Turki VS Rusia, Awal Perang Dunia III?
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/11/turki-vs-rusia-awal-perang-dunia-iii.html
By: Nandang Burhanudin
*****
(1)
Dalam waktu singkat. Turki menembak jatuh 1 pesawat tempur SU-24 dan pesawat mata-mata Russia.
(2)
Dua pesawat yang melanggar batas wilayah udara Turki, sesuai pakta wilayah konflik. 10 kali peringatan dan 5 detik waktu jeda diberikan.
(3)
Putin terperanjat. Tak menyangka Turki berani menembak jatuh pesawatnya. Dimana kemudian pilot Russia ditawan tentara pembebasan anti Assad.
(4)
Moskow mengancam, Turki akan mendapat hukuman memilukan. Turki segera memanggil NATO. Rapat darurat diadakan.
(5)
Sebagai negara NATO dengan posisi kekuatan keempat setelah UK, Perancis, dan Jerman. Membuat Russia tidak lagi arogan seperti ketika ia menaklukkan Krimea.
(6)
Lucunya. Putin menuduh Turki sebagai ISIS. Entah panik atau terpukul mentalnya. Putin nampak serangan Turki berasa pukulan yang mengenai ulu hati.
(7)
Keberanian Turki ditegaskan Daud Oglo. Sang PM mengatakan, "Seluruh dunia harus tahu. Kami bangsa Turki tak akan diam atas pelanggaran terhadap kedaulatan kami. Sejengkalpun."
(8)
Saya salut dengan politik evolutif dan integratif Erdogan. Di suatu waktu bisa bergandeng tangan. Di sisi lain, tangannya mampu memukul memberi pelajaran.
(9)
Erdogan pun lihai memanfaatkan keanggotaan Turki di NATO. Tidak seperti tuduhan HaTespeech yang menganggap sebagai kebodohan.
(10)
Erdogan tahu betul. Anggota NATO tengah meradang dan beberapa sudah berada di ruang ICU. Erdogan memberi efek denyut. Adakah NATO yang powerful?
(11)
Atau NATO yang tumpul sebagaimana tumpulnya negara negara Muslim. Akibat kepemimpinan negara yang dikangkangi boneka.
(12)
Erdogan tampil gagah. Membuat keputusan berani. Erdogan dan Turki adalah kolaborasi omongan dan tindakan.
(13)
Tidak seperti negara Mesir, Indonesia, Bangladesh, Jordania, Syiria yang tak memiliki daya saat perbatasannya disusupi balasetan. Entah kenapa.
(14)
Satu hal yang pasti. PD III masih lama. Seiring dengan kondisi umat Islamnya, apakah mau bangkit melawan atau hanya tebar pesona
*****
(1)
Dalam waktu singkat. Turki menembak jatuh 1 pesawat tempur SU-24 dan pesawat mata-mata Russia.
(2)
Dua pesawat yang melanggar batas wilayah udara Turki, sesuai pakta wilayah konflik. 10 kali peringatan dan 5 detik waktu jeda diberikan.
(3)
Putin terperanjat. Tak menyangka Turki berani menembak jatuh pesawatnya. Dimana kemudian pilot Russia ditawan tentara pembebasan anti Assad.
(4)
Moskow mengancam, Turki akan mendapat hukuman memilukan. Turki segera memanggil NATO. Rapat darurat diadakan.
(5)
Sebagai negara NATO dengan posisi kekuatan keempat setelah UK, Perancis, dan Jerman. Membuat Russia tidak lagi arogan seperti ketika ia menaklukkan Krimea.
(6)
Lucunya. Putin menuduh Turki sebagai ISIS. Entah panik atau terpukul mentalnya. Putin nampak serangan Turki berasa pukulan yang mengenai ulu hati.
(7)
Keberanian Turki ditegaskan Daud Oglo. Sang PM mengatakan, "Seluruh dunia harus tahu. Kami bangsa Turki tak akan diam atas pelanggaran terhadap kedaulatan kami. Sejengkalpun."
(8)
Saya salut dengan politik evolutif dan integratif Erdogan. Di suatu waktu bisa bergandeng tangan. Di sisi lain, tangannya mampu memukul memberi pelajaran.
(9)
Erdogan pun lihai memanfaatkan keanggotaan Turki di NATO. Tidak seperti tuduhan HaTespeech yang menganggap sebagai kebodohan.
(10)
Erdogan tahu betul. Anggota NATO tengah meradang dan beberapa sudah berada di ruang ICU. Erdogan memberi efek denyut. Adakah NATO yang powerful?
(11)
Atau NATO yang tumpul sebagaimana tumpulnya negara negara Muslim. Akibat kepemimpinan negara yang dikangkangi boneka.
(12)
Erdogan tampil gagah. Membuat keputusan berani. Erdogan dan Turki adalah kolaborasi omongan dan tindakan.
(13)
Tidak seperti negara Mesir, Indonesia, Bangladesh, Jordania, Syiria yang tak memiliki daya saat perbatasannya disusupi balasetan. Entah kenapa.
(14)
Satu hal yang pasti. PD III masih lama. Seiring dengan kondisi umat Islamnya, apakah mau bangkit melawan atau hanya tebar pesona
Posting Komentar