Taujih Qur'ani
https://bariqunnury.blogspot.com/2017/04/taujih-qurani.html
_*TAUJIH ::: QUR'ANI*_
==================
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
*YA ALLAH ...*
*Jadikan kami*
*s e b a g a i*
*Ahlul Qur'an*
-------------
🍃 Kebutuhan manusia terhadap Al Qur'an adalah fardhu 'ain, artinya setiap jiwa manusia pasti membutuhkannya.
🍃 Semoga kita semua adalah calon-calon Ahlul Qur'an. Aamiin.
🍃 Menjadi Ahlul Qur'an merupakan suatu anugerah yang sangat mulia. Namun sayang tidak semua muslim menginginkannya. Sebab utamanya adalah ketidaktahuannya dan minimnya ia mengenal keutamaan menjadi Ahlul Qur'an.
🍃 Walaupun rizki yang Allah ﷻ tetapkan pada setiap hamba bermacam-macam, ada yang dapat hafalan sedikit ada juga yang diberi banyak. Semua adalah suatu karunia yang besar dari Allah ﷻ .
🍃 Jika manusia tidak hidup bersama Al Qur'an, maka berarti ia hidup bersama syetan, dan kondisinya akan penuh dengan kesempitan.
🍃 Berbagai bahaya bagi diri kita bila tidak bersama Al Qur'an :
1⃣ Jauh dari Hidayah Allah ﷻ.
🔸 Karena saat seseorang dekat dengan Al Qur'an, maka sejatinya ia sedang merintis jalan HIDAYAH.
🔸 Orang yang terus bersama Al Qur'an, merekalah Ahlul Qur'an.
🔸 Ahlul Qur'an menjadi suatu keniscayaan. Jauhnya seseorang dengan Al Qur'an merupakan kesesatannya.
🔸 Demikian sebaliknya intensive-nya seseorang dalam berinteraksi dengan Al Qur'an menunjukkan kedekatan dirinya dengan Allah ﷻ.
🔸 Bayangkan ketika manusia hidup tanpa arahan, sungguh kehidupan tanpa Al Qur'an seperti manusia yang telah menjadi "mayat" - kalaupun ia merasa hidup berarti dirinya sedang menjalani hidup dengan tuntunan syetan. Dan lebih tepatnya lagi bahwa dirinya telah menjadikan syetan sebagai sumber panutannya. Na'udzubillahi mindzalik.
2⃣ Ruh menjadi kering.
🔸 Saat ruh kering, maka pasti akan ada masalah.
🔸 Masalah kecil saja bila dihadapi saat ruh dalam kondisi yang tidak baik maka masalah tersebut akan berpotensi menjadi masalah yang besar.
🔸 Saat ruh kering, sandal yang dipinjam tanpa izin akan menjadi masalah bagi dirinya.
🔸 Artinya bahwa ruh yang kering selalu menampilkan karakter yang tidak siap menghadapi ujian apapun bahkan yang sifatnya sepele. Karena tidak ada kelapangan hati sehingga terjadi kebingungan dan kepanikan ketika dihadapannya terdapat sesuatu yang tidak seperti apa yang dia inginkan.
🔸 Termasuk sikap yang mudah tersinggung. Pendek kata sesuatu yang kecil bisa menjadi masalah yang sangat menggelisahkan bagi dirinya.
🔸 Saat ruh kering, maka ruh tersebut tidak nampu mengawal jasadnya.
🔸 Perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang ruhnya kering dari siraman nasihat Qur'ani akan menjadi sia-sia karena ruh tersebut tidak mampu mengawal jasad pada kondisi sehat dan stabil.
🔸 Jika demikian tentu akan jauh dari terpenuhinya harapan sebagai pembawa kebaikan.
🔸 Apalagi diharapkan menjadi para penyeru kebaikan yang mengajak umat untuk bersegera kembali kepada Allah.
🔸 Kemustahilan tersebut, sumber penyebab utamanya adalah jauhnya diri dari Al Qur'an.
🔸 Jauhnya seseorang dari Al Qur'an hanya mengakibatkan dirinya jauh dari ilmu. Jika seseorang jauh dari ilmu maka bisa dipastikan amal sholihnya akan sedikit. Dan kalaupun tampak banyak, tetapi amal tersebut biasanya tidak berkualitas bahkan sia-sia.
