Aku sangat mencintaimu, ya Rasulullah...
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/09/aku-sangat-mencintaimu-ya-rasulullah.html
(Oleh : Uts Musyaffa' MA)
Ketika mereka mengajak utk melestarikan ajaran nenek moyang, aku memilih melestarikan ajaran yg engkau bawa, karena menurutku engkaulah NENEK MOYANGKU yg paling mulia... engkaulah nenek moyang yg paling kucinta.
Ketika mereka mengajak utk memuliakan kyai, sehingga seringkali mereka memelintir sabdamu agar sesuai dg perkataan kyai... aku lebih memilih engkau sebagai MAHA KYAI, kubenarkan semua sabdamu, dan kuterima dg apa adanya sebagaimana dipahami para sahabatmu... sungguh akan kuplintir perkataan siapapun yg menyelisihi sabdamu... karena sabdamu adalah barometer utk perkataan semua kyai, siapapun dia dan darimanapun asalnya.
Ketika banyak kalangan menyuruh atau bahkan mengharuskan utk menghidupkan tradisi dlm masyarakat... aku lebih memilih utk menghidupkan TRADISI yg kau bawa, tradisi yg telah diperaktekkan oleh masyarakatmu, para sahabatmu... memang tradisi yg tdk bertentangan dg tradisimu akan kutolerir... bukan aku membenci tradisi daerahku, tp karena aku lbh mencintaimu dan tradisimu melebihi siapapun, melebihi tradisi manapun.
Ketika mereka mengajak beribadah dg ritual sesepuh yg sudah mendarah daging... aku lebih memilih dan mencintai RITUAL ibadah yg kau ajarkan, tidak akan kutambah krn tdk mungkin aku atau siapapun lebih pintar darimu... dan tidak ingin kukurangi, krn itu akan mengurangi pahalaku... bahkan andai ritual ibadah sesepuh itu sudah mendarah daging pada diriku, aku rela utk mengganti darah dan daging itu, karena aku memang sangat mencintaimu, engkaulah SESEPUHKU yg paling sempurna.
Ketika banyak orang merasa bangga dg budaya barat, aku memilih utk bangga dengan BUDAYAMU, karena budayamu itu mengumpulkan kesucian, kemuliaan, kewibawaan, keindahan, kebahagiaan, dan sifat penyempurna lainnya... aku mencintaimu, oleh karenanya aku merasa bangga dg budayamu.
Saking besarnya cintaku kepadamu, aku ikrarkan sebagaimana perkataan para sahabatmu: "Demi engkau kurelakan bapak ibu kami sebagai tebusan".
Semoga Allah meneguhkanku di atas jalanmu dan para sahabatmu... merekalah para salafku... hanya dengan itulah aku pantas berharap; semoga nanti dikumpulkan bersama mereka, di dalam FirdausNya, amin.
dari FB Ustadz Firanda
Posting Komentar