SIAPAKAH SAHABATMU?
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/09/siapakah-sahabatmu.html
"Makanya saya heran, kenapa ada orang yang engganmencari sahabat yang bertaqwa ? -
Nggak ada resiko nya.
Bahkan, Sufyan ats-Tsauri mengatakan,... " Lebih baik punya musuh yang bertaqwa dari pada teman yang fasik." -
Allahu Akbar,....
Kenapa? -
Kalau kita bermusuhan dengan yang bertaqwa, enak. -
Dia tidak akan mendzalimi kita, dia tidak akan menghalalkan segala cara. -
Kalaupun diqisos,
Qisos yang seusai dengan kesalahan kita. -
Daripada kita punya teman yang fasik, jangan berharap banyak dengan teman yang fasik. -
Kenapa demikian? -
Rabbnya, penciptanya saja dia maksiati.
Apalagi kita, apa yang sudah kita berikan kepada dia? -
Nggak ada... -
Rabbnya, Allah Subhanallahu Wata'allah yang memberikan mata, telinga, dan mulut, lisan, otak, jantung, dan ginjal -
Ginjal kita kalau tidak berfungsi kita harus beli dipasar graph, diatas 1 miliar. Allah kasih gratis, lalu dimaksiati.. -
Lalu kita punya harapan dengan orang seperti itu?. -
Rabbnya saja, yang memberikan rejeki di khianati oleh dia. Dilanggar oleh dia, dikerjakan larangan-Nya.
Lalu kita mengharapkan dia setia dengan kita!? -
Bagaimana mungkin... -
Oleh karena itu, carilah orang-orang yang bertaqwa. -
Dia akan berinteraksi oleh kita menggunakan dalil, bukan mengikuti hawa nafsu, bukan bermain dengan perasaan, bukan yang mengikuti ego, bukan mengikuti kemauan. -
Dia akan memandang kita sebagai objektivitas bukan sebagai subjektivitas. -
Apa alasan kita tidak mencari orang yang bertaqwa? -
Jangan tertipu oleh eforia sementara, karena sahabat yang bertaqwa menawarkan kesetiaan, ketulusan, menawarkan akhlak yang mulia, menawarkan keimanan. -
Dan ini yang harus kita cari, karena kita hidup didunia hanya sementara."
✏ Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc - Hafidzahullah
Nggak ada resiko nya.
Bahkan, Sufyan ats-Tsauri mengatakan,... " Lebih baik punya musuh yang bertaqwa dari pada teman yang fasik." -
Allahu Akbar,....
Kenapa? -
Kalau kita bermusuhan dengan yang bertaqwa, enak. -
Dia tidak akan mendzalimi kita, dia tidak akan menghalalkan segala cara. -
Kalaupun diqisos,
Qisos yang seusai dengan kesalahan kita. -
Daripada kita punya teman yang fasik, jangan berharap banyak dengan teman yang fasik. -
Kenapa demikian? -
Rabbnya, penciptanya saja dia maksiati.
Apalagi kita, apa yang sudah kita berikan kepada dia? -
Nggak ada... -
Rabbnya, Allah Subhanallahu Wata'allah yang memberikan mata, telinga, dan mulut, lisan, otak, jantung, dan ginjal -
Ginjal kita kalau tidak berfungsi kita harus beli dipasar graph, diatas 1 miliar. Allah kasih gratis, lalu dimaksiati.. -
Lalu kita punya harapan dengan orang seperti itu?. -
Rabbnya saja, yang memberikan rejeki di khianati oleh dia. Dilanggar oleh dia, dikerjakan larangan-Nya.
Lalu kita mengharapkan dia setia dengan kita!? -
Bagaimana mungkin... -
Oleh karena itu, carilah orang-orang yang bertaqwa. -
Dia akan berinteraksi oleh kita menggunakan dalil, bukan mengikuti hawa nafsu, bukan bermain dengan perasaan, bukan yang mengikuti ego, bukan mengikuti kemauan. -
Dia akan memandang kita sebagai objektivitas bukan sebagai subjektivitas. -
Apa alasan kita tidak mencari orang yang bertaqwa? -
Jangan tertipu oleh eforia sementara, karena sahabat yang bertaqwa menawarkan kesetiaan, ketulusan, menawarkan akhlak yang mulia, menawarkan keimanan. -
Dan ini yang harus kita cari, karena kita hidup didunia hanya sementara."
✏ Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc - Hafidzahullah
Posting Komentar