Catatan Tentang Amplas - Oleh : ummu adib
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/11/catatan-tentang-amplas-oleh-ummu-adib.html
Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Kamis, 26 November 2015
Catatan Tentang Amplas
Oleh : ummu adib
Membaca-baca catatan kecil masa silam, tiba-tiba teringat bagaimana ayah mengajari diri menggunakan obeng, testpen, kunci-kunci, tang sampai dengan amplas.
Siapa yang tidak mengenal amplas, benda terakhir yang diri sebutkan tadi.
Ya... salah satu bentuknya adalah berupa kain dengan beberapa bagian keras pada satu sisi kain tersebut. Kegunaannya? Salah satunya adalah membersihkan sesuatu secara keras dan agak paksa agar benda tersebut bersih kembali.
Saudaraku...
Pernah merasakan dicaci dan dimaki seseorang, padahal insan tersebut tidak terlalu memahami keadaan diri dan tidak mengenal dekat hati?
Rasanya pasti begitu menyesakkan diri, nyeri yang sangat... pedih... perih... tak jarang air mata mengalir deras dari pojok kelopak mata...
Biarkanlah... biarkanlah saudara syurgaku,
Sebagai insan yang dhaif, tentu diri memiliki kealpaan dan kekhilafan.
Walau bisa jadi kalimat-kalimat yang diri rasa keras tersebut memang bukan hal yang ada pada diri.
Mari diri menganggap kalimat-kalimat tersebut sebagai amplas, membersihkan kerak-kerak di hati yang sebelumnya karena kedhaifan diri, begitu keras menempel dan memberatkan qalbi.
Walau agak keras dan tak sedikit diri rasa nyeri, kelak amplas tersebut menjadikan hati diri lebih bersih dan mudah memantulkan pancaran sinar Ilahi.
Amplas akan membuat sesuatu yang tergosok olehnya menjadi lebih bersih.
Dan lama-kelamaan setelah sesuatu tersebut bersih.
Amplas menjadi aus dan tak berarti.
Begitu pula dengan cacian dan makian yang menghampiri diri. Jika diterima dengan seksama akan semakin menjernihkan qalbi, sedang pencaci dan pemaki akan menjadi hal yang tak berarti.
Imam Asy Sya'bi ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ketika beliau mendapat tuduhan tidak baik dari insan lain, beliau dengan lembut berkata :
"Jika tuduhan tersebut benar, maka diri ini hanya mampu berdoa semoga Allah mengampuni diri ini. Dan apabila itu merupakan sangkaan dan tidak benar, maka diri pun akan berdoa semoga Allah mengampunimu".
#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah
Divisi Tarqiyah Imaniyah PSDM ODOJ
DTI/87/26/11/2015
oaseodoj@gmail.com
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Kamis, 26 November 2015
Catatan Tentang Amplas
Oleh : ummu adib
Membaca-baca catatan kecil masa silam, tiba-tiba teringat bagaimana ayah mengajari diri menggunakan obeng, testpen, kunci-kunci, tang sampai dengan amplas.
Siapa yang tidak mengenal amplas, benda terakhir yang diri sebutkan tadi.
Ya... salah satu bentuknya adalah berupa kain dengan beberapa bagian keras pada satu sisi kain tersebut. Kegunaannya? Salah satunya adalah membersihkan sesuatu secara keras dan agak paksa agar benda tersebut bersih kembali.
Saudaraku...
Pernah merasakan dicaci dan dimaki seseorang, padahal insan tersebut tidak terlalu memahami keadaan diri dan tidak mengenal dekat hati?
Rasanya pasti begitu menyesakkan diri, nyeri yang sangat... pedih... perih... tak jarang air mata mengalir deras dari pojok kelopak mata...
Biarkanlah... biarkanlah saudara syurgaku,
Sebagai insan yang dhaif, tentu diri memiliki kealpaan dan kekhilafan.
Walau bisa jadi kalimat-kalimat yang diri rasa keras tersebut memang bukan hal yang ada pada diri.
Mari diri menganggap kalimat-kalimat tersebut sebagai amplas, membersihkan kerak-kerak di hati yang sebelumnya karena kedhaifan diri, begitu keras menempel dan memberatkan qalbi.
Walau agak keras dan tak sedikit diri rasa nyeri, kelak amplas tersebut menjadikan hati diri lebih bersih dan mudah memantulkan pancaran sinar Ilahi.
Amplas akan membuat sesuatu yang tergosok olehnya menjadi lebih bersih.
Dan lama-kelamaan setelah sesuatu tersebut bersih.
Amplas menjadi aus dan tak berarti.
Begitu pula dengan cacian dan makian yang menghampiri diri. Jika diterima dengan seksama akan semakin menjernihkan qalbi, sedang pencaci dan pemaki akan menjadi hal yang tak berarti.
Imam Asy Sya'bi ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ketika beliau mendapat tuduhan tidak baik dari insan lain, beliau dengan lembut berkata :
"Jika tuduhan tersebut benar, maka diri ini hanya mampu berdoa semoga Allah mengampuni diri ini. Dan apabila itu merupakan sangkaan dan tidak benar, maka diri pun akan berdoa semoga Allah mengampunimu".
#Semangat Tilawah
#Semangat Menjadi Pribadi Indah
Divisi Tarqiyah Imaniyah PSDM ODOJ
DTI/87/26/11/2015
oaseodoj@gmail.com
Posting Komentar