ORANG PLURALIS MENOLAK FATWA MUI
https://bariqunnury.blogspot.com/2017/01/orang-pluralis-menolak-fatwa-mui.html
.
Bismillah, atas pertolongan Allah...
.
Aziz Anwar Fachruddin dari CRCS UGM, menulis artikel panjang, "Fatwa MUI, Atribut Natal, Soal Kerukunan". Tadinya dimuat di The Jakarta Post, lalu ditambah tambah jadi panjang 2 kali lipat. Intinya: "Menolak fatwa MUI tentang atribut non Muslim dan menyerukan PLURALISME."
.
Artikelnya panjang, sehingga butuh waktu untuk menanggapinya. Berikut TANGGAPAN kami:
~~~
1. Fatwa MUI tidak saklek bicara tentang "atribut Natal"; tapi Aziz Anwar menyempitkan di makna itu. Asalnya "atribut keagamaan non Muslim".
.
2. Dia menyayangkan aksi sweeping FPI di Surabaya. Terkesan main hakim sendiri. JAWAB: Paling mudahnya, lihat aksi itu dari sisi hukum. Adakah pelanggaran hukumnya? Mudah kan.
.
3. Kata dia, atribut agama cair sesuai dinamika zaman; tasbih, kentongan, menara, baju koko, dll. tidak asli Islam. JAWAB: Itu tergantung penerimaan Ummat dalam sejarah hidupnya. Kalau Ummat terima, ulama ridha, berarti clear. Tak masalah.
.
4. Jubah, sorban, kopiah, kerudung juga ada di Yahudi, Nasrani. JAWAB: Kami terima itu bukan karena ada di sana sini, tapi Nabi Saw melegalisasi hal tersebut. You know?
.
5. Kata "Allah" ada juga dipakai kaum Kristen Arab. JAWAB: Kami mengikuti FIRMAN ALLAH dan SABDA RASUL, bukan nengok kaum agama lain.
.
6. Ikon Sinterklas, cemara, aksesorisnya berasal dari Eropa; bukan ajaran Kristen. Itu mula-mula populer lewat iklan Coca Cola tahun 1920. JAWAB: Ya itu tanggung jawab kaum Kristen. Ummat Islam gak ikut-ikutan. Yang jelas Natal hari raya Nasrani; Sinterklas, cemara, aksesoris ADA DI SETIAP MOMEN NATAL. Understand, Sir!
.
7. Menurut Prof. Jan Sihar Aritonang, atribut Sinterklas Cs adalah untuk cari duit, tidak terkait ajaran Kristen. JAWAB: Apa Pak Prof bisa menghapus budaya Sinterklas dari perayaan Natal Kristen sedunia? Kalau gak bisa. Jangan salahkan Ummat. Ummat melihat REALITAS, bukan teori ASAL USUL.
.
8. Jadi atribut Sinterklas Cs bukan dari Kristen, fatwa MUI dianggap salah sasaran. JAWAB: Apa fatwa itu ada tulisan "atribut keagamaan Kristen yaitu Sinterklas Cs"? Fatwa itu kan umum untuk "atribut keagamaan non Muslim". Malah kamu yang terlalu #baper.
.
9. Bagaimana dari pemakaian atribut, kok larinya ke pembenaran keyakinan Kristen? JAWAB: Itu kan budaya. Budaya tumbuh perlahan dari pembiasaan. Nanti lama lama IMAN menumpul, lalu bisa menganggap remeh kekufuran orang lain.
.
10. Ali Jumah, Ali Al Jufri, Buya Hamka, Din Syamsuddin, bolehkan ucap Selamat Natal. JAWAB: Pendapat mayoritas ulama Ahlus Sunnah tidak membolehkan itu. Serupa dg mengucap selamat kepada kekufuran.
.
11. Nabi Saw pernah bolehkan orang Kristen Najran ibadah di Masjid Nabawi. Apakah itu mengikis keimanan? JAWAB: Kan konteksnya membantu mereka sediakan tempat ibadah SEMENTARA, karena di sana ketika itu tak ada gereja. Sama seperti Masjid boleh dipakai tempat tinggal pengungsi bencana untuk keperluan darurat/sementara.
.
12. Ulama rujukan fatwa MUI rata rata ulama abad 12 M. Saat itu perang lawan Mongol, Salib, Syiah Mesir. Jadi suasananya "lagi sensi". Butuh pembeda antara Islam dan kufur. JAWAB: Memang Nabi, Shahabat, Khulafaur Rasyidin pernah "ucapkan selamat Natal", atau pernah pakai "atribut Sinterklas"??? Mereka dari abad 6-7 Masehi lho.
.
13. Katanya, dari suasana banyak konflik abad 12 M, lalu lahir konsep "wala wal baro'". JAWAB: Parah rah rah... Para Imam Madzhab Empat itu terkenal SANGAT TEGAS kepada kekufuran. Mereka sudah eksis sejak abad 9 Masehi (tiga abad permulaan).
.
14. Jatuhnya Baghdad pada abad 12 M menandai hilangnya "zaman keterbukaan" menuju "zaman ketertuupan". Kecuali di Andalusia, tetap terbuka. JAWAB: Parah. Bukankah akibat "iman campur aduk" itu akhirnya Baghdad hancur lebur. Apa artinya "zaman keterbukaan" kalau nasib hancur lebur? Bahkan sebelum dan sesudah itu, akibat "zaman keterbukaan" Andalusia hancur lebur digilas kaum kufar. Kamu gak tahu itu? Aneh.
.
15. Kata dia, Ummat perlu inklusif, santai tidak was was, tidak curiga, dll. JAWAB: Ya, nanti akibatnya negeri kaum Muslimin dihancur leburkan kufar. Seperti Irak, Afghan, Bosnia, Chechnya, Rohingya, Xinjiang, Suriah, Palestin, dll. Apa orang gituan bisa menjaga keselamatan Ummat lewat PLURALISMEnya?
.
16. Dia menuduh istilah "kafir" bagi non Muslim bukan simbol kerukunan, malah disebut simbol arogansi. JAWAB: Kamu pernah baca Al Qur'an? Kamu menuduh Al Qur'an itu arogan? Kamu Muslim atau bukan?
.
17. Kadang umat Kristen pakai sarung, peci, kerudung; tapi tidak ada fatwa penyesatan? JAWAB: Ya tanyakan ke mereka kenapa tidak sensi? Apa iman mereka tidak mengajarkan sikap sensi untuk jaga atribut agamanya? Kalau tidak, ya Ummat Islam TIDAK SEPERTI mereka. Perbedaan harus dihargai.
.
KESIMPULAN: Aziz Anwar Fachruddin ini pendukung PLURALISME, dia hanya memperlihatkan sikap MENOLAK FATWA MUI. Itu saja sih. Terimakasih.
Posting Komentar