Opini Terhadap Bpk Presiden Joko Widodo dan PT Freeport Indonesia
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/11/opini-terhadap-bpk-presiden-joko-widodo.html
Beredar quote dari Presiden Joko Widodo yg 'akan' tegas terhadap PT Freeport Indonesia, saya senyum saja.
Pak Presiden mungkin lupa dulu bagaimana mencari suara dukungan di area jobsite PT Freeport Indonesia. Saya tahu detail lho, Pak. Siapa dan apa isu yg dikembangkan di sana agar suara Bapak mayoritas di Tembagapura, Kuala Kencana hingga Amamapare sana.
Sedikit saja saya ingatkan. Dulu, tim pemenangan Pak Presiden menggunakan isu nasionalisasi untuk membuat karyawan antipati terhadap rival Anda. Jika si X jadi Presiden, Freeport akan jadi BUMN, gaji karyawan akan disesuaikan dengan standar BUMN (berkurang) dan lain sebagainya. Masih ingat kan, Pak?
Eh, jika saya tidak keliru, Pak Maroef Sjamsoeddin dari Wakil Kepala Badan Intelejen Nasional kemudian menjadi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia bukannya atas restu Anda ya?
Tapi, bagaimanapun saya mengapresiasi jika Pak Presiden telah berubah. Alhamdulillah. Semoga saja memang benar adanya. Saya dukung sepenuhnya jika Pak Presiden mau menasionalisasi PT Freeport Indonesia.
Oh iya, tolong siapkan juga ratusan milyar dollar-nya, ya Pak. Tentunya Freeport McMoran akan minta ganti rugi jika mereka diputus kontraknya. Belum lagi biaya modal operasional selanjutnya. Jangan pinjam dari China ya. Masa lepas dari perusahaan Amerika malah jadi perusahaan China. Namanya bukan nasionalisasi dong...
#SelamatkanIndonesia
#LintasanPikiran
Oleh : Azzam Mujahid Izzulhaq
Pak Presiden mungkin lupa dulu bagaimana mencari suara dukungan di area jobsite PT Freeport Indonesia. Saya tahu detail lho, Pak. Siapa dan apa isu yg dikembangkan di sana agar suara Bapak mayoritas di Tembagapura, Kuala Kencana hingga Amamapare sana.
Sedikit saja saya ingatkan. Dulu, tim pemenangan Pak Presiden menggunakan isu nasionalisasi untuk membuat karyawan antipati terhadap rival Anda. Jika si X jadi Presiden, Freeport akan jadi BUMN, gaji karyawan akan disesuaikan dengan standar BUMN (berkurang) dan lain sebagainya. Masih ingat kan, Pak?
Eh, jika saya tidak keliru, Pak Maroef Sjamsoeddin dari Wakil Kepala Badan Intelejen Nasional kemudian menjadi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia bukannya atas restu Anda ya?
Tapi, bagaimanapun saya mengapresiasi jika Pak Presiden telah berubah. Alhamdulillah. Semoga saja memang benar adanya. Saya dukung sepenuhnya jika Pak Presiden mau menasionalisasi PT Freeport Indonesia.
Oh iya, tolong siapkan juga ratusan milyar dollar-nya, ya Pak. Tentunya Freeport McMoran akan minta ganti rugi jika mereka diputus kontraknya. Belum lagi biaya modal operasional selanjutnya. Jangan pinjam dari China ya. Masa lepas dari perusahaan Amerika malah jadi perusahaan China. Namanya bukan nasionalisasi dong...
#SelamatkanIndonesia
#LintasanPikiran
Oleh : Azzam Mujahid Izzulhaq
Posting Komentar