🔸 Jadi sebenarnya, hal yang paling inti adalah jauhnya seseorang dari Al Qur'an akan menjauhkan dirinya dari Allah ﷻ . Ini yang perlu selalu kita ingat.
🔸 Jauhnya seseorang dari Al Qur'an, otomatis berpotensi pula menjauhkan dari pertolongan Allah ﷻ.
🔸 Inilah yang dikatakan bahwa menjadi Ahlul Qur'an adalah fardhu 'ain. Agar seseorang tidak pernah jauh dari Allah ﷻ dan akibatnya jauh pula dari rahmat dan pertolonganNya.
🔸 Bacalah Qur'an dan khatam dalam waktu 1 bulan.
🔸 Demikianlah tabiat ahlul Qur'an dalam skala yang minimal.
🔸 Sebagai Muslim, kita memiliki kewajiban membaca Al Qur'an sebulan khatam.
🔸 Dengan tekad kuat Insyaa Allah kita akan diberi kekuatan minimal untuk menghadapi berbagai pernik problematika saat menjadi Ahlul Qur'an - ini kondisi minimal yang kita dapat sebagai karunia Allah ﷻ .
🔸 Semakin maksimal upaya kita dalam mendekat kepada Al Qur'an, maka semakin besar kesempatan kita untuk mendapatkan karunia besar dan pertolonganNya.
*Point-point yang sebaiknya menjadi motivasi bagi Pecinta Al Qur'an :*
------------------
🔹 *Pertama* 🔹
🍃 Kita harus menjadi Ahlul Qur'an, minimalnya mencapai tingkatan yang paling bawah sekalipun.
🍃 Satu bulan khatam Al Qur'an itu InsyaaAllah sudah mampu menjadi bekal yang sangat berharga dalam menghadapi beban hidup.
🍃 Jika kurang dari 1 juz per bulan, maka bisa dimaklumi jika hidup terasa berat / gelisah terus berkepanjangan.
🔹 *Kedua :* 🔹
🍃 Bahwa hidup bagi setiap manusia apapun level sosialnya pasti akan dihadapkan pada suatu ujian.
🍃 Dan jika kaidah dasarnya saja memang setiap manusia sudah pasti diberi bagian ujian masing-masing oleh Allah ﷻ . Apalagi jika ia seorang yang beriman, bertambah beratlah ujiannya.
🍃 Dan juga apabila ia sebagai seorang da'i, jelas akan semakin beratlah ujian ujian yang diterimanya.
🍃 Padahal dalam kenyataannya, kita adalah manusia hidup, telah beriman dan sebagian dari kita berusaha keras menjadi da'i, tentu harus selalu ingat akan kaidah ini dan siap dengan bekal perjuangan yakni selalu dekat bersama Al Qur'an.
🍃 Saat kita menyadari bahwa Al Qur'an adalah wajib bagi diri kita, maka awalannya kita bisa mulai dari merasakan bahwa Al Qur'an adalah sesuatu yang "BESAR" yang telah Allah ta'ala turunkan untuk seluruh umat manusia.
🍃 Mari kita renungkan betapa agungnya Al Qur'an ini...
🍃 Jikapun ada yang mampu memindahkan gunung atau menghancurkannya maka Al Qur'an-lah yang mampu melakukannya, bukan yang lain.
🍃 Juga tidak ada yang mampu membuat manusia bisa berbicara dengan mayit kecuali Al Qur'an.
🍃 Apalagi sekedar permasalahan hidup manusia.
🍃 Oleh karena itu,
Kembali kepada Al Qur'an...
Mencintainya,
Membacanya,
Mempelajari maknanya,
Mengamalkan ajarannya, serta
Mendakwahkannya adalah satu-satunya cara untuk menempuh jalan kehidupan yang lebih baik, keselamatan dan kebahagiaan yang hakiki.
🍃 Adapun masalah pembuktiannya adalah urusan Allah ﷻ.
🍃 Yang penting bagi kita adalah yakin bahwa Allah ﷻ menjamin berbagai keberuntungan di atas.
🍃 Jika orang terus yakin dengan Al Qur'an, maka orang kafir tidak sekedar bisa dikalahkan.
🍃 Jika orang kafir dengan segala upaya dan kekuatan mereka yang sering tampak menakjubkan yang melihatnya saja akan dapat dikuasai oleh orang yang beriman dan yang dekat dengan Al Qur'an, apalagi sekedar permasalahan hidup kita, permasalahan keluarga kita, dan juga permasalahan umat Muslimin.
