Malu Sebagai Bagian Dari Keimanan - bag 1


Belajar islam hari ini :


MUAMALAH

Pemateri: Ust. Rikza Maulan, Lc., M.Ag

Malu Sebagai Bagian Dari Keimanan (bag-1)

Hadits:

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرُو اْلأَنْصَارِي الْبَدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ الأُوْلَى، إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ" (متفق عليه)

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amru Al-Anshari Al-Badri ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

‘Sesungguhnya sebagian dari apa yang telah dikenal orang dari ungkapan kenabian yang pertama adalah, ‘Jika kamu tidak malu, berbuatlah sekehendakmu.’

(HR. Bukhari Muslim)

Takhrij Hadits

1. Hadits ini merupakan hadtis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam shahihnya, dalam beberapa tempat, diantaranya adalah dalam :

a. Kitab Ahaditsul Anbiya’, Bab Hadits Al-Ghar, hadits no 3224 & 3225.

b. Kitab Al-Adab, Bab Idza Lam Tastahyi Fashna’ Ma Syi’ta, hadits no 5655.

2.  Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam Sunannya Sunan Ibni Majah, dalam Kitab Az-Zuhud, Bab Al-Haya’, hadits no 4137.

3.  Hadits ini diriwayat kan juga oleh Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya, Musnad As-Syamiyin, Bab Baqiyati Hadits Abi Mas’ud Al-Badri Al-Anshari ra, dalam tiga tempat, yaitu pada hadits no 16470, 16478 & 16485.

Catatan Takhrij Hadits :

Hadits ini memiliki syahid (hadits dengan matan yang sama namun diriwayatkan melalui jalur periwayatan yang berbeda) yang menguatkan riwayat Abu Mas’ud di atas, yaitu riwayat lain dari  Hudzaifah bin Yaman dengan matan yang sama seperti riwayat Abu Mas’ud yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya, Musnad Al-Anshar, Bab Hadits Hudzaifah bin Yaman, hadits no 22170 & 22344

Makna Hadits Secara Umum

Hadits singkat dan sederhana ini menggambarkan sebuah nilai yang demikian luhur, yang ternyata juga merupakan nilai yang ditanamkan oleh para nabi dan Rasul radhiallahu anhum ajma’in sebelum nabi Muhammad SAW, yang apabila nilai ini menghiasi diri dan hati setiap muslim, maka insya Allah ia akan terjaga dari segala bentuk perbuatan buruk dan tercela atau dengan kata lain, akan terjaga keimanannya.

Nilai yang luhur tersebut adalah sebuah sifat yang disebut dengan al-haya’, yaitu sifat malu yang didasari oleh keimanan kepada Allah yang akan melahirkan sebuah sikap untuk senantiasa menjaga diri dari segala perbuatan dosa dan mungkar, bahkan senantiasa memotivasinya untuk senantiasa beramal shaleh dan beretika (berakhlakul karimah), terhadap siapapun dan dimanapun ia berada.

Sifat ini merupakan buah dari keimanan yang tertanam di dalam hati sanubari setiap muslim, yang tercermin dalam implementasi untuk senantiasa memiliki rasa malu, bila mengerjakan perbuatan yang tidak sesuai dengan ruh Islam serta mendorongnya untuk melakukan segala amalan yang terkait dengan keimanan kepada Allah SWT.

Sifat al-haya’ ini menjadi pelajaran yang sangat berharga yang diajarkan dari masa kenabian yang pertama (yaitu masa kenabian sebelum nabi Muhammad SAW) yang ‘wajib’ menghiasi bagi setiap muslim.

Artinya bahwa para Nabi dan Rasul as sepakat untuk menanamkan nilai ini ke dalam hati sanubari umatnya, bahkan sifat ini seolah menjadi sifat wajib atau sifat utama bagi para Nabi dan Rasul ra sendiri.

Oleh karena itulah, kita mendapatkan sabda dari Rasulullah SAW,

‘Sesungguhnya sebagian dari apa yang telah dikenal orang dari ungkapan kenabian yang pertama adalah,

‘Jika kamu tidak malu, berbuatlah sekehendakmu.’ (HR. Bukhari).

Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Barinya mengemukakan bahwa makna dari sabda nabi ( كلام النبوة ) ‘ungkapan kenabian’, yang dimaksud adalah ( مما اتفق عليه الأنبياء ) sesuatu yang disepakati oleh para nabi.

Artinya para nabi sepakat dengan nilai ini.

Kemudian makna dari ( النبوة الأولى ) maksudnya adalah dari para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.

Maka sejatinya, sifat ini juga menjadi sifat wajib bagi setiap muslim, khususnya bagi para du’at (baca ; aktivis da’wah), khususnya dalam mengemban amanah da’wah di muka bumi ini.

Related

Kajian Tematik 3975506300126667256

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item