Jangan Gadaikan Kesederhanaan Itu
https://bariqunnury.blogspot.com/2017/04/jangan-gadaikan-kesederhanaan-itu.html
Qana'ah, nampaknya istilah yg mendekati makna kata 'sederhana' dalam bahasa kita. Merasa cukup dgn apa yg ada, tdk membabi buta mengejar yg tidak ada.
Meski demikian, makna sederhana itu luas, seperti ungkapan Ahmad Ammary dlm artikelnya, ia membelah makna qana'ah menjadi empat:
1. Ridha dg pemberian nikmat Allah
2. Cukup dg yg ada, berpaling dari yg tak ada
3. Mencukupkan diri dgn yg halal saja.
4. Mencukupkan diri dari yg dimiliki.
Teori diatas mudah dibaca, sulit diamalkan. Apalagi zaman sudah berubah, era Pasca Milenium. Saat tawaran fasilitas yg menggiurkan. Acap kali kemampuan dipaksakan utk sebuah keinginan.
Lihatlah bagaimana Rasulullah teladan dlm hidup. Sebagaimana diungkap oleh Aisyah Radhiyallahu Anha, ketika Urwah bin Zubair bertanya,"Wahai Aisyah, sudah tiga bulan aku tidak melihat asap mengepul dari rumah Rasulullah, lalu apa yg kalian konsumsi"?. Aisyah menjawab,"Al Aswadan (ungkapan utk Air dan Kurma). malu diri ini mengingat kisah yg dinukil dlm As-Shahihain itu.
Juga bagaimana kesaksian Abdullah bin Mas'ud saat bertamu ke rumah Nabi, terlihat wajah Nabi bekas bekas tikar dari pelepah kurma, demikian yg diungkap oleh Imam at Tirmizi.
Itu dahulu, beda lah dengan sekarang, mungkin demikian ungkap sebagian orang. Lalu bagaimana dg yg sdh terlanjur kaya? Bersyukurlah dan gunakan utk hal hal positif. Kekayaan itu memang milik anda, namun jagalah perasaan org lain yg masih dibawah anda.
Bagaimana yg blm kaya, saran saya, hiduplah biasa saja. Jangan memaksakan diri. Karena sederhana itu menenangkan.
BPJS
Posting Komentar