[Setan]




Pada tayangan perdana program ILC TV ONE, pasca pelarangannya, selasa (17/1/2017) kemarin, bang Fahri Hamzah sempat menyinggung tentang persoalan setan. “Sebab Tuhan juga menciptakan setan sampai hari ini. Jadi Tuhan menciptakan setan supaya kita digoda. Dan kalau kita digoda, kita menjadi dewasa. Siapa yang bisa melawan godaan setan, itulah orang dewasa,” kata beliau.


Di dalam al-Qur’an sendiri jelas disebutkan bahwa setan adalah musuh utama org2 beriman. “ …Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah:168)

Jika kita membuka mushaf al-Qur’an dan membacanya dari belakang, maka ayat pertama yg kita temukan adalah informasi dari Allah swt bahwa setan itu ada 2 jenis, yaitu setan dari golongan jin dan setan dari golongan manusia. (QS. An-Naas:6)
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Mengomentari ayat ini, Imam Hasan Al Bashri berkata: “Kedua-duanya merupakan setan, adapun setan yang berbentuk jin maka dia membisikkan ke dalam dada manusia, dan adapun setan yang berwujud manusia maka dia datang secara jelas dan nyata”.

Tentu bukan tanpa maksud jika informasi tentang 2 jenis setan ini Allah tempatkan pada sebuah surat pendek yg mudah dihapal, bahkan oleh anak-anak sekalipun. Barangkali hikmahnya adalah agar sejak dini org2 beriman mengetahui siapa musuh mrk sesungguhnya; yaitu setan, baik dalam wujudnya sebagai jin maupun manusia.

Kerja2 setan adalah menebar teror dengan segala cara, hingga membuat hidup org2 beriman menjadi terganggu, was-was, dan tidak tenang. Dan karenanya salah satu terapi yg diajarkan oleh rasululllah saw utk melawan gangguan setan (dari golongan jin) adalah dgn rajin membaca surat an-Naas ini, beserta 2 ‘kawan’ nya, yaitu surat al-Falaq dan al-Ikhlas di pagi dan petang hari.

Kita juga tidak perlu terlalu risau jika hari-hari ini kita melihat begitu banyak manusia yg membenci dan memusuhi para ulama. Ulama dikriminalisasi, entah utk kepentingan dan pesanan siapa. Ulama difitnah sbg pemecah dan pembuat keonaran, padahal mrk sendirilah yg berbuat demikian.

Begitulah kerja-kerja setan dalam wujudnya sbg manusia. Menyebar kalimat2 kebencian kpd org2 beriman yg dibungkus sedemikian rupa sbg pembenaran, hingga byk manusia lainnya yg tertipu. Persis spt yg dikabarkan qur’an 15 abad yg silam.

Mereka2 yg meniti jalan kenabian memang harus siap dimusuhi oleh setan, baik setan dalam wujudnya sbg jin maupun manusia.

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)”. (QS. al-An'am:112)

Ada yg menarik tentang prilaku setan, sebagaimana yg diceritakan rasulullah saw, yaitu setan akan klabakan, bahkan lari terkentut-kentut, jika MENDENGAR kumandang adzan.

“Apabila panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil kentut hingga dia tidak mendengarkan adzan lagi.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Mengapa setan begitu ketakutan hingga berlari terkentut-kentut saat mendengar adzan? Syaikh Majdi Abdul Wahab Al Ahmad menjelaskan dalam syarah Hisnul Muslim, setan lari mendengar suara adzan karena adzan berisi kalimat tauhid dan syiar-syiar Islam. Setan juga putus asa dalam menggoda seseorang ketika terdengar pernyataan tauhid.

Lalu bagaimana dengan setan dalam wujudnya sebagai manusia, apakah dia juga klabakan saat MENDENGAR suara kalimat tauhid? Rasa-rasanya tidak.

Setan dalam wujudnya sbg manusia baru klabakan jika dia MELIHAT kalimat tauhid dalam bentuk tulisan. Ada yg spt ini?

SETAN Loe…..

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item