🔸 Wahai kaum Mukminin yang dirahmati Allah ﷻ ...
🍃 Marilah kita mulai menghafal Al Qur'an. Segera kondisikan ruh kita agar selalu dekat dengan Al Qur'an.
🍃 Agar segala permasalahan, baik yang sifatnya pribadi maupun yang dalam skala masyarakat dan bangsa kita segera mendapatkan solusi.
🍃 Yang lebih penting lagi adalah agar kita tidak termasuk orang yang Allah tidak berkenan melihat wajahnya karena keengganannya mendekat kepada Al Qur'an. Na'udzubillahu mindzalik.
🍃 Juga agar kita terhindar dari kehidupan yang pada saat itu pori-pori bisa saja tersentuh api neraka.
🍃 Mari kita teladani bagaimana kehidupan para Sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wassalam yang mana atmosfir kedekatan mereka dengan Al Qur'an sudah menjadi sesuatu yang umum (yang akrab). Sehingga kita bisa membaca dari sejarah bahwa berbagai problematika hidup mereka selalu mendapatkan Nasrumminallah (pertolongan dari Allah).
🔹 *Ketiga :* 🔹
🍃 Hal penting lain yang harus kita bangun adalah masalah NIAT.
🍃 Hendaknya kita benar-benar menunjukkan kejujuran niat kita bahwa kita ingin menjadi Ahlul Qur'an.
🍃 Siapkan lahir dan batin kita untuk menerima Al Qur'an sebagai penuntun dan pembentukan kepribadian diri kita. Menjadi pola pembentuk karakter dan gaya hidup serta visi dan misi kita.
🍃 Karena saat kesiapan ini benar-benar kita lakukan dengan kesungguhan, proses amal interaksi dengan Al Qur'an pun kita wujudkan. Maka kedekatan kita dengan Al Qur'an, akan menjadi sebab dimana Allah ﷻ sendiri yang akan langsung mendidik diri kita.
وَ اللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّابِ
📝 : Ustadz Abdul Aziz Abdur Ro'uf, Lc
حفظه الله تعالى
==================
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
*YA ALLAH ...*
*Jadikan kami*
*s e b a g a i*
*Ahlul Qur'an*
-------------
🍃 Kebutuhan manusia terhadap Al Qur'an adalah fardhu 'ain, artinya setiap jiwa manusia pasti membutuhkannya.
🍃 Semoga kita semua adalah calon-calon Ahlul Qur'an. Aamiin.
🍃 Menjadi Ahlul Qur'an merupakan suatu anugerah yang sangat mulia. Namun sayang tidak semua muslim menginginkannya. Sebab utamanya adalah ketidaktahuannya dan minimnya ia mengenal keutamaan menjadi Ahlul Qur'an.
🍃 Walaupun rizki yang Allah ﷻ tetapkan pada setiap hamba bermacam-macam, ada yang dapat hafalan sedikit ada juga yang diberi banyak. Semua adalah suatu karunia yang besar dari Allah ﷻ .
🍃 Jika manusia tidak hidup bersama Al Qur'an, maka berarti ia hidup bersama syetan, dan kondisinya akan penuh dengan kesempitan.
🍃 Berbagai bahaya bagi diri kita bila tidak bersama Al Qur'an :
1⃣ Jauh dari Hidayah Allah ﷻ.
🔸 Karena saat seseorang dekat dengan Al Qur'an, maka sejatinya ia sedang merintis jalan HIDAYAH.
🔸 Orang yang terus bersama Al Qur'an, merekalah Ahlul Qur'an.
🔸 Ahlul Qur'an menjadi suatu keniscayaan. Jauhnya seseorang dengan Al Qur'an merupakan kesesatannya.
🔸 Demikian sebaliknya intensive-nya seseorang dalam berinteraksi dengan Al Qur'an menunjukkan kedekatan dirinya dengan Allah ﷻ.
🔸 Bayangkan ketika manusia hidup tanpa arahan, sungguh kehidupan tanpa Al Qur'an seperti manusia yang telah menjadi "mayat" - kalaupun ia merasa hidup berarti dirinya sedang menjalani hidup dengan tuntunan syetan. Dan lebih tepatnya lagi bahwa dirinya telah menjadikan syetan sebagai sumber panutannya. Na'udzubillahi mindzalik.
