Berdusta Hingga Menghembus Nyawa
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/11/berdusta-hingga-menghembus-nyawa.html
By: Nandang Burhanudin
*****
Duo pendusta negara Arab berkumpul. Pendusta si raja kudeta AsSisi dan pendusta penjual Palestina Mahmud Abbas. Keduanya sepakat dalam satu dusta: menyengsarakan rakyat Gaza, demi seongok kuasa.
Abbas nampaknya gundah gulana, melihat gigihnya perjuangan rakyat Palestina. Intifadhah Sikkin, dianggap prahara. Abbas mengiba pada raja kudeta yang disambut tekanan jiwa. Abbas harus mematikan intifadha III. Konpensasinya. Perbatasan Rafah dikembalikan pada pasikan Abbas.
Abbas pun membuat pernyataan dusta. Bahwa HAMAS mengadakan perundingan tidak langsung dengan Israel. Isi kesepakatan, HAMAS menyerahkan Gaza lalu diberikan secuil tanah di Sinai Mesir.
DR. Mahmud Zahhar, wakil HAMAS mengajak Abbas untuk taubat. Pernyataan Abbas mirip kodok yang bertahan dengan menendang, loncat, menjilat, dan menyantap apapun yang ada di depan. Pernyataan Abbas 180 derajat saat di era Mursi dan era AsSisi. Korbannya selalu HAMAS dan rakyat Palestina.
AsSisi yerus menenggelamkan Gaza. Abbas mematikan aksi perlawanan rakyat Palestina. AsSisi dihargai Israel sebagai anugerah. Abbas diganjar dengan fasilitas wah. Lalu Palestina tersisa hanya kubangan darah.
AsSisi, Abbas contoh duo pendusta di tanah Arab. Di tanah Indonesia, pendusta pun teramat jumawa. Bagi pendukungnya. Setiap dusta adalah sabda. Sedang para pembedah dusta diposisikan durjana.
Saya berdoa. Nasib para pendusta didera azab seperti Ariel Sharon. Karena para pendusta ini telah mengakibatkan jutaan rakyat sengsara.
*****
Duo pendusta negara Arab berkumpul. Pendusta si raja kudeta AsSisi dan pendusta penjual Palestina Mahmud Abbas. Keduanya sepakat dalam satu dusta: menyengsarakan rakyat Gaza, demi seongok kuasa.
Abbas nampaknya gundah gulana, melihat gigihnya perjuangan rakyat Palestina. Intifadhah Sikkin, dianggap prahara. Abbas mengiba pada raja kudeta yang disambut tekanan jiwa. Abbas harus mematikan intifadha III. Konpensasinya. Perbatasan Rafah dikembalikan pada pasikan Abbas.
Abbas pun membuat pernyataan dusta. Bahwa HAMAS mengadakan perundingan tidak langsung dengan Israel. Isi kesepakatan, HAMAS menyerahkan Gaza lalu diberikan secuil tanah di Sinai Mesir.
DR. Mahmud Zahhar, wakil HAMAS mengajak Abbas untuk taubat. Pernyataan Abbas mirip kodok yang bertahan dengan menendang, loncat, menjilat, dan menyantap apapun yang ada di depan. Pernyataan Abbas 180 derajat saat di era Mursi dan era AsSisi. Korbannya selalu HAMAS dan rakyat Palestina.
AsSisi yerus menenggelamkan Gaza. Abbas mematikan aksi perlawanan rakyat Palestina. AsSisi dihargai Israel sebagai anugerah. Abbas diganjar dengan fasilitas wah. Lalu Palestina tersisa hanya kubangan darah.
AsSisi, Abbas contoh duo pendusta di tanah Arab. Di tanah Indonesia, pendusta pun teramat jumawa. Bagi pendukungnya. Setiap dusta adalah sabda. Sedang para pembedah dusta diposisikan durjana.
Saya berdoa. Nasib para pendusta didera azab seperti Ariel Sharon. Karena para pendusta ini telah mengakibatkan jutaan rakyat sengsara.
Posting Komentar