METODE TARBIYAH MENURUT GERAKAN ISLAM
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/01/metode-tarbiyah-menurut-gerakan-islam.html
METODE TARBIYAH MENURUT GERAKAN ISLAM
.
Bismillah. Kami pernah membahas metode tarbiyah menurut SALAFI (Syaikh Al Albani) dan SEKOLAH FORMAL. Kini bagian metode Tarbiyah menurut gerakan Islam (HARAKAH).
.
Titik tolak metode ini adalah KEBUTUHAN KADERISASI. Saat umat terpuruk, para ulama berijtihad untuk memperbaiki keadaan. Caranya dengan menyebarkan dakwah seluas-luasnya. Untuk itu dibutuhkan banyak KADER DAKWAH.
.
Karakter kader dakwah ini BUKAN ULAMA yang tahu segala macam ilmu dan dalil-dalilnya. Tapi adalah orang-orang yang MAU BERAMAL, menyumbang tenaga, waktu, perhatian untuk menyebarkan dakwah.
.
Mereka itu adalah para kader, atau aktivis, atau 'AMILUN. Mereka tidak ditarget TAHU SEGALANYA, tapi dikader untuk memahami Islam SECARA STANDAR.
.
Untuk mengkader ini, dibutuhkan kumpulan materi Tarbiyah secara berjenjang. Tentu saja, penyusun materi itu adalah para ulama dan pakar di bidangnya. Mereka menyusun materi berdasarkan kebutuhan, prioritas, tingkat kepahaman, situasi sosial, dll. Sama seperti peletak kurikulum pendidikan formal.
.
TARBIYAH gerakan Islam tidak hanya bersifat "transfer ilmu", tapi ada sisi lain yang bekerja: a. Guru dan murid sama-sama terlibat dalam amal Islami; b. Guru membentuk akhlak dan kepribadian murid; c. Mereka langsung berhadapan dengan tantangan riil di lapangan. Itu sisi keunikannya.
.
Dalam Tarbiyah ini, ada pengayaan ilmu, ada perbaikan akhlak, ada penggemblengan iman. Ketiganya bergerak sekaligus.
.
Kadang gerakan Islam menerapkan metode "Tarbiyah Tertutup" (sirriyah), ketika kondisi sekitar dianggap tidak aman bagi proses kaderisasi. Hal itu mengambil hikmah dari metode Tarbiyah Nabi Saw saat sembunyi-sembunyi di Daarul Arqam.
.
Begitu juga, pola rekrutmen baru untuk menarik kader-kader baru, itu juga berdasar pola Tarbiyah Shahabat Ra di Makkah; ketika satu orang menarik teman-teman di dekatnya. Demikian seterusnya.
.
Ada yang meremehkan metode demikian dengan sebutan MLM. Padahal nilai-nilai praktis metode itu diambil dari kehidupan dakwah para Shahabat Ra. Dari satu halaqah akan lahir para guru, lalu mereka masing-masing membentuk halaqah baru, dan seterusnya.
.
Namun metode Tarbiyah Harakah ini punya kekurangan. Ia tidak bisa digunakan untuk PENDALAMAN ILMU SAMPAI DETAIL. Karena sasarannya membentuk PEMAHAMAN STANDAR. Bagi yang mau pendalaman, harus belajar di sekolah formal khusus agama, atau belajar mulazamah pada syaikh.
.
DEMIKIAN sekilas wawasan. Metode Salafi, sekolah formal, harakah Islam punya keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sebaik-baik kebaikan adalah di sisi Allah SWT.
.
Semoga bermanfaat. Walhamdulillahi rabbil 'alamin.
dari fb Sam Waskito
.
Bismillah. Kami pernah membahas metode tarbiyah menurut SALAFI (Syaikh Al Albani) dan SEKOLAH FORMAL. Kini bagian metode Tarbiyah menurut gerakan Islam (HARAKAH).
.
Titik tolak metode ini adalah KEBUTUHAN KADERISASI. Saat umat terpuruk, para ulama berijtihad untuk memperbaiki keadaan. Caranya dengan menyebarkan dakwah seluas-luasnya. Untuk itu dibutuhkan banyak KADER DAKWAH.
.
Karakter kader dakwah ini BUKAN ULAMA yang tahu segala macam ilmu dan dalil-dalilnya. Tapi adalah orang-orang yang MAU BERAMAL, menyumbang tenaga, waktu, perhatian untuk menyebarkan dakwah.
.
Mereka itu adalah para kader, atau aktivis, atau 'AMILUN. Mereka tidak ditarget TAHU SEGALANYA, tapi dikader untuk memahami Islam SECARA STANDAR.
.
Untuk mengkader ini, dibutuhkan kumpulan materi Tarbiyah secara berjenjang. Tentu saja, penyusun materi itu adalah para ulama dan pakar di bidangnya. Mereka menyusun materi berdasarkan kebutuhan, prioritas, tingkat kepahaman, situasi sosial, dll. Sama seperti peletak kurikulum pendidikan formal.
.
TARBIYAH gerakan Islam tidak hanya bersifat "transfer ilmu", tapi ada sisi lain yang bekerja: a. Guru dan murid sama-sama terlibat dalam amal Islami; b. Guru membentuk akhlak dan kepribadian murid; c. Mereka langsung berhadapan dengan tantangan riil di lapangan. Itu sisi keunikannya.
.
Dalam Tarbiyah ini, ada pengayaan ilmu, ada perbaikan akhlak, ada penggemblengan iman. Ketiganya bergerak sekaligus.
.
Kadang gerakan Islam menerapkan metode "Tarbiyah Tertutup" (sirriyah), ketika kondisi sekitar dianggap tidak aman bagi proses kaderisasi. Hal itu mengambil hikmah dari metode Tarbiyah Nabi Saw saat sembunyi-sembunyi di Daarul Arqam.
.
Begitu juga, pola rekrutmen baru untuk menarik kader-kader baru, itu juga berdasar pola Tarbiyah Shahabat Ra di Makkah; ketika satu orang menarik teman-teman di dekatnya. Demikian seterusnya.
.
Ada yang meremehkan metode demikian dengan sebutan MLM. Padahal nilai-nilai praktis metode itu diambil dari kehidupan dakwah para Shahabat Ra. Dari satu halaqah akan lahir para guru, lalu mereka masing-masing membentuk halaqah baru, dan seterusnya.
.
Namun metode Tarbiyah Harakah ini punya kekurangan. Ia tidak bisa digunakan untuk PENDALAMAN ILMU SAMPAI DETAIL. Karena sasarannya membentuk PEMAHAMAN STANDAR. Bagi yang mau pendalaman, harus belajar di sekolah formal khusus agama, atau belajar mulazamah pada syaikh.
.
DEMIKIAN sekilas wawasan. Metode Salafi, sekolah formal, harakah Islam punya keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sebaik-baik kebaikan adalah di sisi Allah SWT.
.
Semoga bermanfaat. Walhamdulillahi rabbil 'alamin.
dari fb Sam Waskito
Posting Komentar