2⃣ Ruh menjadi kering.
🔸 Saat ruh kering, maka pasti akan ada masalah.
🔸 Masalah kecil saja bila dihadapi saat ruh dalam kondisi yang tidak baik maka masalah tersebut akan berpotensi menjadi masalah yang besar.
🔸 Saat ruh kering, sandal yang dipinjam tanpa izin akan menjadi masalah bagi dirinya.
🔸 Artinya bahwa ruh yang kering selalu menampilkan karakter yang tidak siap menghadapi ujian apapun bahkan yang sifatnya sepele. Karena tidak ada kelapangan hati sehingga terjadi kebingungan dan kepanikan ketika dihadapannya terdapat sesuatu yang tidak seperti apa yang dia inginkan.
🔸 Termasuk sikap yang mudah tersinggung. Pendek kata sesuatu yang kecil bisa menjadi masalah yang sangat menggelisahkan bagi dirinya.
🔸 Saat ruh kering, maka ruh tersebut tidak nampu mengawal jasadnya.
🔸 Perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang ruhnya kering dari siraman nasihat Qur'ani akan menjadi sia-sia karena ruh tersebut tidak mampu mengawal jasad pada kondisi sehat dan stabil.
🔸 Jika demikian tentu akan jauh dari terpenuhinya harapan sebagai pembawa kebaikan.
🔸 Apalagi diharapkan menjadi para penyeru kebaikan yang mengajak umat untuk bersegera kembali kepada Allah.
🔸 Kemustahilan tersebut, sumber penyebab utamanya adalah jauhnya diri dari Al Qur'an.
🔸 Jauhnya seseorang dari Al Qur'an hanya mengakibatkan dirinya jauh dari ilmu. Jika seseorang jauh dari ilmu maka bisa dipastikan amal sholihnya akan sedikit. Dan kalaupun tampak banyak, tetapi amal tersebut biasanya tidak berkualitas bahkan sia-sia.
🔸 Jadi sebenarnya, hal yang paling inti adalah jauhnya seseorang dari Al Qur'an akan menjauhkan dirinya dari Allah ﷻ . Ini yang perlu selalu kita ingat.
🔸 Jauhnya seseorang dari Al Qur'an, otomatis berpotensi pula menjauhkan dari pertolongan Allah ﷻ.
🔸 Inilah yang dikatakan bahwa menjadi Ahlul Qur'an adalah fardhu 'ain. Agar seseorang tidak pernah jauh dari Allah ﷻ dan akibatnya jauh pula dari rahmat dan pertolonganNya.
🔸 Bacalah Qur'an dan khatam dalam waktu 1 bulan.
🔸 Demikianlah tabiat ahlul Qur'an dalam skala yang minimal.
🔸 Sebagai Muslim, kita memiliki kewajiban membaca Al Qur'an sebulan khatam.
🔸 Dengan tekad kuat Insyaa Allah kita akan diberi kekuatan minimal untuk menghadapi berbagai pernik problematika saat menjadi Ahlul Qur'an - ini kondisi minimal yang kita dapat sebagai karunia Allah ﷻ .
🔸 Semakin maksimal upaya kita dalam mendekat kepada Al Qur'an, maka semakin besar kesempatan kita untuk mendapatkan karunia besar dan pertolonganNya.
*Point-point yang sebaiknya menjadi motivasi bagi Pecinta Al Qur'an :*
------------------
🔹 *Pertama* 🔹
🍃 Kita harus menjadi Ahlul Qur'an, minimalnya mencapai tingkatan yang paling bawah sekalipun.
🍃 Satu bulan khatam Al Qur'an itu InsyaaAllah sudah mampu menjadi bekal yang sangat berharga dalam menghadapi beban hidup.
🍃 Jika kurang dari 1 juz per bulan, maka bisa dimaklumi jika hidup terasa berat / gelisah terus berkepanjangan.
🔹 *Kedua :* 🔹
🍃 Bahwa hidup bagi setiap manusia apapun level sosialnya pasti akan dihadapkan pada suatu ujian.
🍃 Dan jika kaidah dasarnya saja memang setiap manusia sudah pasti diberi bagian ujian masing-masing oleh Allah ﷻ . Apalagi jika ia seorang yang beriman, bertambah beratlah ujiannya.
