Masa Depan, Pasti Milik Islam

By: Nandang Burhanudin
****

(1)
Megawati dan grupnya menghina Islam. Jangan aneh! Di Mesir pun, negeri 1000 menara, Islam dihina penguasa.


(2)
Said Agiel membela gereja. Jangan aneh. Di Mesir pun, Syaikh AlAzharnya menyebut Budha agama kasih di saat Muslim Myanmar disembelih.

(3)
Pecah belah di tubuh umat dan gerakan Islam. Jangan aneh. Justru yang bersatu adalah Syiah, Zionis, Salibis sekaligus.

(4)
Memang musimnya. Fase pembersihan anasir kejahatan di tubuh umat Islam sedang berlangsung. Dipilah. Dipilih.

(5)
Inti dari semua konflik dunia Islam adalah AlQuds, Masjid AlAqsha. Kini di dalamnya telah dibangun 50 tempat Yahudi.

(6)
Trump menang. Menteri Israel dari sayap Yahudi Radikal mengatakan: "Era negara Palestina sudah berakhir."

(7)
Negara Arab telah menjadi puing. Satu demi satu menghancurkan diri. Mesir, Syiria, Irak, Yaman, Libia. Lumer...

(8)
Kita dibuat putus asa. Dimana Allah? Jika Islam agama benar dan diridhai? Mengapa Allah tak peduli? Na'udzubillah.

(9)
Allah memiliki makar sendiri. Makar itu adalah: membuka tabir pihak-pihak yang mengadaikan Palestina, dengan pura-pura berjuang demi Islam.

(10)
Perdamaian yang dirancang. Hanyalah kebobrokan. Jihad dengan membunuhi Yahudi dan sumber pendanaannya adalah jalan utama.

(11)
Terbukti. Tentara zionis Israel, lari terbirit-birit saat pejuang Palestina menabrakkan truknya. 6 Zionis tewas.

(12)
HAMAS dan jihad Islam semakin yakin. Palestina pasti merdeka, tapi setelah selesai memerdekakan negeri di sekitar Palestina.

(13)
Jika bagi menteri Israel, negara Palestina berakhir. Justru bagi HAMAS, negeri Palestina baru lahir.

(14)
Maka tentukan sikap. Dengan siapa kita berpihak. Merebut Indonesia, langkah awal berkontribusi bagi kemerdekaan Palestina..