Dari Al Amanah Untuk Suriah
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/03/dari-al-amanah-untuk-suriah.html
Sekitar sebulanan lalu yayasan Attaubah dengan jaringan sekolah terpadu Alamanah Lembang Bandung mengundang tim MMS untuk berbagi cerita tentang Suriah. Qadarullah wa maa syaa fa'ala acara tidak jadi. Padahal kita sudah bawa pasukan wagaring semobil.
Alhamdulillah acara hanya ditunda, karena kemarin kami diundang kembali ke sana. Kali ini kami datang berdua saja. Saya rasakan acara kemarin amat menguras emosi. Hampir sepanjang bercerita tentang Suriah saya lihat jama'ah laki-laki menumpahkan air mata. Apatah lagi keadaan jama'ah perempuan yang berada di lantai dua. Sengguk haru di dalam seiring langit menggerimis tangis di luaran.
Namun suasana kepedihan dipaksa untuk berhenti dan berubah menjadi untaian senyum ketika sesi tanya jawab. Bagaimana tidak, dari tema tentang Suriah melebar ke urusan pendidikan, urusan keluarga, urusan lgbt, termasuk curhatan para pemuda. Tapi mau bagaimana lagi dibilang tidak nyambung tapi masih bisa dipaksakan untuk nyambung.
Beberapa dialog yang masih saya ingat, yaitu bagaimana model pendidikan anak-anak Suriah hingga bisa sedemikian rupa? Yang saya tahu di Suriah anak-anak diarahkan sedemikian rupa untuk tetap dalam fitrah asalnya. Yang laki-laki menjadi laki-laki beneran, begitu halnya juga dengan perempuan. Contoh paling sederhana adalah panggilan, anak laki-laki suriah dari kecil biasa dipanggil Nimr/harimau yang menggambarkan kejantanan. Untuk anak-anak perempuan biasa dipanggil lukluk/mutiara sebagi gambran menjaga kehormatan diri.
Terus ada lagi yang bertanya bagaimana cara menanamkan semangat jihad pada anak-anak? Saya menjawab berikan mereka kisah-kisah teladan tentang mujahidin. Lalu terapkan dalam kehidupan nyata seperti anak diminta menyisihkan uang sakunya untuk infaq fi sabilillah sekaligus dibacakan ayat atau hadits tentang keutamaan infaq fi sabilillah. Nasehat untuk anak penting tapi teladan lebih penting. Jangan identikan jihad itu dengan kekejaman dan kesadisan sepeti yang diajarkan anggota isis pada anak-anak mereka, menyembelih boneka.
Dari sekian banyak pertanyaan paling banyak menyinggung tentang parenting, dan pendidikan. Sehingga kesan yang saya tangkap judul yang seharusnya adalah Suriah dan parenting jihady hehehe
Acara berikutnya adalah nyicipi terapi avasin kayy dari ust. Ramdan. Beberapa hari badan badan rasanya gak karuan plus batuk yang menggluduk. Setelah terapi beliau beri kapsul, bentuknya mirip obatnya chikung si dewa pengemis, dimakan tiga kali langsung 5 kapsul. Sembari bercerita tentang dunia sekolah dan pendidikan.
Yang terakhir, alhamdulillah acara kemarin berhasil mengumpulkan infaq tunai sebanyak kurang lebih 14 juta rupiah. Panitia juga membekali susu, yoghurt, tahu tauhid, dan brownies kabocha. Semoga Allah memberkahi dan memberikan keikhlasan bagi siapapun yang terlibat dalam acara tersebut.
-------------------------------------
Mari terus berbuat baik, dengan berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Salurkan donasi terbaik anda melalui lembaga kebaikan yang lebih anda percayai. Jika ingin bersama kami bisa melalui rekening berikut.
Umum (Misi Medis Sosial dan Kemanusiaan)
- MANDIRI 900 0019 330 720 (Kcp. Katamso, Yogyakarta)
- BCA 1691 967 749 (Kcu. Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
- BRI 0029 0110 999 7500 (Kcu. Cik Ditiro, Yogyakarta)
- BNI 0317 563 523 (Kcp. Parang Tritis, Yogyakarta)
Semua atas nama IKRIMAH, Konfirmasi (opsional): 081809406405
Operasional
- MANDIRI 171 000 150 6743 (Kcp. Kediri Joyoboyo)
- BCA 298 052 9935 (Kcp. Joyoboyo Kediri)
- BRI 126 101 001 79 8500 (KK. Buli)
Semua atas nama IHSANUL FARUQI, Konfirmasi: Ikrimah 081809406405
Jazakumullah khairal jaza
Allah Yubaarik fiikum wa fii maalikum
Posting Komentar