Kisah Dua Bungkus Nasi Uduk #berkahpagi
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/11/kisah-dua-bungkus-nasi-uduk-berkahpagi.html
Dan pagi ini pun demikian...dua buah nasi uduk mendarat mulus di stang kiri sepeda saya...walaupun sdh berusaha menolak, tapi apa daya...
Ditengah perjalanan pulang, kebetulan berpapasan dengan tukang rongsokan barang yg sedang istirahat dirimbunan pohon pinggir jalan...sambil memegang sebotol air putih sebagai teman perjalanannya...entah kenapa tiba2 saya berhenti disampingnya sambil bertanya...pak, sudah sarapan belum, sambil malu2 bapak itu menjawab belum...hmm, kebetulan, mungkin nasi uduk ini memang rizkinya si Bapak utk sarapan pagi ini...berpindah tanganlah sebungkus nasi itu untuk sarapan bapak.
Tinggal sebungkus nasi yg masih setia bersandar distang sepeda saya...kasian nih gak ada temannya...sayapun melanjutkan perjalanan pulang. Belum berapa lama saya mengayuhkan pedal sepeda...seorang bapak tua bersandar istirahat di depan pagar rumah mewah, mungkin lelah setelah berkeliling mencari rizki...ahh, entah kenapa kaki ini semakin enggan untuk mengayuh...berhentilah aku disamping Pak Tua itu sambil bertanya...pak, sudah sarapan belum, sebelum bapak itu menjawab...berpindahlah nasi bungkus itu untuk Pak Tua tadi.
Memandang senyum mereka, lebih dari cukup untuk mencerahkan pagi saya hari ini...Rizki memang tidak pernah tertukar...seberapa kuatnya kita menahan sesuatu yg bukan rizki kita...pastinya rizki itu akan sampai kepada pemiliknya.
Rizki, selalu datang dari arah yang tidak terduga2, kalau anda tidak percaya...tanyalah kepada kedua orang yang tadi saya temui.
dari FB : Har Hary
Posting Komentar