Kharisma Erdogan dan Kedaulatan
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/11/kharisma-erdogan-dan-kedaulatan.html
By: Nandang Burhanudin
*****
(1)
Erdogan dan Putin, dua Presiden yang memiliki misi, visi, dan strategi yang sama.
*****
(1)
Erdogan dan Putin, dua Presiden yang memiliki misi, visi, dan strategi yang sama.
(2)
Erdogan dengan visi Khilafah Utsmaniyyah, imperium superpower yang berkuasa 6 abad lebih. Putin dengan imperium Rusia dan Uni Soviet.
(3)
Karir Erdogan merangkak naik dari walikota, PM, hingga Presiden. Putin pun dimulai dari perwira menengah hingga jadi Panglima.
(4)
Erdogan dan Putin sama-sama berganti jabatan, dari PM ke Presiden. Putin merevisi konstitusi Rusia. Hal yang sama dilakukan Erdogan, kendati belum tuntas.
(5)
Ambisi Rusia mengangkangi Syiria berlangsung lama. Rusia pintu masuk ke Timteng dan Laut Midetarania. Akses penting dipertahankan segala cara.
(6)
Sebenarnya, Rusia lebih dulu menembak jatuh pesawat Turki. Tepatnya tanggal 22 Juni 2012. Pesawat F-4 Turki yang tak bersenjata dan berfungsi sebagai pesawat pengamatan ditembak jatuh Rusia di wilayah Syiria.
(7)
Penembakan dilakukan tanpa peringatan. Praktis 2 perwira menengah Turki meninggal di 1260 meter dari Midetarania. Turki protes, tapi tak digubris.
(8)
Turki lalu membuat aturan area konflik. Pesawat apapun yang memasuki wilayah Turki tanpa izin, akan ditembak jatuh tanpa peringatan.
(9)
Pemerintahan Erdogan dan Daud Oglo, sempat dilecehkan oposisi. UE pun menganggap Turki hanya pandai menggertak. Peristiwa Selasa (25/11/12) menjawab semuanya.
(10)
Turki memiliki pemimpin berkarakter dan berkarisma. Rusia memang negara besar dan kuat. Tapi Turki pun negara besar dan kuat. Turki vs Rusia, seakan mengunggah perseteruan dua imperium di masa lalu.
(11)
Kini UE terdiam. Berdecak kagum atas keberanian Turki menyerang Rusia. Hal yang tidak dimiliki UE, bahkan saat Rusia mengepung Ukrania dan menguasai Krimea. Padahal Ukrania bagian dari UE.
(12)
Erdogan mengajarkan, kedaulatan negara adalah garis merah yang tak boleh dilanggar. Ketegasan yang lahir dari keikhlasan. Pemimpin berani, terpadu antara ucapan dan tindakan.
Erdogan dengan visi Khilafah Utsmaniyyah, imperium superpower yang berkuasa 6 abad lebih. Putin dengan imperium Rusia dan Uni Soviet.
(3)
Karir Erdogan merangkak naik dari walikota, PM, hingga Presiden. Putin pun dimulai dari perwira menengah hingga jadi Panglima.
(4)
Erdogan dan Putin sama-sama berganti jabatan, dari PM ke Presiden. Putin merevisi konstitusi Rusia. Hal yang sama dilakukan Erdogan, kendati belum tuntas.
(5)
Ambisi Rusia mengangkangi Syiria berlangsung lama. Rusia pintu masuk ke Timteng dan Laut Midetarania. Akses penting dipertahankan segala cara.
(6)
Sebenarnya, Rusia lebih dulu menembak jatuh pesawat Turki. Tepatnya tanggal 22 Juni 2012. Pesawat F-4 Turki yang tak bersenjata dan berfungsi sebagai pesawat pengamatan ditembak jatuh Rusia di wilayah Syiria.
(7)
Penembakan dilakukan tanpa peringatan. Praktis 2 perwira menengah Turki meninggal di 1260 meter dari Midetarania. Turki protes, tapi tak digubris.
(8)
Turki lalu membuat aturan area konflik. Pesawat apapun yang memasuki wilayah Turki tanpa izin, akan ditembak jatuh tanpa peringatan.
(9)
Pemerintahan Erdogan dan Daud Oglo, sempat dilecehkan oposisi. UE pun menganggap Turki hanya pandai menggertak. Peristiwa Selasa (25/11/12) menjawab semuanya.
(10)
Turki memiliki pemimpin berkarakter dan berkarisma. Rusia memang negara besar dan kuat. Tapi Turki pun negara besar dan kuat. Turki vs Rusia, seakan mengunggah perseteruan dua imperium di masa lalu.
(11)
Kini UE terdiam. Berdecak kagum atas keberanian Turki menyerang Rusia. Hal yang tidak dimiliki UE, bahkan saat Rusia mengepung Ukrania dan menguasai Krimea. Padahal Ukrania bagian dari UE.
(12)
Erdogan mengajarkan, kedaulatan negara adalah garis merah yang tak boleh dilanggar. Ketegasan yang lahir dari keikhlasan. Pemimpin berani, terpadu antara ucapan dan tindakan.
Posting Komentar