si shalih atau si thalih. Terbina ataupun terhina. Atmosfir yang hanya mesra di kala bahagia. Namun saat terjadi friksi, menyerang dengan 1001 jurus sambil ketus dan kukulutus (marah di belakang).

Demikian yang dilakukan Syaikh Al-Bahi Al-Khuli dan Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, generasi awal IM. Ketika politik Gamal Abdun Nasser sangat mengekang Ikhwan. Mereka berdua keluar dari aktivitas struktural. Namun semua didasari pada misi, risalah, target. Memberi sumbangsih nyata di medan amal untuk mengabdikan pada Islam. Sepanjang hidup kedua syaikh tersebut, tak terdengar isu-isu miring tentang Ikhwan. X-Ikhwan yang punya kapasitas, terus menunjukkan kualitas. Ia tidak pernah menjadikan dirinya X-Man yang penuh misteri. Mengumbar x-files bahkan aib yang sebenarnya mencoreng diri sendiri. Meniru Al-Ghazali, Al-Qaradhawi, Al-Khuli, Abdul Mu'izz Abdussattar, atau Sayyid Sabiq. Mereka tak pernah menjadikan kegaduhan, sikap reaktif sebagai pilihan. Semua sibuk berkarya nyata, mencetak generasi, membuahkan ratusan karya tulis. Karena dakwah tak kenal X-man

Related

Nandang Burhanudin 1311459451675006736

Posting Komentar

Recent

  • Untuk Banser: Ada Puluhan Juta Orang Siap Disebut Mayat
  • By Asyari Usman Ketika Hizbut Tahir Indonesia (HTI) dibubarkan tahun lalu ... read more
  • UJIAN Kejama'ahan @salimafillah . Dalam ujian kejama'ahan Bani Israil; ada yang ... read more
  • RASANYA PERBINCANGAN kita tentang syuro tidak akan lengkap tanpa membahas ... read more
  • Menepi bukan Pergi
  • MENEPI, BUKAN PERGI Oleh ustad Satria Hadilubis Kekecewaan Abu Dzhar Al ... read more
  • Muka Dua
  • BAHAYA ORANG BERMUKA DUA Nabi SAW mengecam orang yang bermuka dua sebagai orang ... read more
  • Ganjik Genap Jakarta
  • *Ganjil Genap DKI JKT* Berdasarkan Pergub DKI Jkt no. 106/2018 ditetapkan: 1.) ... read more
  • Pakai sendal di kuburan
  • BENARKAH DIHARAMKAN MEMAKAI SENDAL DI KUBURAN ?? Oleh : Abdullah Al ... read more
  • Ambisi Pribadi
  • *MEWASPADAI AMBISI PRIBADI* Dalam sejarah pergerakan Islam, di samping ... read more
  • KONSEP NALAR & LOGIKA KEKUASAAN ARAH BARU INDONESIA. **** Kita tidak bisa ... read more
  • Sari Wangi
  • *PELAJARAN SANGAT BERHARGA DARI BANGKRUTNYA SARI WANGI* Oleh : Jamil Azzaini ... read more
    Recent Posts Widget

    Arsip

    Entri yang Diunggulkan

    Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

    Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

    Hot in week

    Tayangan Laman

    item