NYARIS DIRAMPOK ! (Perang Suriah 3)

Semalam sekira pukul 12, Sepulang kontrol kambing untuk QURBANI PROJECT SURIAH 2015 di daerah Idlib, Mobil kami dicegat dua orang bersenjata

Bangunan tepi jalan semi permanen yang kami lewati tersebut baru dibuat beberapa hari berselang, Sebab 4 hari lalu belum ada. Kebetulan saya sedang ambil alih setir mobil karena driver kami sepertinya kelelahan berhari-hari terus mengemudi. Selain itu tadi malam kami cuma berdua saja. Satu kawan sudah kami antar pulang ke rumah istrinya yang 8 hari tak diberi nafkah batin



Kondisi jalan yang gelap gulita, Sepi, Dan berdekatan dengan wilayah Nushairiah membuat kami menerapkan strategi berikut : Saya nyetir, Dan si driver pegang bedil. Pokoknya kalau ada apapun mencurigakan saya sepak kaki beliau supaya bangun dan kokang senjata !

Sepanjang perjalanan saya berusaha ngebut mengambil posisi di tengah jalan raya. Bukan rahasia lagi kalau sekarang ramai penggunaan ranjau darat oleh Nushairiah ! Banyak mujahidin gugur atau cacat seumur hidup akibat senjata para pengecut itu. Secara teknis, Penanaman ranjau diletakkan pada bahu atau tepi jalan

Malam yang pekat, Posisi setir di kiri, Jalanan yang hancur, Posisi ranjau entah dimana, Dan wilayah yang rawan karena sering terjadi bongkar pasang kekuatan dari mujahidin ke Nushairiah lalu ke mujahidin lagi dan seterusnya, Membuat dahi saya bercucuran keringat meski jendela mobil saya buka lebar-lebar. AlhamdulIllah 3-4 hari terakhir ini akibat pertolongan Allah melalui badai pasir, Saya ga perlu siaga pada bunyi-bunyian di langit yang biasanya desing baling-baling heli atau deru mesin jet pesawat MiG

Kami harus pulang malam itu juga. Seorang kawan baru putus kakinya sampai paha akibat ranjau. Dan beliau sendirian tanpa kenalan dirawat di pos medis dekat markas Misi Medis Suriah. Menunggu sampai hari terang kemungkinan beliau syahid (insyaAllah) sendirian !

Dalam kecepatan tinggi tetiba saya melihat sinar lampu senter berkedip berkali-kali di depan ! Begitu saya nyalakan lampu tembak ke arahnya, Terlihat dua sosok bersenjata lengkap menghadang ! Sigap saya sepak kaki rekan di sebelah

Begitu kena sepak, Rekan saya langsung buka mata, Buka popor AK, Buka kunci pengaman senjata, Lalu kokang sekali. Bunyi kokangan senjata yang nyaring terdengar di malam sepi itu, Ditambah sinyal dari depan yang entah oleh siapa, Membuat saya tegang lalu menginjak rem-rem kuat-kuat !

Menjelang mendekati kedua orang tersebut, Rekan saya mencabut pistol dan diam-diam menyerahkannya ke saya. Gagang pistol yang dingin terasa makin dingin waktu saya tarik geser lalu duduki. Saya agak malas pegang apalagi bawa-bawa senjata. Selain berat dan saya sendiri sudah pegang banyak bawaan mulai kamera berikut handycam, Juga saya lihat sendiri jarang ada manfaatnya kecuali sekedar berjaga-jaga serta identitas sebagai mujahidin. Belum lagi faktor kerjaan saya sebagai pekerja kemanusiaan yang lucu aja kalo kemana-mana malah nenteng senjata

Kedua orang di depan berpencar, Mendatangi kami dari dua arah. Satu yang tinggi serta mengenakan penutup kepala dari kain menghampiri saya. Satunya lagi menjaga jarak, Prosedur standar sekira terjadi baku tembak jarak dekat

- Assalamualaikum warahmatUllah akhi
Muhaajir ?

+ Waalaikumsalam warahmatUllah
Aiwah

Sambil menjawab salam, Tangan kanan saya bergerak meraba kursi, Kemudian memindahkan pistol ke samping pintu mobil

"Muhaajir ?" Itu bukan sapaan normal dan wajar disini. Biasanya penyamun yang suka nanya gitu !

