sirah: perintah.berzakat
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/09/sirah-perintahberzakat.html
#OneDayOneSirah * Sesi 2* Jumat , 18 September 2015/ 4 Dzulhijjah 1436 H
Ini hadiah ODOS tambahan buat semua aybun/calon ayah-bunda solih-solihat di sini. Jumat barokah😇.
Perintah Melaksanakan Zakat
Bagi orang-orang yang tidak sedang sakit atau dalam perjalanan, tetapi dalam keadaan payah (seperti orang yang sudah tua atau ibu hamil) untuk mengerjakan shaum, diperbolehkan untuk tidak melaksanakan shaum. Namun, mereka wajib menebusnya dengan memberi makan kepada orang miakin sebanyak hari yang ia tinggalkan (fidyah). Hal demikian adalah keringanan yang Allah berikan agar para hamba-Nya tidak merasa berat dalam beribadah.
Setelah menurunkan perintah shaum pada bulan Ramadhan, Allah memerintahkan kaum Muslimin melaksanakan zakat fitrah setiap tahun. Dinamakan demikian karena tujuannya membersihkan setiap muslim agar kembali ke keadaan fitrah (suci) pada penghujung bulan Ramadhan. Hasil zakat fitrah ditujukan untuk menolong setiap orang yang sedang menanggung kekurangan dan kesengsaraan. Pemberian itu dilakukan pada malam hari penghabisan bulan Ramadhan.
Pada tahun kedua Hijriah, Allah memerintahkan kaum Muslimin agar mengeluarkan zakat harta setiap tahun. Tujuannya agar kaum Muslimin yang berharta terhindar dari rasa kikir. Harta zakat kemudian diberikan kepada para mustahiq, yaitu orang yang berhak meneriman zakat. Ada delapan macam orang yang berhak menerima zakat, yaitu para fakir, miskin, panitia zakat, orang yang baru memeluk Islam, para budak belian, orang yang berutang, orang yang sedang berjuang di jalan Allah, dan musafir yang kehabisan bekal di tengah jalan.
Demikianlah, saudaraky, ibadah kaum Muslimin pun semakin lengkap dan sempurna. Keadaan demikian semakin membuat hati orang yahjdi dan munafin bengkak karena iri yang hampir meledak. Mereka sangat mengharap datangnya serbuan orang-orang Quraisy dan sekutu-sekutunya. Mereka ingin serbuan itu akan memusnahkan kaum Muslimin buat selamanya. Mereka menganggap ajaran Islam telah merusak kekuasaan para juragan kaya atas para budak. Ajaran Islam juga telah merusak kebebasan hubungan antara lelaki dan wanita. Demikianlah mereka bertanya dalam hati," Kapankah pasukan Quraisy datang? Kapankah?"
Namun, sekali lagi, mereka dikejutkan oleh tindakan luar biasa Rasulullaah saw. Sebagai pihak yang terancam dengan persenjataan dan jumlah pasukan di bawah kekuatan pasukan musuh, Rasulullaah saw menganggap bahwa bertahan di Madinah bukanlah cara yang tepat. Strategi paling jitu justru adalah berangkat menyerang musuh!
Info Tambahan
Hak atas Kekayaan Orang Kaya
Islam mengajarkan bahwa orang miskin mempunyai hak' atas kekayaan orang kaya dan menganjurkan orang kaya agar senantiasa memenuhi kewajibannya kepada orang miskin. Zakat adalah sedekah yang teratur kepada orang miskin yang dikeluarkan setiap tahun. Zakat menimbulkan kebahagiaan karena harta yang dimiliki telah halal.
Kisah di atas disadur dari serial buku 'Muhammad saw Teladanku' terbitan Sygma Publishing, jilid 7 berjudul ' Mempertahankan Islam' halaman 24-25
==================
#OneDayOneSirah * Sesi 3* Jumat ,18 September 2015/ 4 Dzulhijjah 1436 H
Berangkat ke Badar
Rasulullaah saw dan kaum Muslimin pernah terlambat menyergap kafilah Quraisy pimpinan Abu Sufyan pada musim gugur tahun kedua hijriah. Ketika mereka tiba di Usyaira, Abu Sufyan dan rombongannya telah lewat dua hari sebelumnya menuju Syam. Maka, Rasulullaah saw kemudian menugaskan Thalhah bin Ubaidillah dan Sa'id bin Zaid untuk mencari tahu berita kepulangan kafilah itu ke Mekah. Keduanya bersembunyi di daerah Haura. Ketika kafilah Quraisy itu lewat, mereka cepat-cepat memberitahu Rasulullaah saw di Madinah.
Akan tetapi, berita kedatangan kafilah Quraisy itu telah terdengar ke mana-mana sehingga orang-orang di Madinah sudah mengetahuinya sebelum kabar dari dua pengintai itu tiba. Maklumlah, harta yang dibawa kafilah ini sangat besar, yaitu tidak kurang dari 50.000 dinar. Seluruh hartawan di Mekah telah menaruh uangnya di kafilah ini. Maka, Rasulullaah saw pun mengirimkan orang untuk mengumumkan kepada kaum Muslimin, " Wahai kaum Muslimin! Kafilah Quraisy telah datang! Berangkatlah kalian! Semoga Allah memberikan kelebihab kepada kamu!"
"Berangkat!Berangkat! Penuhi seruan Rasulullaah saw!" Seru kaum Muslimin.
Namun, beberapa orang menunjukkan wajah tidak suka, " Rasanya kurang bijaksana mempertaruhkan nyawa kita untuk segelintir harta."
" Ini bukan tentang harta, ini adalah cara untuk melemahkan kekuatan musuh!" ujar yang lain. " Berangkatlah bersama kami! Kalaupun hartanya kita dapatkan, itu adalah kelebihan yang Allah berikan kepada kita!"
Sebagian orang yang ragu itu
mengangkat bahu dan pergi. Demikianlah, ada yang menyambut seruan Rasulullaah saw dengan penuh semangat dan masih ada pula yang merasa berat. Semuanya berpulang pada besar dan kecilnya nyala iman di dada masing-masing.
Beberapa orang yang belum memeluk Islam mendatangi Rasulullaah saw dan menyatakan keinginan untuk turut dalam pasukan. Namun, Rasulullaah saw mengetahui bahwa yang mereka inginkan hanyalah harta. Karena itu, beliau menolak mereka.
Hari itu tanggal tiga Ramadhan, Rasulullaah saw memimpin pasukan keluar dari Madinah. Dua bendera mendahului di depan. Seluruhnya berjumlah tiga ratus tiga belas orang. Delapan puluh tiga adalah kaum Muhajirin, sisanya para sahabat dari kaum Anshar. Namun, Abu Sufyan mengetahui keberangkatan pasukan ini dan dia pun segera mengambil tindakan!
Apa tindakan yang diambil Abu Sufyan? Simak terus yaaa.... Makin seru nih kisahnya😉.
Kisah di atas disadur dari serial buku 'Muhammad saw Teladanku' terbitan Sygma Publishing, jilid 7 berjudul ' Mempertahankan Islam' halaman 26-27
#Muhammad saw Teladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
#SNC2015
Allaahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad
Baraakallaahu fiikum
Alhamdulillaah 'ala kulli haal.
Posting Komentar