MULAI SERIUS !

1 bulan pertama serangan Rusia kemarin itu rupanya cuma pemanasan sebab mulai hari ini si beruang koreng beneran ngamuk :

Semalam, Div. Intel gabungan faksi mujahidin pesisir Latakia mengkonfirmasi pendaratan ribuan persenjataan berat Rusia berikut belasan ribu operatornya !


Plan B rezim Asad untuk membagi dua Suriah mulai dijalankan. Artinya daerah pegunungan Latakia yang menjadi wilayah kerja 1 MMS dimasukkan ke dalam rencana negara Suriah Nushairiah baru !

Seluruh wilayah pegunungan Latakia tanpa kecuali sampai perbatasan Turki, Mulai hari ini ditetapkan sebagai daerah operasi militer !

Karpet merah telah digelar mujahidin untuk menyambut kedatangan mereka, Termasuk menyiagakan ratusan mujahid Chechnya sebagai barisan penerima tamu. Kata sambutan masih sama seperti kemarin, Singkat, Padat dan hangat :

"Marhaba yaa Ruusi
Ahlan wasahlan fii maqbaratikum !"

Meski tak lagi berada di Suriah, Saya insyaAllah akan terus melaporkan setiap perkembangan baru disana

Antum bisa menyimak berita lengkap berikut video serta analisa geopolitik serta geomiliter melalui beberapa partner kami berikut ini :

Aidil Ade
Yudhi Juharsono
Ihsanul Faruqi
Perkasa Alam Syarif Lamtui

Demikian pula kantong donasi masih terus kami buka melalui rekening berikut :

Rek Donasi Suriah dan Rohingya

Suriah (Umum)
- MANDIRI 900 0019 330 720 (Kcp. Katamso, Yogyakarta)
- BCA 1691 967 749 (Kcu. Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
- BRI 0029 0110 999 7500 (Kcu. Cik Ditiro, Yogyakarta)
- BNI 0317 563 523 (Kcp. Parang Tritis, Yogyakarta)
Semua atas nama IKRIMAH
- Konfirmasi : Ikrimah 081809406405

Suriah (Khusus pesantren)
@ 100 dolar permeter persegi
- BCA 0201251621 (KCP Teluk Betung Lampung)
- MANDIRI 114 000 511 3413 (KC Bandar Lampung)
- BRI 5590-01-010972-53-8 (unit Bandar Agung Lampung)
Semua atas nama DIMAS ADITYO
- Konfirmasi : Akhi Dimas Adityo Al Maetrowy 085758894656 (WA) atau 081367342714 (SMS - Telp)

Rohingya
BRI : 0178 0100 6069 504 a.n Said Anshar

JazakumUllah khairal jaza
Allah Yubaarik fiikum wa fii maalikum

dari FB : Fathi Nasrullah