- Weinak rouh ?!
(Mau kemana nt ?!)

- Turkman
(Jabal Turkman)

+ Wein kenet ?!
(Darimana kamu barusan ?!)

- Qol'ah
(Daerah Qol'ah di propinsi Hama)

- Ma'a min einta ?!
(Kamu gabung sama siapa disini ?!)

Mendadak otak saya berpikir cepat. Kalau saya jawab jujur pekerja kemanusiaan, Bisa gawat sikonnya. Dulu dokter Misi Medis Suriah dr. Henri Perwira Negara dan ust. Fauzi Syamlan diculik sekelompok penyamun yang terkenal kejam, Setelah mengaku sebagai dokter !

Kalau saya bohong ngaku dari Jabhah Nushrah, Bisa gawat juga. Siapa tau JN sedang ada konflik vs kelompok lokal disini ? Yang mana biasanya mereka suka ngawur membabi buta melampiaskan kemarahan

Kalau ngaku dari faksi lokal, Mereka akan interogasi siapa nama komandannya, Dimana markasnya, Kenal fulan ga ? Dsb. Iya sih seringkali mereka juga ga tau jawaban pertanyaannya. Cuma asal tanya aja. Tapi gimana kalo kebetulan mereka beneran tau ?!

Lalu masyaAllah tetiba mulut saya enteng aja nyeletuk :

+ Turkistani !

Sejenak keduanya diam. Dari balik topengnya si penanya memandangi saya cukup lama. Saya balas tatapannya lagi dengan tajam dan menunjukkan sikap berani. Sementara itu pistol di balik pintu sudah saya buka kuncinya

Siap tembak !

Beberapa detik yang seperti berjam-jam itu akhirnya selesai ketika yang mencegat di samping saya mengangkat kunci pengaman AK nya, Lalu mengendorkan bahu dan menolehkan kepala dengan kasar

- YAllah ruh !

Ga buang waktu saya injak gas keras-keras, Melesat menembus malam yang menegangkan !

Waktu sudah agak jauh, Rekan saya menyalakan HT menghubungi kawannya. Begitu sampai kami langsung rapat terbatas dengan beberapa komandan mujahidin. Semuanya ga tau menau kalau ada checkpoint disitu !

Ketika ba'da shubuh tadi dikirim 5 mobil double cabin penuh mujahidin bersenjata lengkap untuk mensweeping, Bangunannya sudah kosong ! Padahal kalau memang checkpoint resmi mestinya siaga 24 jam !

Nanti malam akan dilakukan aksi pengintaian di lokasi semalam. Kalau ternyata pos penyamun, InsyaAllah nanti malam mereka sudah dibantai mujahidin !

Saya menembus daerah-daerah berbahaya demi menjadi perpanjangan tangan kebaikan antum. Cerita ini pun saya tulis dalam rangka menggalang dana bagi kemanusiaan membantu muslim Suriah

Saya membuka rekening pada no berikut. Silakan membantu semampunya. Sedikit tapi rutin atau banyak tapi rutin insyaAllah jadi kebaikan bagi donatur, Karena harta kita dibersihkan dengan cara yang agung dan mulia demi menolong sesama muslim

Rek Donasi Suriah dan Rohingya

Suriah (Umum)
- MANDIRI 900 0019 330 720 (Kcp. Katamso, Yogyakarta)
- BCA 1691 967 749 (Kcu. Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
- BRI 0029 0110 999 7500 (Kcu. Cik Ditiro, Yogyakarta)
- BNI 0317 563 523 (Kcp. Parang Tritis, Yogyakarta)
Semua atas nama IKRIMAH
- Konfirmasi : Ikrimah 081809406405

Suriah (Khusus kurban)
Perekor domba gemuk besar 250 USD, Sapi 2.000 USD
- BCA 0201251621 (KCP Teluk Betung Lampung)
- MANDIRI 114 000 511 3413 (KC Bandar Lampung)
- BRI 5590-01-010972-53-8 (unit Bandar Agung Lampung)
Semua atas nama DIMAS ADITYO
- Konfirmasi : Dimas Adityo 085758894656

Rohingya
BRI : 0178 0100 6069 504 a.n Said Anshar

JazakumUllah khairal jaza
Allah Yubaarik fiikum wa fii maalikum

Sumber : Fathi Yazid Attamimi

Related

Suriah 4606283113176327294

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item