Hemat (Bukan) Pangkal Kaya

Sepertinya ada yang kurang tepat dari slogan “Rajin pangkal pandai. Hemat pangkal kaya”. Karena saya ini orangnya hemat banget (kalau ga percaya, tanya kakak-kakak saya, hehe) tapi sampai sekarang saya bukan orang kaya.


Di pelatihan internet marketing kemarin, pembicaranya kasih tahu trik SEO, salah satunya adalah selalu update. Untuk bisa “dilirik” google, sebuah website harus terlihat aktif, yaitu dengan selalu menambahkan konten artikelnya. Minimal, kata si pembicara, ada 20 konten baru setiap bulannya. Itu minimal! Sontak yang hadir di pelatihan-yang sebagian besarnya ibu-ibu-pada kaget, mungkin boleh dibilang shock. Hehe.

Si pembicara bilang, untuk jadi orang sukses itu harus R A J I N. Dia tambahkan, “ibu pernah lihat orang yang website-nya masuk halaman 1 google? Lingkaran matanya pada item-item bu, kurang tidur!” (kira-kira gitu lah ya dia bilang). Mungkin ini sedikit lebay, tapi banyak benarnya. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Pantesan saya belum kaya, lingkaran mata belum pada menghitam! ‪#‎gagalpaham‬. Tulisan yang dulu suka ada di sticker atau kaos “muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga”, itu mah impiannya yang bikin sticker aja. Tai sapi! Kalau orang barat sana bilang.

Mungkin slogan itu memang perlu direvisi, biar anak Indonesia tidak salah mindsetnya. Rajin belajar memang bisa bikin pandai. Tapi cuma berhemat ga bisa bikin kamu kaya nak. Rajin cari uang, kerja keras, itu yang bisa bikin kaya. Kalau mau ditambah lagi, kaya yang barakah, harta yang baik, hidup yang benar, berarti tambah lagi persyaratannya.


sumber : Pemi Ludi

Related

inspiratif 4749261173798301278

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item