🍃 Dan juga apabila ia sebagai seorang da'i, jelas akan semakin beratlah ujian ujian yang diterimanya.
🍃 Padahal dalam kenyataannya, kita adalah manusia hidup, telah beriman dan sebagian dari kita berusaha keras menjadi da'i, tentu harus selalu ingat akan kaidah ini dan siap dengan bekal perjuangan yakni selalu dekat bersama Al Qur'an.
🍃 Saat kita menyadari bahwa Al Qur'an adalah wajib bagi diri kita, maka awalannya kita bisa mulai dari merasakan bahwa Al Qur'an adalah sesuatu yang "BESAR" yang telah Allah ta'ala turunkan untuk seluruh umat manusia.
🍃 Mari kita renungkan betapa agungnya Al Qur'an ini...
🍃 Jikapun ada yang mampu memindahkan gunung atau menghancurkannya maka Al Qur'an-lah yang mampu melakukannya, bukan yang lain.
🍃 Juga tidak ada yang mampu membuat manusia bisa berbicara dengan mayit kecuali Al Qur'an.
🍃 Apalagi sekedar permasalahan hidup manusia.
🍃 Oleh karena itu,
Kembali kepada Al Qur'an...
Mencintainya,
Membacanya,
Mempelajari maknanya,
Mengamalkan ajarannya, serta
Mendakwahkannya adalah satu-satunya cara untuk menempuh jalan kehidupan yang lebih baik, keselamatan dan kebahagiaan yang hakiki.
🍃 Adapun masalah pembuktiannya adalah urusan Allah ﷻ.
🍃 Yang penting bagi kita adalah yakin bahwa Allah ﷻ menjamin berbagai keberuntungan di atas.
🍃 Jika orang terus yakin dengan Al Qur'an, maka orang kafir tidak sekedar bisa dikalahkan.
🍃 Jika orang kafir dengan segala upaya dan kekuatan mereka yang sering tampak menakjubkan yang melihatnya saja akan dapat dikuasai oleh orang yang beriman dan yang dekat dengan Al Qur'an, apalagi sekedar permasalahan hidup kita, permasalahan keluarga kita, dan juga permasalahan umat Muslimin.
🔸 Wahai kaum Mukminin yang dirahmati Allah ﷻ ...
🍃 Marilah kita mulai menghafal Al Qur'an. Segera kondisikan ruh kita agar selalu dekat dengan Al Qur'an.
🍃 Agar segala permasalahan, baik yang sifatnya pribadi maupun yang dalam skala masyarakat dan bangsa kita segera mendapatkan solusi.
🍃 Yang lebih penting lagi adalah agar kita tidak termasuk orang yang Allah tidak berkenan melihat wajahnya karena keengganannya mendekat kepada Al Qur'an. Na'udzubillahu mindzalik.
🍃 Juga agar kita terhindar dari kehidupan yang pada saat itu pori-pori bisa saja tersentuh api neraka.
🍃 Mari kita teladani bagaimana kehidupan para Sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wassalam yang mana atmosfir kedekatan mereka dengan Al Qur'an sudah menjadi sesuatu yang umum (yang akrab). Sehingga kita bisa membaca dari sejarah bahwa berbagai problematika hidup mereka selalu mendapatkan Nasrumminallah (pertolongan dari Allah).
🔹 *Ketiga :* 🔹
🍃 Hal penting lain yang harus kita bangun adalah masalah NIAT.
🍃 Hendaknya kita benar-benar menunjukkan kejujuran niat kita bahwa kita ingin menjadi Ahlul Qur'an.
🍃 Siapkan lahir dan batin kita untuk menerima Al Qur'an sebagai penuntun dan pembentukan kepribadian diri kita. Menjadi pola pembentuk karakter dan gaya hidup serta visi dan misi kita.
🍃 Karena saat kesiapan ini benar-benar kita lakukan dengan kesungguhan, proses amal interaksi dengan Al Qur'an pun kita wujudkan. Maka kedekatan kita dengan Al Qur'an, akan menjadi sebab dimana Allah ﷻ sendiri yang akan langsung mendidik diri kita.
وَ اللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّابِ
📝 : Ustadz Abdul Aziz Abdur Ro'uf, Lc
حفظه الله تعالى
Posting Komentar