Ini adalah pandangan menggelikan dari petinggi HTI, alias lucu dan aneh bin ajaib.
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/11/ini-adalah-pandangan-menggelikan-dari.html
Jawaban pada poin terakhir sangat aduhai, "Tentu saja kami siap membaiat beliau, jika beliau mau dibaiat sebagai khalifah..."
Ini adalah pandangan menggelikan dari petinggi HTI, alias lucu dan aneh bin ajaib.
Masa' semudah itu syarat seseorang menjadi khalifah, asal mau dibaiat oleh HT menjadi khalifah..memangnya setelah Raja Salman bilang mau lalu dibaiat oleh HT terus beliau langsung menjadi khalifah?...hehe
Kalau memang semudah itu, kenapa HT harus menanyakan ke Raja Salman apakah beliau mau apa tidak?
Kenapa HT sekarang nggak nunjuk orang HT sendiri saja yang mau jadi khalifah lalu dibaiat-baiat sendiri? Kenapa harus Raja Salman dan Saudi yang jadi bahasan? Hayooooo ada apa niiih?
Oooo....kenapa harus Raja Salman?
Hehe, jawabannya adalah, karena ada syarat-syarat dari HT yang salah satunya adalah mengharuskan beliau mengembalikan kekuasaannya yang didapat turun-temurun kepada kaum muslimin.
Ya salaaaaam...ini syarat kok kayak nggak pakai logika sama sekali. Saat seorang raja "diubah" oleh HT menjadi khalifah, lalu apa hubungannya dengan harus mengembalikan kekuasaannya? Memang setelah menjadi khalifah terus khalifah nggak perlu kekuasaan? Memangnya dulu khalifah utsmani nggak pegang kekuasaan?
Ohya, apakah maksud mengembalikan kekuasaan kepada kaum muslimin adalah kaum muslimin HT yang membaiat? Soalnya tadi ada kalimat "kami siap membaiat", yaitu kami warga HT. Wah waaaahh..ini sih sebenarnya penyakit iri dengki melihat ada orang punya kekuasaan lalu atas nama "pembaiatan menjadi khalifah ala HT" kekuasaan itu diserahkan kepada mereka.
Kesimpulannya: Yo wes sakarepmu kalau mau menjadikan seseorang sebagai khalifah, nggak usah ngoyak-ngoyak kekuasaan orang lain, sudah aja nunjuk-nunjuk sendiri baiat-baiat sendiri. Masa' kalah sama om baghdadi, sih?
Ini adalah pandangan menggelikan dari petinggi HTI, alias lucu dan aneh bin ajaib.
Masa' semudah itu syarat seseorang menjadi khalifah, asal mau dibaiat oleh HT menjadi khalifah..memangnya setelah Raja Salman bilang mau lalu dibaiat oleh HT terus beliau langsung menjadi khalifah?...hehe
Kalau memang semudah itu, kenapa HT harus menanyakan ke Raja Salman apakah beliau mau apa tidak?
Kenapa HT sekarang nggak nunjuk orang HT sendiri saja yang mau jadi khalifah lalu dibaiat-baiat sendiri? Kenapa harus Raja Salman dan Saudi yang jadi bahasan? Hayooooo ada apa niiih?
Oooo....kenapa harus Raja Salman?
Hehe, jawabannya adalah, karena ada syarat-syarat dari HT yang salah satunya adalah mengharuskan beliau mengembalikan kekuasaannya yang didapat turun-temurun kepada kaum muslimin.
Ya salaaaaam...ini syarat kok kayak nggak pakai logika sama sekali. Saat seorang raja "diubah" oleh HT menjadi khalifah, lalu apa hubungannya dengan harus mengembalikan kekuasaannya? Memang setelah menjadi khalifah terus khalifah nggak perlu kekuasaan? Memangnya dulu khalifah utsmani nggak pegang kekuasaan?
Ohya, apakah maksud mengembalikan kekuasaan kepada kaum muslimin adalah kaum muslimin HT yang membaiat? Soalnya tadi ada kalimat "kami siap membaiat", yaitu kami warga HT. Wah waaaahh..ini sih sebenarnya penyakit iri dengki melihat ada orang punya kekuasaan lalu atas nama "pembaiatan menjadi khalifah ala HT" kekuasaan itu diserahkan kepada mereka.
Kesimpulannya: Yo wes sakarepmu kalau mau menjadikan seseorang sebagai khalifah, nggak usah ngoyak-ngoyak kekuasaan orang lain, sudah aja nunjuk-nunjuk sendiri baiat-baiat sendiri. Masa' kalah sama om baghdadi, sih?
Posting Komentar